http://www.tempointeraktif.com/read.php?NyJ=cmVhZA==&MnYj=MTIzOTU0

Perusahaan Korea Garap Hutan Indonesia 
Kamis, 29 May 2008 | 20:25 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Kehutanan MS Kaban dan Menteri Kehutanan 
Korea Ha Young Je menandatangani memo kesepahaman untuk kerja sama investasi 
bidang kehutanan. Agenda kesepahaman tersebut meliputi investasi di lahan 
seluas 500 ribu hektar untuk hutan tanaman dan investasi industri bio energi 
serta reboisasi hutan. 

500 ribu hektar lahan tersebut tersebar di Kalimantan, Papua, dan Jawa. Saat 
ini sudah 123 ribu hektar lahan yang sudah terealisasi di wilayah Kalimantan 
dan Papua. Tiga perusahaan yang saat ini bersiap untuk berinvestasi di lahan 
tersebut, koorporasi hutan Korea bekerja sama dengan Perhutani, PT Inni Joa, 
dan PT Tai Young Engreen. 

Chief Executive Officer PT Inni Joa, Shin Myung Eob mengatakan, investasi di 
Indonesia nilainya mencapai US$ 70 juta. Luas lahan yang telah disiapkan 
sebesar 28-30 ribu hektar. "Kami berencana menanam karet dan tumbuhan unggul 
lainnya," ujarnya kepada Tempo, Kamis (29/5). 

Sedangkan PT Tai Young Engreen menanamkan investasinya sebesar US$ 100 juta. 
Mereka akan menanam tumbuhan untuk bahan baku bubur kertas dan kayu. 

Kaban mengatakan, kerja sama ini sudah dimulai sejak dua tahun lalu. Namun 
realisasinya baru bisa terlaksana dua tahun kemudian. Alasannya, pihak Korea 
meminta lahan yang clean and clear. "Kami terus mengusahakan untuk lahan 
tersebut agar tidak timbul masalah dikemudian hari," ujarnya. 

Menteri Kehutanan Korea Ha Young Je berharap agar 370 ribu hektar lahan dapat 
segera terealisasi. Rencananya sebesar seribu hektar ada di Papua, 125 ribu 
hektar berada di Kalimantan Timur, 133 hektar di Maluku, dan 13 ribu hektar di 
Jawa. Selain itu pihak Korea juga memberikan dana bantuan sebesar US$ 5 juta 
untuk panel proyek penelitian kehutanan. 

FANNY FEBYANTI

Reply via email to