Kenapa Polisi tidak mau menangkap gerombolan FPI, karena memang FPI adalah made in Polisi. Kalau FPI dibubarkan, Polisi takut semua borok-boroknya akan dibuka oleh FPI di media sehingga citra Polisi ambruk dimuka masyarakat, So?
----- Original Message ---- From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]> Refleksi: Kalau negara berpendapat bahwa kemajemukan sangat penting dipelihara, tentu saja yang menganggu atau merusak kemajemukan ditindak tegas oleh aparat pemerintah. Tetapi, kalau tidak ada tindakan dari pihak pemerintah berarti yang merusak kemajemukan adalah searus dengan haluan politik pemerintah. Jadi tidak ada alasan lain untuk tidak dimengerti, selain yang melakukan kekerasan adalah alat pemerintah. http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 06/01/20182010/ kekerasan. ancaman.kemajemu kan.indonesia Kekerasan Ancaman Kemajemukan Indonesia PERSDANETWORK/ BIAN HARNANSA Puluhan massa ormas berkonvoi usai terlibat bentrok dengan massa Aliansi Kebangsaan untuk kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) di Halaman Parkir Monumen Nasional , Jakarta. Minggu (1/6). Minggu, 1 Juni 2008 | 20:18 WIB JAKARTA, MINGGU - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengemukakan, Partai Demokrat mengecam terjadinya kekerasan yang menodai perayaan hari lahirnya Pancasila di pelataran Monas, Minggu (1/6) siang tadi. Kekerasan karena perbedaan adalah ancaman bagi masa depan Indonesia yang majemuk. "Kekerasan adalah bentuk nyata dari ketidadewasaan menyikapi perbedaan. Kekerasan karena perbedaan adalah ancaman bagi masa depan Indonesia yang majemuk. Karena itu, kami mengecam keras terjadinya kekerasan itu," ujar Anas di Jakarta, Minggu. Untuk itu, Partai Demokrat akan meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mencari, menemukan, dan memproses pelaku kekerasan secara hukum. "Atas nama apapun, kekerasan tidak boleh ditoleransi dan dibiarkan. Kekerasan harus dijauhkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Anas. Seperti diberitakan, massa dari Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Keyakinan diserang oleh sekelompok massa yang mengenakan atribut Front Pembela Islam (FPI). Beberapa orang terluka kena pukulan bambu maupun injakan.