Just  say : "f.... syarat! 

  ----- Original Message ----- 
  From: leonardo rimba 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Wednesday, June 04, 2008 3:44 AM
  Subject: CiKEAS> SAY NO TO SYARIAT ISLAM !


  SAY NO TO SYARIAT ISLAM !

  Terimakasih atas komentar rekan-rekan atas tulisan
  saya sebelumnya. Tulisan saya banyak, tapi kebanyakan
  berupa tanya-jawab dengan berbagai MANUSIA INDONESIA
  dari berbagai macam backgrounds: Suku, Agama, Ras,
  Asal, Usia, Gender, dan Orientasi Seksual. Kalau
  tertarik, bisa download dari bagian FILES di milis SI
  (http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
  Judulnya ada dua: 1] Pelangiku Warna Ungu; 2] Mata
  Ketiga, Simbol dan Interpretasinya.

  Ngomong-ngomong soal Dewi Kuan Im, saya pernah tuh
  lihat de'e tiba2 muncul waktu saya meditasi. Lumayan
  kaget juga waktu itu karena tidak diharapkan. Saya ini
  kan benernya gimana dengan makhluk yang zenis
  kelaminnya itu wanita, dan as far as I know, the
  Buddha yang namanya Kuan Im itu seorang wanita.

  Kuan Im muncul DI ATAS kepala saya, jubahnya serba
  putih, dan duduk di atas bunga teratai yang juga
  berwarna putih. Eh, ternyata Kuan Im itu pakai
  kerudung dan BUKAN jilbab. Rambutnya itu panjang, dan
  disanggul. Di atas sanggul itu ada kerudung yang
  transparan dan warnanya putih juga. 

  As far as I know, Buddha yang perempuan semuanya itu
  TIDAK pakai jilbab. Malah, ada Buddha perempuan yang
  toketnya itu terbuka alias gondal gandil dipazang
  sazzah kepada yang berniat dan berminat untuk
  mengamatinya, hmmm hmmm hmmm...

  Kita amati saja segala perangkat SEKS yang ada di
  Buddha perempuan itu dan, walaupun kita bukan
  muhrimnya, hukumnya itu HALAL. Very halal because yang
  namanya HARAM itu cuma ada di Arab. Haram zadah itu
  kesukaan Allah yang diciptakan oleh manusia2 di Timur
  Tengah. Kalo bagi Allah yang muncul di KESADARAN
  manusia2 non Arab, segalanya itu LEBIH BERADAB. Tidak
  ada itu yang namanya FRONT PEMBELA KUAN IM. 

  Kuan Im itu tidak perlu dibela karena bisa membela
  dirinya sendiri. Buddha tidak perlu dibela karena
  Buddha bisa membela dirinya sendiri which means DOING
  NOTHING. Kita bisa diam saja, dan kita juga akan
  sampai pada KESADARAN BUDDHA yang adanya di dalam
  kesadaran kita sendiri. Kita diam saja, dan kita akan
  sampai pada kesadaran Shiva, Yesus, Avatar... yang
  semuanya ada di dalam kesadaran kita sendiri.

  Dan semuanya itu TIDAK perlu dibela. Yang perlu dibela
  itu adalah Islam, makanya ada yang namanya FPI. Kenapa
  perlu dibela ? Karena Islam itu agama, dan agama itu
  adalah BUATAN MANUSIA. Karena buatan manusia, maka
  haruslah ada PEMAKSAAN. Kalau tidak dipaksa, maka
  segala ajaran2 jahilliyah yang dimuat dalam SYARIAT
  ISLAM itu akan ditinggalkan manusia seperti SUDAH
  TERBUKTI saat ini.

  Indonesia itu NEGARA SEKULER (menganut pemisahan
  antara negara dan agama), tetapi mereka yang ingin
  memaksakan Syariat Islam itu ingin agar Indonesia ini
  menjadi NEGARA ISLAM. Yeeee... cappe dehh !!!! 

  Makanya perlu ada Front Pembela Islam DAN partai2
  politik yang berniat MENEGAKKAN SYARIAT ISLAM di
  Indonesia. Dan kenapa Syariat Islam perlu ditegakkan,
  by the way ?

  Karena memang tidak tegak alias BENGKOK. Kenapa
  bengkok ? Karena tidak sesuai dengan HAM alias Hak
  Azasi Manusia. Syariat Islam itu kalau diterapkan akan
  bertentangan dengan HAM. Makanya orang2 yang sadar
  akan bilang NO. SAY NO TO SYARIAT ISLAM !

  Dan ketika kita bilang NO TO SYARIAT ISLAM, maka
  kesadaran di diri kita akan memberikan rasa DAMAI
  SEJAHTERA. Ada damai sejahtera di hati kita ketika
  kita bilang TIDAK terhadap kekerasan atas nama Islam
  atau atas nama apapun. Ada damai di hati kita ketika
  kita bilang NO TO SYARIAT ISLAM !

  Kekerasan untuk membela Islam atau membela apapun is
  CRIME. Kriminal asli. Pemaksaan kehendak oleh mereka
  yang ingin menegakkan Syariat Islam di Indonesia
  adalah BERTENTANGAN DENGAN HAM. Bahkan banyak hal di
  dalam Syariat Islam itu sendiri bertentangan dengan
  HAK AZASI MANUSIA. Prove it yourself ! 

  +++

  Kita memang bisa KONEK dan KONAK dengan segalanya yang
  ada di alam semesta ini. Dengan hewan peliharaan kita
  bisa konek, dengan gunung, hutan, sungai, kita bisa
  konek, dengan manusia lain kita bisa konek as well as
  konak. Tetapi KENAPA segala koneksi itu bisa ERROR ? 

  Karena ada segala macam ideologi2 itu yang bilang
  bahwa manusia adalah makhluk yang PALING SEMPURNA. Ini
  ideologi yang PALING NARSIS, dan itu asalnya dari
  Tanah Arab, dan disana dikenal sebagai agama, walaupun
  ada juga yang menyebutnya sebagai DIEN.

  In my opinion, tidak perlulah segala khotbah bahwa
  manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Tidak ada
  gunanya itu karena kita lihat FPI itu, yang terdiri
  dari manusia2, ternyata kelakuannya LEBIH NAJIS
  daripada kelakuan hewan yang kita bilang haram zadah
  which is binatang yang kita kenal sebagai hewan
  bernama babi di Indonesia.

  Yang penting adalah BUKTI bahwa mereka itu membela
  kemanusiaan. Kalau benar Islam itu menegakkan HAM,
  semua orang akan melihat. Kalau benar Islam itu agama
  yang paling sempurna seperti sering diklaim oleh
  mereka yang merasa membela Islam, semua orang akan
  melihat. Tetapi buktinya itu NOL BESAR. Memangnya kita
  semua anak kecil yang bisa dikibulin oleh mereka yang
  tereak2 membela "Agama Allah" ???

  Ya, kita memang bisa KONEK dengan segalanya karena
  kita TAHU bahwa kita ini manusia hidup, dan manusia
  hidup itu semuanya SAMA. Apapun latar belakangnya,
  semua manusia hidup itu memiliki KESADARAN. Dan
  kesadaran itu ABADI. Dan kesadaran itu BISA konek
  dengan Alam Semesta ini. 

  Tetapi, kesadaran itu juga bisa DIBENGKOKKAN. Mereka
  yang ada di FPI itu JUGA memiliki kesadaran. Tetapi
  kesadaran yang menganut sistem pemikiran tertentu
  sehingga akhirnya menjadi bengkok. Dan semua orang
  melihat itu. Dan kelakuan mereka MENCORENG CITRA ISLAM
  sebagai agama yang menghormati Hak Azasi Manusia.

  Saya sendiri sampai saat ini masih mempertanyakan
  apakah Islam itu menghormati DAN mempraktekkan HAM.
  Dari bukti-bukti yang saya dan anda bisa lihat
  sendiri, jawabannya cenderung ke arah positif bahwa
  Islam itu TIDAK menghormati dan mempraktekkan HAM.

  OMDO alias Omong Doang. Bawa-bawa nama Allah,
  tereak-tereak Allahuakbar. Ternyata kelakuan
  Syaitonhuakbar. Cappe dehh !!

  +++

  Saya ini kemana-mana cuma bisa cuap2 bahwa kita ini
  semuanya MANUSIA BIASA. Apapun latar belakang
  Suku, Agama, Ras, Asal,... kita itu manusia biasa
  saja, yang memiliki KESADARAN (Consciousness) yang
  sama. Lalu saya juga cuap2 bahwa segala agama2 itu
  cuma TEMPELAN saja karena diciptakan oleh manusia juga
  sehingga, kalau waktunya sudah kedaluwarsa, bisa juga
  dimodifikasi. Karena agama2 itu DIBUAT oleh manusia,
  maka agama2 itu bisa dirubah pula. Dirubah oleh siapa?
  Ya, oleh manusia juga dunk, oleh siapa lagi ??? 

  Memang merupakan HAM untuk berpendapat dan
  mengemukakannya. Kalau si Kyai berpendapat bahwa Islam
  adalah Agama Allah (Allah BISA beragama, note it!), it
  is HIS (his and NOT her, note it too!) own opinion.
  Boleh saja berpendapat seperti itu. Tetapi, kalau
  orang sudah memiliki SISTEM KEPERCAYAAN yang isinya
  PELANGGARAN HAM, maka orang2 lain juga BERHAK untuk
  bilang tidak. Makanya saya bilang SAY NO TO SYARIAT
  ISLAM karena di dalam Syariat Islam itu banyak hal
  yang bertentangan dengan Hak Azasi Manusia.

  Masa wanita dianggap MILIK kaum pria ??? Itu baru satu
  contoh saja, dan MASIH banyak contoh pelecehan HAM di 
  dalam Belief System yang disebut Syariat Islam itu.

  Nah, karena kita itu merupakan insan politik juga (ada
  masyarakat yang disusun berdasarkan batas negara,
  propinsi, kabupaten, kecamatan, dsb...), maka kita itu
  BERHAK untuk bilang TIDAK kepada mereka yang
  mengagulkan kekerasan dan tidak mau menghormati HAM
  orang lain.

  Kita itu masyarakat beradab, dan kita BERHAK untuk
  bilang NO untuk mereka yang ingin SYIAR segala hal2
  yang jahilliyah, walaupun mereka bilang itu asalnya
  dari "Agama Allah" yang "tidak terbantahkan lagi".

  +++

  On the other hand, saya ini TIDAK membedakan orang
  dari berbagai latar belakang itu, bagi saya semua
  manusia itu SAMA SAJA. Kalau mau pakai Islam, Kristen,
  Hindu, Buddha, Atheisme, Kejawen, dsb... it will NOT
  make any difference for me.

  Saya melihat bahwa KESADARAN (Consciousness) yang ada
  di diri kita semua itu SAMA. Semua agama2 itu cuma
  BIKINAN MANUSIA belaka, yang bisa dipakai juga, kalau
  mau. Tetapi bisa juga dimodifikasi, juga kalau mau.

  Segala atribut yang kita pakai itu (agama, bangsa,
  bahasa, tradisi, pendidikan, jenis kelamin, orientasi
  seksual, dsb...) cuma LABEL belaka. 

  Diri kita yang sebenar-benarnya itu SAMA PERSIS. Saya
  melihat dari "diri saya". Anda melihat dari "diri
  anda". Rekan yang lain melihat dari "dirinya", tetapi
  siapakah DIRI itu yang melihat dari dalam anda, dari
  dalam saya, dan dari dalam rekan yang lain itu ?

  DIRI bisa disebut sebagai KESADARAN (Consciousness),
  dan itu ada di anda, di saya, dan di siapapun. Di
  semua nabi2 ada KESADARAN itu, di para ulama, pendeta,
  pedanda, bhikku dan bhikkuni, pastor dan suster,
  anggota FPI, partai GOLKAR, PKS,...

  Kita biasa melihat segala ATRIBUT atau LABEL di diri
  orang2 yang berbeda itu, tetapi saya melihat bahwa
  diri kita yang sebenar-benarnya itu SAMA SAJA.
  Kesadaran yang sama melihat dari DALAM diri anda, dari
  DALAM diri saya, dan dari DALAM diri semua manusia.
  Dan kesadaran yang itu SAMA PERSIS dengan Kesadaran
  yang ada di sesuatu yang kita namakan Allah, Buddha,
  Yesus, Shiva, Avatar, Roh Kudus, Nur Muhammad.

  Apa bedanya ???

  +++

  [Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi
  Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku
  "Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan
  Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click:
  <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
  Anybody is welcomed to join.]

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.5/1479 - Release Date: 6/2/2008 
7:02 PM

Kirim email ke