http://www.balipost.co.id/media.php?module=detailberita&kid=1&id=401
Rabu, 04 Juni 2008 Diduga Diracun-Penumpang Kapal Ditemukan Sekarat di Ketapang Banyuwangi (Bali Post) Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi mulai tidak aman lagi. Satu penumpang kapal ditemukan sekarat di dekat pintu masuk pelabuhan, Selasa (3/6) kemarin. Diduga, dia menjadi korban aksi kejahatan. Modusnya, korban diberikan minuman bercampur racun. Lalu, pelaku menguras harta korban. Korban adalah H. Basri (50), warga Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dia pertama kali ditemukan para pengamen di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 09.00 WIB. Pertama ditemukan, korban dalam kondisi kritis. Dari mulutnya keluar busa putih mirip orang keracunan. Beruntung, nyawa korban cepat tertolong. Warga bersama petugas Polsek KPPP Tanjungwangi langsung melarikannya ke RSUD Blambangan, Banyuwangi. Dugaan sementara, korban diracun oleh pelaku kejahatan. Saat ditemukan, korban hanya memegang sebuah HP, sedangkan dompetnya sudah raib. Hingga kemarin sore, kondisi korban masih kritis. Racun yang digunakan cukup berbahaya. Sayangnya, jenis racun yang digunakan masih misterius. "Kami tidak tahu jenis racun apa yang digunakan. Yang jelas, sangat berbahaya dan sudah menjalar ke sel darah," ujar dr. Vinda, petugas UGD RSUD Blambangan, Banyuwangi. Ketika masuk UGD, tubuh korban mengejang dan terus mengeluarkan busa dari mulutnya. Saat kejadian, korban yang juga anggota Panitia Pengawas Pemilu (Pawaslu) Kabupaten Semenep ini hendak menyeberang ke Bali untuk menjenguk istrinya di daerah Sumberkima, Grogak, Buleleng. "Dia sudah kerap kali ke Bali. Enggak tahu kok tiba-tiba bisa keracunan," ujar Hasan (45), kerabat korban. Sebelum kejadian, korban sempat pamitan akan menyeberang ke Bali. Dari Madura, korban menumpang bus umum. Lalu turun di Ketapang dan rencananya menyeberang menggunakan kapal feri. Polisi belum berani memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Polisi menduga, korban hanya keracunan makanan. Di dekat tubuh korban ditemukan botol air mineral yang sudah kosong. Pelaku hanya menguras dompet korban. Tas dan HP Nokia korban masih utuh. Dari HP inilah, polisi berhasil melacak identitas korban. "Kita masih tunggu hasil laboratorium. Yang penting, nyawa korban bisa diselamatkan dulu," kata Kapolsek KPPP Tanjungwangi AKP Sujadmiarto seizing Kapolres Banyuwangi. Kasus keracunan yang menimpa penumpang kendaraan umum ini yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, seorang penumpang bus jurusan Madura-Denpasar ditemukan sekarat di Terminal Sritanjung, Banyuwangi. Dia juga diduga korban aksi kejahatan. Maraknya kasus serupa, wajib menjadi perhatian warga yang akan bepergian jauh. Hendaknya masyarakat jangan mudah percaya ketika diajak berbicara oleh sesorang yang tidak dikenal. Apalagi, langsung menawarkan makanan. (udi)
<<DIRACUN.gif>>