Wanita itu Mutiara Bagaimana perasaan seorang pria jika dikelilingi banyak wanita? Jika pertanyaan itu disodorkan kepada Aku , maka ungkapan "bangga" nampaknya cukup mewakili perasaanku. Aku senang setiap hari dikelilingi wanita cantik. Dan tentu pada saat itu Aku semakin merasa menjadi 'pangeran'.Tapi itu dulu ..............
Tidak hanya itu, sebelumnya Aku juga disentuh oleh wanita, yakni ibu karena semenjak kecil saya memilih untuk dekat dengan ibu ketimbang dengan ayah. Sebuah naluri kedekatan anak terhadap ibunya yang tidak sekedar karena telah menghisap ratusan liter air susu ibunya, melainkan juga ikatan bathin yang tak bisa terpisahkan dari kehangatan yang senantiasa diberikan seorang ibu terhadap anaknya. Karena itulah, dalam hidup aku tidak ingin lagi berbuat sesuatu yang sekiranya dapat mengecewakan dan melukai seorang wanita. Namun sikap yang tepat dan bijak harus diberikan seorang pria mengingat wanita itu terbuat dari tulang rusuk yang bengkok, yang apabila terdapat kesalahan padanya, pria harus berhati-hati meluruskannya. Terlalu keras akan mematahkannya, dibiarkan juga salah karena akan tetap pada kebengkokannya. Meski demikian, tidak sedikit pria harus membiarkan wanita kecewa demi meluruskan kesalahan itu, toh setiap pria yang melakukan itu pun sangat yakin bahwa kekecewaan itu hanya sesaat kerena selanjutnya akan berbuah manis. Wanita itu ibarat bunga, yang jika kasar dalam memperlakukannya akan merusak keindahannya, menodai kesempurnaannya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Ia ibarat selembar sutra yang mudah robek oleh terpaan badai, terombang-ambing oleh hempasan angin dan basah kuyup meski oleh setitik air. Oleh karenanya, jangan biarkan hatinya robek terluka karena ucapan yang menyakitkan karena hatinya begitu lembut, jangan pula membiarkannya sendirian menantang hidup karena sesungguhnya ia hadir dari kesendirian dengan menawarkan setangkup ketenangan dan ketentraman. Sebaiknya tidak sekali-kali membuatnya menangis oleh sikap yang mengecewakan, karena biasanya tangis itu tetap membekas di hati meski airnya tak lagi membasahi kelopak matanya. Wanita itu mutiara. Orang perlu menyelam jauh ke dasarnya untuk mendapatkan kecantikan sesungguhnya. Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata. Orang perlu berjuang menyusur ombak, menahan arus dan menantang semua bahayanya untuk bisa meraihnya. Dan tentu untuk itu, orang harus memiliki bekal yang cukup sehingga layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu. Wanita itu separuh dari jiwa yang hilang. Maka orang harus mencarinya dengan seksama, memilihnya dengan teliti, melihat dengan hati-hati sebelum menjadikannya pasangan jiwa. Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yang bisa menghasilkan bunga-bunga cinta, melainkan noktah merah menyemai pertikaian. Ia tak akan bisa menyamakan langkah, selalu bertolak pandang sehingga tak memberikan kenyamanan dan keserasian. Ia tak mungkin menjadi satu hati meski seluruh daya dikerahkan untuk melakukannya. Dan yang jelas ia tak bisa menjadi cermin diri disaat lengah atau larut. Wanita memiliki kekuatan luar biasa yang tak pernah dipunyai lawan jenisnya dengan lebih baik. Yakni kekuatan cinta, empati dan kesetiaan. Dengan cintanya ia menguatkan langkah orang-orang yang bersamanya, empatinya membangkitkan mereka yang jatuh dan kesetiaannya tak lekang oleh waktu, tak lebur oleh perubahan. Dan wanita adalah sumber kehidupan. Yang mempertaruhkan hidupnya untuk sebuah kehidupan baru, yang dari dadanya dialirkan air susu yang menghidupkan. Sehingga semua pengorbanannya itu layak menempatkannya pada kemuliaan surga, juga keagungan penghormatan. Tidak berlebihan pula jika Rasulullah menjadikan seorang wanita (Fathimah) sebagai orang pertama yang kelak mendampinginya di surga. Bagusnya juga wanita-wanita yang mendekati dan mengelilingi Aku bukanlah mereka yang rela diperlakukan tidak seperti bunga, bukan selayaknya mutiara dan tak selembut sutra. Bukan wanita yang mencampakkan dirinya sendiri dalam kubangan kehinaan berselimut kemewahan dan tuntutan zaman. Tidak seperti wanita yang rela diinjak-injak kehormatannya, tak menghiraukan jerit hatinya sendiri, atau bahkan pertentangan bathinnya. Juga bukan wanita yang membunuh nuraninya sendiri sehingga tak menjadikan mereka wanita yang pantas mendapatkan penghormatan, bahkan oleh buah hatinya sendiri. Dan sudah pasti, selain tak ada wanita-wanita macam itu yang akan mendekati lelaki bukan siapa-siapa seperti Aku ini, Akupun tentu tidak akan betah berlama-lama berdekatan dengan mereka, apalagi bangga. Semoga ... Thanks & Regards [EMAIL PROTECTED] ________________________________ From: CIKEAS@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iskandar effendi Sent: Thursday, June 19, 2008 12:12 PM To: cikeas@yahoogroups.com Subject: RE: CiKEAS> Didalam Sorga, Bidadari itu ternyata Perempuan yang Saleh. Saudara ku , Mang Dipo Dengan mendahulu kan perempuan,.... berarti , secara tidak langsung , ada perbedaan,laku, terhadap perempuan. dan tentu secara alamiah, perempuan itu beda fisik ya. dengan pria ......yang di tuntut oleh perempuan, adalah persamaan hak.,,,,,,?? ........ada nggak ya, cerita tentang tubuh pria, lelaku nya perempuan, atau sebaliknya,,,... ...........ingat lagu,,,,, ada pun wanita lemah , lembut , manja...wahhhhh salam persaudaraan. ie ________________________________ To: CIKEAS@yahoogroups.com From: [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 18 Jun 2008 18:57:07 -0700 Subject: CiKEAS> Didalam Sorga, Bidadari itu ternyata Perempuan yang Saleh. "Benarkah hadis yang mengatakan bahwa kebanyakan penghuni neraka itu perempuan?" tanya seorang murid kepada Imam Ja'far. Fakih besar abad kedua hijrah itu tersenyum. "Tidakkah anda membaca ayat Al-Qur'an: 'Sesungguhnya Kami menciptakan mereka sebenar-benarnya; Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan berusia sebaya. Ayat ini berkenaan dengan para bidadari, yang Allah ciptakan dari perempuan yang saleh'. Di surga lebih banyak bidadari daripada laki-laki mukmin." Secara tidak langsung Imam Ja'far menunjukkan bahwa hadis itu tidak benar, bahwa kebanyakan penghuni surga justru perempuan. Hadis yang 'mendiskreditkan' perempuan ternyata sudah masyhur sejak abad kedua hijrah. Tetapi sejak itu juga sudah ada ahli agama yang menolaknya. Dari Imam Ja'far inilah berkembang mazhab Ja'fari, yang menetapkan bahwa akikah harus sama, baik buat laki-laki maupun perempuan. Boleh jadi, hadis-hadis yang memojokkan perempuan itu baru muncul kemudian: sebagai produk budaya yang sangat maskulin? Di bawah ini beberapa hadis yang sering disampaikan para mubalig (juga mubaligat), yan g bercerita tentang pahala buat wanita saleh yang mengabdi (atau menderita) untuk suaminya: Sekiranya manusia boleh sujud kepada manusia lain, aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya (Hadis 1). Bila seseorang perempuan menyakiti suaminya, Allah tidak akan menerima salatnya dan semua kebaikan amalnya sampai dia membuat suaminya senang (Hadis 2). Siapa yang sabar menanggung penderitaan karena perbuatan suaminya yang jelek, ia diberi pahala seperti pahala Asiyah (!A: istri Fir'aun) binti Mazahim (Hadis 3). Hadis yang 'dramatis' ini memang termaktub dalam kitab-kitab hadis. Hadis 1 diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud. Tetapi Bukhari (yang lebih tinggi kedudukannya dari Abu Dawud) serta Ahmad, meriwayatkan: Ketika Aisyah ditanya apa yang dilakukan Rasulullah di rumahnya, ia berkata: "Nabi melayani keperluan istrinya menyapu rumah, menjahit baju, memperbaiki sandal, dan memerah susu." Anehnya, hadis ini jarang disebut oleh para mubalig:-) Hadis-hadis lainnya ternyata dipotong pada bagian yang 'merugikan' laki-laki. Padahal setelah Hadis 2, [ada lanjutannya: ] Nabi berkata, "Begitu pula laki-laki menanggung dosa yang sama seperti itu bila ia menyakiti dan berbuat zalim kepada istrinya." Dan sebelum Hadis 3, Nabi berkata, "Barang siapa yang bersabar (menanggung penderitaan) karena perbuatan istrinya yang buruk, Allah akan memberikan untuk setiap kesabaran yang dilakukannya pahala seperti yang diberikan kepada Nabi Ayyub." Nabi saw. berkata, "Samakanlah ketika kamu memberi anak-anakmu. Bila ada kelebihan, berikan kelebihan itu kepada anak perempuan." Ketika ada sahabat yang mengeluh karena semua anaknya perempuan, Nabi berkata, "Jika ada orang yang mempunyai anak perempuan saja, kemudian dia memeliharanya dengan sebaik-baiknya, anak perempuan itu akan menjadi penghalang baginya dari api neraka" (diriwayatkan oleh Muslim). "Dahulukan perempuan", kata Nabi dan mari kita kembalikan martabat ka um Perempuan kembali kepada posisi yang sebenarnya! Kalau ada kaum lelaki yang protes silahkan menghubungi saya! <http://mail.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/tsmileys2/18.gif> Wassalam, Dipo ________________________________ Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you want. Windows Live <http://www.get.live.com/wl/all> ******************* IMPORTANT ! ******************************* The content of this email was found to contain potentially hostile or malicious content. For your protection, eSafe's Content Security Server has modified this email and removed the dangerous content. ********************************************************************** \HTML Active Content: Found invalid IMG Tag, Found Web-beacon, Object Removed: 2 'img'