Setahu saya Al-Quran, dibukukan pertama kali pada masa Khalifah Usman terus 
kemudian 
dibagikan ke daerah-daerah di sekitar Timur Tengah yang sudah memeluk Islam,.
Al-Quran tertua yang sudah dibukukan masa ke-khalifahan Usman r.a, ada di 
musium Islam di Turky.
Untuk bung Erwin, 
dr pada nanya di milis ttg islam maupun Al-Qur'an, lebih baik baca aja buku 
tentang sejarah Islam, udah banyak kok di toko buku, yang kebenarannya di 
akui....
Dari pada nanya ke seorang Misionaris, nanti malah terjebak dengan kebohongan 
dan mengakibatkan kita menjadi orang yang munafikin dan kafir.
Untuk Bung Hamsah...
saya pingin diskusi dengan anda, itu klu anda bersedia..
saya tunggu anda di "Radio Roja"



----- Pesan Asli ----
Dari: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: CIKEAS@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 30 Juni, 2008 10:44:30
Topik: CiKEAS> Re: Karena saya masih bodoh, maka saya akan terus belajar


> "Erwin Arianto" <erwinarianto@ ...> wrote:
> Saat melakukan pengkajian tentang Sebuah Ayat Alquran, 
> saya sungguh merasa bodoh dan pengetahuan yang saya
> miliki bukanlah apa-apa melainkan hanya sedikit. Kita
> ketika kita hidup sebagai mahluk social dan kita mulai
> melangkah untuk menggapai sukses kita tidak akan luput
> bertemu dengan banyak orang, serta berbagai macam masalah
> dan situasi, oleh karena itu kita dituntut harus selalu
> dan terus-menerus belajar. 

Mengkaji AlQuran sama sekali bukan sebuah proses belajar, karena dalam
proses belajar kita harus memahami realitas daripada sebuah problem
sesuai dengan waktu, tempat, maupun lingkungannya. Apanya yang mau
dipelajari dari ayat2 AlQuran yang hanya berisi kebencian kepada
Yahudi, kafir, dan mereka yang bukan Islam ???

Isinya cuma cara mem-bagi2 secara adil harta rampasan dari pedagang2
Yahudi. Namun karena di Indonesia kebetulan tidak ada orang Yahudi,
maka sesama umat Islampun dijadikan sebagai Yahudi, demikianlah umat
Islam Ahmadiah akhirnya jadi korban penjarahan harta bendanya. Dan
inilah realitas Islam yang akidahnya berasal dari ayat2 AlQuran tsb.

AlQuran tidak pernah membawa kemajuan berpikir bahkan membawa
kehancuran umat Islam itu sendiri. Hal ini seharusnya anda pelajari
asal usul AlQuran itu sendiri yang ternyata merupakan kitab yang
ditulis oleh pendeta2 Vatican ditahun 1538.

Kalo ulama Vatican merekayasa Bible, mereka bertujuan mempersatukan
kekuatan umatnya untuk melakukan penjajahan keseluruh dunia, dan
sejarah membuktikan bahwa mereka berhasil melakukan penjajahan selama
ratusan tahun.

Sebaliknya, ulama Vatican juga merekayasa AlQuran, dan tujuannya
justru sebaliknya, yaitu memecah belah umat Islam agar saling
membunuh, saling menuduh, saling memfitnah, dan saling mengkafirkan
satu sama lainnya dilanjutkan tentunya dengan saling memenggal leher
sesamanya. Dan inilah kenyataan yang merupakan realitas yang tidak
mungkin disangkal oleh siapapun juga.

Bayangkan, AlQuran yang pertama yang dicetak oleh mesin cetak hingga
sekarang masih tersimpan di Vatican, apakah tidak mengundang
pertanyaan pada diri anda "Untuk Apa Vatican Mencetak AlQuran???".

Padahal sebagai ulama Katolik yang tidak percaya Islam, tentu enggak
ada alasannya untuk mencetak AlQuran sebelum umat Islam sendiri
sanggup mencetaknya. Bahkan dulu dizaman Muhammad hingga masa
kekalipahan yang terakhir, ada larangan untuk menulis AlQuran, apalagi
mencetaknya. Jadi sebenarnya tidak pernah ada kalipah manapun yang
pernah menulis alQuran dengan tangan. Semua tulisan2 AlQuran yang
kuno itu berasal dari wilayah Timur Tengah diluar jazirah Arab, dan
belum pernah ditemukan AlQuran kuno diwilayah Arab.

Quran itu hanyalah kosa kata dalam bahasa Arab yang artinya "berita",
yang kemudian dijadikan kosa kata bahasa Indonesia menjadi "Koran". 
Jadi belum pernah dizaman nabi Muhammad sekalipun dinyatakan bahwa
AlQuran itu berisi wahyu2, karena bukan cuma wahyu, juga berita2,
dongeng2, dan apapun yang merupakan tulisan atau catatan dinamakannya
sebagai Quran.

Barulah setelah dicetak pertama kali oleh ulama2 Vatican, barulah nama
AlQuran tersebar didunia sebagai kitab Suci agama Islam.

Hingga sekarang, anda bisa melihat sendiri ke Istambul maupun ke Cairo
dimana AlQuran kuno tersimpan di-museum disana, namun isinya tidak
bisa dibaca karena melekat sehingga kalo dibuka akan hancur
keseluruhannya. Hanya terbaca samar2 dikulitnya dikatakan Alquran,
kalo saja bisa dibuka bisa dipastikan isinya bukanlah wahyu Allah
melainkan semua dongeng2 yang dihafal rakyat seperti halnya cerita2
hikayat Mahabharata maupun bharatayudha.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

 


      
___________________________________________________________________________
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

Reply via email to