Berkah Alloh SWT

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com


Pernyataan konstitusional kemerdekaan Indonesia seperti yang 
tercantum dalam pembukaan UUD 45 berbunyi sebagai berikut:  "Atas 
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh 
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka 
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Bunyi konstitusi tersebut memberitahukan kepada kita bahwa para 
pendiri negara kita meyakini sepenuhnya terhadap berkat rahmat Allah 
yang Maha Kuasa yang telah mengantar bangsa Indonesia menjadi bangsa 
yang merdeka. Keyakinan ini membawa implikasi keyakinan bahwa 
kejayaan negeri ini sangat bergantung kepada manajemen berkah. Tekad 
itu nampak pada ayat 1 pasal 29 Bab XI UUD 45 yang menyebutkan bahwa: 
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. 

Akidah konstitusional ini membawa konsekuensi  bahwa jika syarat-
syarat manajemen keberkahan tidak terpenuhi maka keberkahan tidak 
akan terwujud di negeri kita. Negeri yang berkah artinya negeri yang 
di dalamnya terkumpul kebaikan ilahiyah, terkumpul potensi rizki yang 
halalan thoyyiban. Akan tetapi berkah tidak datang dengan gratis. 
Surat al `A`raf 96 berbunyi : walau anna ahla al-qura a manu wat 
taqau lafatahna `alaihim barakatin minas sama wa al ardh wala kin 
kazzabu fa akhadzna hum bima kanu yaksibun. Artinya: Sekiranya 
penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa niscaya Kami bukakan 
untuk mereka pintu-pintu berkah dari langit dan bumi, tetapi  
(sayang) mereka mendustakan (ayat-ayat Ku) itu, maka Kami siksa 
mereka disebabkan perbuatan mereka.

Krisis multi dimensi yang sedang melanda bangsa kita merupakan wujud 
hilangnya keberkahan dari negeri yang penuh dengan potensi 
keberkahan. Sumberdaya alam yang melimpah tak berfungsi 
mensejahterakan warga bangsa. Mengapa? karena manajemen keberkahan 
tidak dilakukan. Perilaku kita tidak mencerminkan perilaku orang yang 
beriman dan bertakwa. Sifat amanah yang menjadi ciri orang beriman 
hilang dari mereka yang mestinya berpegang teguh. Jika kita ingin 
mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang penuh berkah maka kita harus 
bertaubat dan memperbaiki diri (ishlâh).

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com



Salam Cinta,
agussyafii

Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
[EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com









Reply via email to