Menghormati Kafir dan Murtad Bukan Pilihan Tetapi Kewajiban !!! Quran dan Hadist bukan rujukan melainkan merupakan contoh pelanggaran HAM. Karena menghormati hak kafir dan murtad sama dengan menghormati hak muslim merupakan landasan HAM yang bertentangan dengan isi Quran dan Hadistnya. Umat Islam tidak punya pilihan lain selain menjunjung HAM sebagai landasan utama dalam kehidupan beragama.
---------------------------------------------------------------------- > Achmad Zaenal Abidin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Betapa munafiknya Ny. Muslim binti Muskitawati, berubah ubah nama > menjadi Hafsah Salim dan sebagainya ---------------------------------------------------------------------- Komentar: Saya enggak pernah merubah nama, jangan prejudice, jangan fitnah, dan jangan meng-ada2 apapun tentang orang lain yang anda tidak ketahui. ---------------------------------------------------------------------- > Saya sudah tahu arah penulis ini akan memurtadkan dan > menjungkir balikkan pikiran pikiran dan norma serta > aturan islam yang baku, yang bagi muslim yang dangkal > akan pusing dan mesti banyak waktu untuk menanggapinya, > sedangkan jika tidak ditanggapi, maka akan dianggap > mengiyakan. ---------------------------------------------------------------------- Komentar: Tidak boleh memurtadkan siapapun juga, karena HAM melindungi hak setiap orang untuk memilih agama atau kepercayaannya tanpa boleh diancam, tak boleh di-takut2i, dan tak boleh dipaksa. Islam memang ajaran yang melanggar norma serta aturan2 peradaban kemanuisaan yang universal yang diterima diseluruh dunia dalam deklarasi HAM oleh UN. Anda tanggapi atau tidak anda tanggapi, tidak akan mengubah isi deklarasi HAM yang ada di UN. Masalah isi Quran tak perlu dibahas karena bukan bagian yang dirujuk oleh HAM dalam memberi perlindungan dan kedamaian kepada semua umat manusia didunia yang tidak mem- beda2kan agamanya. ---------------------------------------------------------------------- > Bagi Muslim sejati yang berada di milist religion & > spirituality ini, silahkan kalau mempunyai waktu untuk > menanggapi dengan berdasarkan quran dan hadist yang benar. ---------------------------------------------------------------------- Komentar: Tidak peduli apakah anda dianggap Muslim sejati atau Muslim palsu, tetap anda harus dan wajib menghormati dan menegakkan HAM karena HAM inilah satu2nya yang menjamin perdamaian dan kedamaian umat manusia terlepas dari apapun agama dan kepercayaannya. ---------------------------------------------------------------------- > Tetapi jika tidak punya waktu banyak dan tidak mau > berdebat dengan pandangan pandangan tanpa dasar quran > dan hadist yang benar lebih baik keluar saja dari > milist ini dari pada pusing.! > Salam, > Zaenal ---------------------------------------------------------------------- Komentar: Sekali lagi saya sampaikan bahwa Quran dan Hadist bukan tempatnya untuk menemukan pandangan yang benar, karena semua bentuk diskriminasi yang membedakan manusia atas agamanya bukanlah pandangan yang benar. Kita tidak bisa memperlakukan hanya Muslim saja sebagai manusia yang lebih mulia dari yang bukan Muslim. Dalam peradaban sekarang ini, baik muslim maupun kafir, murtad, musyrik, dan Yahudi menempati kedudukan, kemuliaan, dan derajat yang sama tidak ada yang lebih rendah dan tidak ada yang lebih ditinggikan. Derajat seorang umat bukan ditentukan keimanannya, bukan ditentukan oleh agamanya melainkan ditentukan oleh pengabdian dan sumbangsihnya kepada peradaban sesama manusia yang tidak membedakan kepercayaan maupun agamanya. Ny. Muslim binti Muskitawati. ----------------------------------------------------------------------