Bagaimana caranya menghidupkan nurani? 

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com


secara umum jawabannya adalah menjauhi perbuatan dosa, baik dosa 
kepada Tuhan maupun dosa kepada manusia, karena perbuatan dosa 
merupakan daki yang mengotori cermin hati. Secara lebih spesifik, 
sebagai terapi, berdoa di tempat suci , di Multazam misalnya juga 
dapat menjadi shock therapy terhadap hati nurani. Mengapa di Ka`bah 
banyak orang bisa menangis tersedu-sedu, karena disana ia tidak bisa 
tidak kecuali harus jujur kepada Tuhan. Di sana terbayang semua 
kesalahan yang pernah dilakukan tanpa sedikitpun bisa mencari-cari 
alasan pembenar. 

Jika psikologi schok therapy ini berhasil dipertahankan lama, maka 
selanjutnya nuraninya akan hidup, dan itulah yang disebut haji 
mabrur. Berakrab-akrab dengan problem kemanusiaan juga bisa 
menajamkan nurani. Orang yang selalu bergelut langsung membantu 
kesulitan orang kecil, rakyat kebanyakan, maka nuraninya sedikit demi 
sedikit akan bercahaya. Hatinya menjadi lembut, rasa syukurnya 
meningkat. Ia akan memiliki kepekaan yang kuat terhadap hal-hal yang 
berdampak  buruk kepada kehidupan riil manusia. Apa hubungannya 
dengan menghidupkan nurani? Sudah barang tentu ada hubungannya, 
karena orang kecil relatif jujur, maka menyayangi orang kecil 
bermakna menggosok-gosok kejujuran, dan hal itu mendatangkan rahmat 
Tuhan. Sayangilah yang di bumi, niscaya kalian akan disayang Tuhan, 
irhamu man fi al ardhi yarhamukum man fi as sama. Demikian firman 
Allah dalam hadis qudsiy. 

Adapun orang yang menunjukkan kepedulian kepada orang kecil tetapi 
dimaksud untuk publikasi politik, maka hal itu termasuk bentuk 
kebohongan, bohong kepada manusia dan bohong kepada Tuhan, apalagi 
jika menjadikan kesulitan orang kecil sebagai proyek mencari 
keuntungan sendiri. Dalam keadaan seperti itu seberapapun banyaknya 
kontribusi yang diberikan, tidak akan membuat nuraninya bercahaya. 
Wallohu a`lam bis sawab. 

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii

Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
[EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com




Kirim email ke