Dear mas Sunny ,

ternyata soal sex bisa bikin org gelap mata n lupa diri juga ya ..... wau .... 
jijayyyyy

rgds
ivonne


--- On Sat, 8/16/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: CiKEAS> Intermezzo Jatuh Di Pelukan Sopir
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Saturday, August 16, 2008, 5:58 AM










    
            


http://www.poskota. co.id/redaksi_ baca.asp? id=1628&ik=32
 
 
Jatuh Di Pelukan 
Sopir 

Jumat 15 Agustus 2008, Jam: 8:59:00 
Inilah 
faktanya, dalam urusan ranjang seorang wanita tak peduli status antara PNS dan 
sopir angkot. Biar suami Made, 38, pegawai negri yang punya jabatan, dikhianati 
juga cintanya karena tak joss di ranjang. Sebaliknya, dia malah jatuh di 
pelukan 
sopir angkot yang mampu memberinya kepuasan, meski dalam angkot! 

Nyoman 
Gadri, 42, sebetulnya cukup beruntung punya bini Made Supadmi. Selain cantik, 
dia juga bisa membawa diri dalam lingkungannya. Istrinya memang pintar bergaul, 
sehingga sebagai istri orang yang punya jabatan di kantor, Made termasuk wanita 
yang bisa di depan dan belakang. Dia mahir memasak, tapi juga tak memalukan 
dalam pergaulan para istri di kantor. Saat teman-teman Nyoman rindu masakan sop 
buntut istrinya, langsung Made membuatkannya. Cuma sayang tetangga dekat tak 
dibagi! 

Di luar perkiraaan kemudian, Made Supadmi yang bisa membawa diri 
tersebut, ternyata bisa juga dibawa-bawa lelaki lain. Istri Nyoman Gadri yang 
konon pandai bergaul itu, ternyata mau juga digauli lelaki selain suaminya. Ini 
bukan black campaign atau pembunuhan karakter, tapi benar adanya. Cuma, Nyoman 
tak pernah menyadarinya. Apa yang dihidangkan istrinya di malam hari, 
sesungguhnya barang restan belaka. Kalaupun nampak baru dan hanget, itu karena 
Ny. Made memang rajin memanasi. 

Orang pasti tak percaya bahwa Ny. Made 
yang nampaknya bahagia bersama Nyoman Gadri, belakangan sebetulnya nangis 
batin. 
Pasalnya, sebagai wanita yang masih muda dan enerjik, dia tak lagi memperoleh 
kehangatan malam yang joss menurut istilah kini. Asal tahu saja, sejak 
kesibukan 
suaminya makin meninggi, dia memberikan nafkah batin pada istrinya boleh dikata 
sekadar formalitas belaka. Begitu nafsu tertunaikan, Nyoman langsung tidur 
mendengkur, padahal sesungguhnya sang istri belumlah apa-apa. 

Made tahu 
persis, bahwa soal hubungan suami istri bukanlah ranah publik yang bisa dibahas 
sembarang tempat. Dia juga malu menyampaikan keluhannya tersebut pada suami, 
takut dianggap wanita haus asmara. Oleh karena itu, meski kepala semakin pusing 
karena libido belum terpuaskan, dia mencoba diam seribu bahasa. Jadi seperti 
ketika diajak makan direstoranlah. Ditanya enak Ma, jawab saja: enaaaaak! 
Ditanya nambah nggak Ma, jawab saja: nggak, cukup, cukup…! 

Istri Nyoman 
ini mulai gundah, ketika semakin jarang diajak ke “restoran”. Nah, sebagai 
wanita muda dan enerjik itu tadi, Made berontak dan mencari kepuasan dengan 
cara 
sendiri. Ketika di jalan sempat ngobrol-ngobrol dengan sopir angkot yang 
membawanya ke pasar, dia tanpa risih lagi meladeni omongan-omongan yang 
menjurus 
itu. Di mata Made yang tengah kesepian di tempat rame, ternyata Wayan Begog, 
33, 
sopir angkot itu lebih romantis dari suaminya. Bayangkan, setiap ketemu di 
angkot yang sama, Wayan sudah berani memanggilnya yank, yenk seperti pada 
kekasihnya saja. 

Larut sudah Made dalam sanjungan si sopir angkot, 
sehingga ketika pulang belanja di pasar malam hari, dia tak protes ketika Wayan 
Begog membawa angkotnya ke tempat sepi. Di tempat itu dan masih di dalam 
angkot, 
Made digumuli tanpa mampu menolak. Dan ketika si sopir tersebut menuntut 
“asset” 
miliknya yang sangat berharga, dia memberikannya saja. Ternyata, wowwwww, 
dibanding ini, Nyoman suaminya bukan apa-apanya. Sepak terjang Wayan Begog 
bagaikan Mbah Maridjan, rosa, rosa, rosa, rosa! 

Keasyikan dapat 
pelayanan istimewa dari sopir angkot, kini Made Supadmi lupa akan status dan 
martabat. Seperti beberapa hari lalu itu misalnya, warga Desa Jungsri Kecamatan 
Bebandem Kabupaten Karangasem (Bali) ini tak menolak sama sekali ketika kembali 
diajak kencan di atas angkot. Cuma karena tadi pamitnya ke pasar hanya 
sebentar, 
begitu selesai menuntaskan libidonya bersama Wayan Begog langsung pulang tanpa 
bebenah diri. Semuanya dianggap baik-baik saja. 

Made baru ketemu batunya 
ketika suami mencurigai penampilannya. Diterpa lampu neon 40 wat, begitu nyata 
leher dan pipinya bertabur cupang buah karya Wayan. Dia mencoba menampik 
kecurigaan suami, tapi sial, anaknya yang sudah berusia 17 tahun juga 
ikut-ikutan mempertanyakan noda-noda merah itu. Lantaran terpojok, Made 
terpaksa 
mengaku bahwa tadi habis berselingkuh dengan Wayan Begog sopir angkot. Bisa 
diduga, sang suami marah betul dan melaporkan kasus ini ke Polsek Bebandem. 


Untuk lain kali, jangan kelewat hotlah! Hussy, kok 
dianjurkan.

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Reply via email to