Bener itu ....  terpenjara atas kehendak orang laen .....maka bersembunyilah 
terus .. agar tidak dipenjara .... klo ketauan ... hehhehehe . 


--- On Wed, 8/20/08, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: MAng Dipo+Mas Bayu + Ivonne Re: CiKEAS> Hubungan Sex Harus Dihargai, 
Disucikan, Dimuliakan, dan Dilindungi
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Date: Wednesday, August 20, 2008, 12:56 AM










    
            > mang dipo <[EMAIL PROTECTED] .> wrote:

> Inonne apa bedanya yang "tersembunyi" dengan yang "terpenjara" ? 

> Yang lagi tersembunyi dan terpenjara, dipo

> 



Tersembunyi itu artinya belum dipenjara.

Lalu kalo tak bisa bersembunyi barulah akan terpenjara.

Sama saja, Amrozy sebelum terpenjara dia tersembunyi disembunyikan

umat yang mengagumi dirinya.  Barulah setelah ketahuan tetangganya

dilaporkan ke polisi tidak lagi bisa tersembunyikan akhirnya

terpenjarakan.



Ny. Muslim binti Muskitawati.



> 

> 

> ----- Original Message ----

> From: vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED] .>

> To: [EMAIL PROTECTED] com

> Sent: Wednesday, August 20, 2008 12:37:06 PM

> Subject: Re: MAng Dipo+Mas Bayu + Ivonne Re: CiKEAS> Hubungan Sex

Harus Dihargai, Disucikan, Dimuliakan, dan Dilindungi

> 

> 

> 

> hem apa iya .. yang terpenjara itu lebih enak .. bukan yg terpenjara

kaleee .. yg sembunyi sembunyi .. itu lhoooo  ... 

> 

> rgds

> ivonne

> 

> 

> 

> --- On Tue, 8/19/08, mang dipo <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

> 

> From: mang dipo <[EMAIL PROTECTED] com>

> Subject: Mas Bayu + Ivonne Re: CiKEAS> Hubungan Sex Harus Dihargai,

Disucikan, Dimuliakan, dan Dilindungi

> To: [EMAIL PROTECTED] com

> Date: Tuesday, August 19, 2008, 3:56 AM

> 

> 

> Mas Lanang,

> Bukannya yang masih "terpenjara" itu lebih enak daripada yang sudah

"bebas"?

>  

> Ivonne, 

> soal tulisan profesi lupakan azza..yah..tapi sudah terlanjur masuk

ke hati, tuh 

> Salam hati, dipo

> 

> --- On Tue, 8/19/08, Lanang Laras <bayu_larasadji@ yahoo.com> wrote:

> 

> From: Lanang Laras <bayu_larasadji@ yahoo.com>

> Subject: Re: CiKEAS> Hubungan Sex Harus Dihargai, Disucikan,

Dimuliakan, dan Dilindungi

> To: [EMAIL PROTECTED] com

> Date: Tuesday, August 19, 2008, 3:18 AM

> 

> 

> Ada kalanya memang kita harus menentang apa yang kita rasakan, apa

yang seharusnya jadi ketentuan dan kebenaran hati …. 

> Bukan berarti kita salah jika lantang berkata tegas pada perasaan

yang semakin membelenggu ….. bukankah itu sebuah kebenaran jika

pikiran akan menimbang arti perasaan dan kesungguhan… menentukan akan

segala yang harus menjadi pilihan dalam kehidupan ini … terlebih pada

perasaan cinta yang akan kuat menentukan masa di hari esok nanti …

percuma sudah akan menjadi sia-sia jika cinta yang akan kita pilih

nanti itu akan semakin menjadi batasan hati dan nurani …. Terpenjara

oleh hukum, adat dan kebiasaan yang berlaku…

> Ahg...tapinya? ?? ternyata aku..RAGAKU. .. masih hidup di Indonesia

dengan segenap aturan, hukum dan adat istiadatnya.

> 

> Salam - Terpenjara.. .

> 

> Bayu Laras Adji

> 

> 

> 

> 

> --- On Tue, 8/19/08, vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED] .com> wrote:

> 

> From: vonny vitawati <[EMAIL PROTECTED] com>

> Subject: Re: CiKEAS> Hubungan Sex Harus Dihargai, Disucikan,

Dimuliakan, dan Dilindungi

> To: [EMAIL PROTECTED] com

> Date: Tuesday, August 19, 2008, 6:27 AM

> 

> 

> 

> hem aku man mo koreksi aja .. wah ternyata aku ngetiknya aduh

memalukan pisan .. bnyk salahnya .... tlg dimergerti n jgn dimasukkan

ke hati ya ... " profesi ... "hubungan .... sorry ya temen2 ... 

> 

> 

> 

> --- On Tue, 8/19/08, Hafsah Salim <muskitawati@ yahoo.com> wrote:

> 

> From: Hafsah Salim <muskitawati@ yahoo.com>

> Subject: Re: CiKEAS> Hubungan Sex Harus Dihargai, Disucikan,

Dimuliakan, dan Dilindungi

> To: [EMAIL PROTECTED] com

> Date: Tuesday, August 19, 2008, 2:08 AM

> 

> 

> > vonny vitawati <vonv2000@ .> wrote:

> > Sebenarnya perkawinan itu sama aja dengan "jual beli"

> > ... benar ga .. CMIIW ... gini .. begitu  sang lelak

> > melamar dan terikat dengan perkawinan ... maka seumur

> > hidupnya dia mesti membiayai ,,,, sang istri ..... klo

> > sang istri berjuang mempertaruhkan nyawa waktu melahirkan

> > ... bukankah sang suami juga berjuang mempertaruhkan nyawa

> 

> Enggak begitu, Di Amerika antara suami isteri, laki wanita, hak

> kewajibannya betul2 disamakan.

> 

> Artinya, kalo terjadi perceraian dimana suaminya menganggur, maka si

> isteri harus juga seumur hidup membiayai suaminya -- atau sampai

> suaminya bekerja lagi.

> 

> Tetapi kalo suaminya invalid, juga seumur hidup isterinya haur

> membiayai kalo dia menceraikan suaminya. Jadi enggak gampang

> menceraikan pasangan yang pengangguran. Oleh karena itu wanita enggak

> mau gampang2 menikah yang dia enggak tahu masa depannya meskipun saat

> ini kelihatannya kaya raya. Itulah sebabnya mereka jarang yang mau

> menikah, lebih suka samen leven, karena buat apa menikah kalo ada

> resiko suaminya sebelum nikah bekerja tapi setelah menikah dia

> menganggur dan siisteri harus bekerja seumur hidup buat suaminya,

> sedangkan kalo tidak nikah, kemudian si suami menganggur, gampang

> ditinggal kabur aja, enggak bisa dituntut kecuali ada anaknya.

> 

> Tapi biasanya kalo ada anak, si isteri membawa dan membiayai anaknya.

> Itulah sebabnya, kalo terjadi perceraian biasanya rebut2an anak

> karena anak inilah yang bawa rezeki yang selalu dimenangkan

> pengadilan, dan ibunya mendapatkan prioritas untuk merawatnya. Tetapi

> kalo suami menuntut dan menuduh si isteri peminum alkohol, maka

> isterinya kalah.

> 

> Posisi wanita dan laki2 sama, yang membuat laki2 kelihatannya selalu

> kalah dari wanita cuma soal anak ini.

> 

> Cobalah dibandingkan peraturan di Indonesia. Wanita selalu sial,

> sedangkan situasinya perlahan akan berubah, wanita banyak bekerja, dan

> menceraikan suami menjadi populer. Sayangnya, UU-perkawinan di

> Indonesia dan Islam melarang dan tidak bisa isteri menceraikan suami.

> Akibatnya, semua isteri2 di Indonesia yang menceraikan suaminya harus

> nyogok hakimnya.

> 

> Secara UU perkawinan, memang isteri tidak bisa menceraikan suaminya,

> tetapi apa sih yang enggak bisa di Indonesia??? cuma biayanya saja

> lebih tinggi. Disinilah ketidak adilannya. Bahkan dalam Islam

> dikatakan, suami berhak menceraikan isterinya apabila sang isteri

> tidak bisa memberi kenikmatan kepada suaminya, misalnya si isteri

> cacat dlsb. gila enggak tuh. Justru kalo di Amerika, suami atau

> isteri yang mendadak lumpuh seumur hidup malah kalo diceraikan harus

> dibiayai pasangannya seumur hidup.

> 

> Kalo suami itu miskin, mendadak isterinya cacat dan mau diceraikan,

> maka suami tak bisa dipaksa membiayainya, tetapi si isteri akan

> ditanggung pemerintah seumur hidupnya.

> 

> Tetapi, hampir tidak ada suami semiskin apapun mau menceraikan

> isterinya yang cacat, apalagi suaminya miskin, malah dengan merawat

> isteri yang cacat dia diberi uang banyak oleh pemerintah untuk biaya

> merawat isterinya. Goblok kalo suami miskin mau menceraikan isteri

> yang cacat.

> 

> Kalo di Indonesia, isteri yang cacat diracunin saja oleh suaminya, dan

> kalo isterinya mati si suami untung besar. Karena isteri cacat kalo

> diceraikan sang suami harus membagi sebagaian hartanya kepada

> isterinya meskipun tidak bagi dua.

> 

> Di Amerika, bisa juga sang suami meracunin isterinya yang cacat, tapi

> penghasilan biaya perawatan yang bisa $4000 sebulan ini akan hilang. 

> Jadi goblok lah si suami yang miskin kalo meracunin isteri yang cacat.

> Tetapi bukan tidak mungkin bisa terjadi, tetapi biasanya tertangkap

> sehingga sulit untuk melakukannya. Di Amerika ada UU bahwa semua

> kematian akan di otopsi, dan kalo di otopsi pasti terbongkar kalo yang

> mati ini matinya diracunin, maka yang ditangkap nomor satu adalah

> teman hidupnya untuk diperiksa.

> 

> Pokoknya, masih banyak lagi aturannya, yang membuat setiap orang

> merasa aman karena hukum dan UU-nya juga sulit nyogok2 hakim atau

> polisi karena hampir tidak mungkin dan belum pernah kejadian.

> 

> Tetapi hidup di Indonesia dalam kasus tertentu ada enaknya, kalo

> banyak duit bisa kayak raja, hakim bisa disogok, polisi bisa disogok,

> bahkan presiden juga bisa disogok. Naaah..... kalo begitu, mana ada

> yang lebih enak daripada hidup di Indonesia ???? Saya juga nanti kalo

> udah pensiun rencananya mau tinggal di Indonesia, karena FPI juga bisa

> saya sewa untuk ngerjain siapa saja, dan backingnya bisa polisi,

> tentara, bahkan pasukan khusus seperti kopasus bisa disewa.

> 

> Ny. Muslim binti Muskitawati.

> 

> .. di sepanjang hidupnya .. contohnya ... klo dia kerja sebagai

> pilot, tukang bangunan ( yg mesti manjat tinggi sekali ) ... pokoknya

> prodesi yang menantang bahaya ..... pulang kerumah ..setor gaji ke

> istri .. dompet diperiksa sang istri ... suami bener2 ga punya privasi

> lagi ...... pulang terlambat ditanya2 ...... dicurigai .... hem .....

> sebenarnya aku pengen terusin .. tp segini aja dulu ya ... mknya aku

> sekalu bilang dlm hugungan suami istri ga ada yg istimewa ...... harus

> equal ... mitra ..... Siapa bilang wanita makhluk lemah ... waaaahhh

> slah besaaaar dah .....

> > 

> > rgds

> > ivonne

> > 

> > 

> > --- On Mon, 8/18/08, Hafsah Salim <muskitawati@ ...> wrote:

> > From: Hafsah Salim <muskitawati@ ...>

> > Subject: CiKEAS> Hubungan Sex Harus Dihargai, Disucikan, Dimuliakan,

> dan Dilindungi

> > To: [EMAIL PROTECTED] com

> > Date: Monday, August 18, 2008, 6:40 PM

> > 

> > 

> > 

> > 

> > 

> > 

> > 

> > 

> > 

> > 

> > 

> > Hubungan Sex Harus Dihargai, Disucikan, Dimuliakan, dan

> Dilindungi

> > 

> > 

> > 

> > Hubungan sex harus dihargai, harus disucikan, harus dimuliakan, dan

> > 

> > harus dilindungi. Siapapun yang berhubungan sex baik manusia atau

> > 

> > binatang, baik menikah maupun tidak menikah, tetap semuanya merupakan

> > 

> > hubungan sex yang harus kita hargai.

> > 

> > 

> > 

> > Kenapa harus dihargai???

> > 

> > Hubungan sex secara alamiah merupakan bukti fisik tentang praktek

> > 

> > kasih sayang.

> > 

> > 

> > 

> > Namun hubungan sex yang landasannya jual beli, atau paksaan, atau

> > 

> > ancaman, atau penipuan, maka hubungan sex seperti ini bukan saja tidak

> > 

> > alamiah melainkan terkutuk, harus dikutuk, itulah sebabnya pelacuran

> > 

> > dan poligami masuk dalam kategori ini yang dilarang dan pelakunya

> > 

> > ditangkap, diadili dan dihukum.

> > 

> > 

> > 

> > Tanpa cinta kasih, tanpa kasih sayang, maka tidak akan bisa hubungan

> > 

> > sex itu berlangsung.

> > 

> > 

> > 

> > Ajaran Islam dan Kristen tidak menggunakan hubungan sex ini sebagai

> > 

> > realitas kasih sayang pelakunya, mereka mentabukan hubungan sex ini

> > 

> > dengan mengexploitasi hubungan sex ini untuk kepentingan propaganda

> > 

> > agama mereka. Se-olah2 hubungan sex hanya diperkenankan atau hanya

> > 

> > diizinkan kalo menikah, dan istilah "Menikah" dalam masing2 agama

> > 

> > tidak lain maksudnya meminta legitimasi agama mereka.

> > 

> > 

> > 

> > Padahal, cinta kasih tidak perlu legitimasi dari pendeta atau imam,

> > 

> > cukup dari pernyataan masing2 yang kemudian bisa dibuktikan dari

> > 

> > hubungan sex. Melalui hubungan sex, anda bisa menilai apakah pasangan

> > 

> > anda itu betul2 menyayangi anda atau sekedar menumpahkan nafsu

> > 

> > syahwatnya yang kotor saja.

> > 

> > 

> > 

> > Oleh karena itu cara2 agama yang mengeksploitasi hubungan sex ini

> > 

> > dengan memberikan legitimasi seperti itu sebenarnya sangatlah

> > 

> > terkutuk, namun karena saya seorang penegak HAM, saya tetap bisa

> > 

> > menerimanya sebagai tradisi bukan sebagai pemaksaan.

> > 

> > 

> > 

> > Namun atas alasan saya diatas itulah, saya menyatakan hubungan sex

> > 

> > tanpa menikah di gereja atau di mesjid, tetap syah. Namun pelacuran

> > 

> > tidak bisa diampuni seperti halnya Yesus mengampuni pelacur dan

> > 

> > melarang untuk menghukum pelacur dengan alasan bahwa meskipun dia

> > 

> > berbuat salah, kita juga pernah berbuat salah, oleh karena kita tidak

> > 

> > mau dihukum maka kita tak boleh menghukum pelacur.. Jelas cara2 ini

> > 

> > merupakan penipuan. Karena pelacur itu bukan berzinah, melainkan

> > 

> > memperdagangkan perzinahan. Berzinah bagi saya oke tidak salah, namun

> > 

> > memperdagangkannya sudah beda sama sekali, namun Yesus rupanya tidak

> > 

> > mengerti, dan tidak memahami.

> > 

> > 

> > 

> > Namun urusan Yesus bukanlah urusan saya, mau ngerti atau tidak saya

> > 

> > tidak peduli, namun yang salah tetap harus dihukum tak bisa diampuni.

> > 

> > Sayapun kalo salah harus dihukum dan sayapun mendidik murid2 saya

> > 

> > untuk berani menerima hukuman untuk kesalahan mereka, dan saya

> > 

> > mendidik setiap orang untuk jangan se-kali2 menebus kesalahan anda

> > 

> > dengan uang sogok ataupun dengan keimanan Yesus. Yesus tak perlu

> > 

> > mengampuni mereka yang salah karena hukuman merupakan tanggung jawab,

> > 

> > sedangkan Yesus yang biasa mengampuni mendidik umatnya lari dari

> > 

> > tanggung jawab dan memindahkan tanggung jawab itu kepada angan2 adanya

> > 

> > yesus.

> > 

> > 

> > 

> > Ny. Muslim binti Muskitawati.

> >

>




      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke