Cemburu adlah bahagian utama dari cinta. ----- Original Message ----- From: vonny vitawati To: CIKEAS@yahoogroups.com Sent: Monday, September 01, 2008 4:16 PM Subject: [SPAM] Re: CiKEAS> Istri dibunuh pada malam pertama Ramadhan
Walah dah umur 50 thn masih dicemburuin .... ? cinta mati ya ... --- On Tue, 9/2/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]> Subject: CiKEAS> Istri dibunuh pada malam pertama Ramadhan To: [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, September 2, 2008, 6:34 AM http://www.hariante rbit.com/ artikel/fokus/ artikel.php? aid=51932 Istri dibunuh pada malam pertama Ramadhan Tanggal : 01 Sep 2008 Sumber : Harian Terbit JAKARTA - Hari pertama bulan Ramadhan Senin dinihari tadi, peristiwa tragis menimpa Hasna Daeng Nurung. Wanita 50 tahun ini tewas di tangan suami sendiri yang menikam korban, diduga karena cemburu. Kasus yang menggemparkan warga ini terjadi di Gedung Pompa Blok K Jl Muara Baru RT 20/17 Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut keterangan yang didapat, Hj Hasnah Daeng Nurung tewas di tempat tidurnya dengan luka tusuk di bagian uluhati. Pelaku, Rasudin Daeng Ale, 55, berhasil ditangkap beberapa saat setelah kejadian dan kini diamankan di Polsek Penjaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepada Harian Terbit, Kapolsek Penjaringan Kompol Asep Adisaputra menjelaskan, peristiwa pembunuhan terjadi sekitar pukul 01.00 ketika semua penghuni rumah tengah berada di kamarnya masing-masing. Saat itu korban dan pelaku tengah terlibat pembicaraan menyangkut kehadiran seorang pria di tengah-tengah kehidupan keluarga mereka. Saat Rasudin bertanya kepada istrinya apakah punya hubungan khusus dengan pria tersebut, jawaban yang diterima tidak memuaskan tersangka. Meski berkali-kali ditanya, korban tetap tak mengakuinya, sehingga terjadi pertengkaran mulut. Entah apa yang berada di benaknya, pelaku lalu pergi ke dapur mengambil pisau. Tersangka kembali ke kemar dan menusukkan pisau dapur itu ke ulu hati sang istri. Korban terjerembab ke lantai dengan darah segar keluar dari luka bekas tusukan. Usai menikam istrinya, pelaku membangunkan anak-anaknya yang tengah lelap tidur di kamarnya. Mengetahui ayahnya membawa pisau berdarah dan melihat ibunya tergeletak dengan luka tikam, mereka menjerit minta tolong. Warga pun berdatangan. Beberapa warga berusaha menolong, namun keadaan korban sulit diselamatkan. Hasna meninggal akibat luka yang dideritanya cukup parah. Sementara itu pelaku langsung diaamankan polisi untuk mempertanggungjawab kan perbuatannya. Tersangka tampak lesu dan tidak mau berbicara banyak ketika ditanya petugas. Menurut Kapolsek Penjaringan Kompol Asep, motif pembunuhan tersebut hingga berita ini diturunkan masih trus diselidiki. Perbuatan korban diancam sesuai pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun. (lop)