Puasa di Pabrik Tenggg tenggg tengggg jam sudah menunjukkan pukul 13.00, sudah masuk jam kerja, tapi pojok-an Panjul dan kawan-kawan masih kosong. belum ada sesosok pegawai-pun yang nongol di ruangan.Wajar saja kepala seksinya pak Raden ( karena kumisnya mirip tokoh pak Raden dalam serial boneka si Unyil ) sewot bukan main.
Setengah jam kemudian baru muncul satu demi satu dengan wajah masih menahan kantuk. "Kalian kan tahu jam istirahat sampai jam 13.00 !" "Tahu pak.." koor menjawabnya "Kok baru muncul sekarang ?" semua diam saling memandang, menunggu ada temannya yang mau menjadi tumbal dengan menjawab pertanyaan pak Raden. "Ini kan bulan puasa, pak. Kami tadi terlambat, karena ibadah. Bapak tidak boleh melarang orang beribadah, ini dijamin undang-undang nasional dan internasional lho pak." jelas si Panjul. "Nggak percaya..pasti kalian molor, tidur kan !!" "Emang, tapi tidurnya orang puasa itu ibadah, ada dalilnya lho pak. Bapak kalau menghukum orang beribadah, kami bisa lapor ke serikat pekerja, terus kami bisa demonstrasi di depnaker, membawa kasus ini ke pengadilan...wah bapak bisa dipenjara kayak Rokhmin Dahuri, terus dianiaya preman penjara hiiii ngeri deh pak. Gimana, masih mau dipermasalahkan ??" * * * Esoknya Panjul harus menghadap ke manager HRD si Nagabenar, gara-gara kasus kemarin yang menurut HRD sudah masuk ke indisipliner dan mengancam atasan. "Kau dibayar untuk bekerja, bukan untuk beribadah. Beribadah itu hak kau, tapi ada tempat dan waktunya, tidak bisa kau seenaknya ke pabrik, lalu kau ancam kau punya boss karena dia memperingatkan kau."Tatapan wajahnya dingin, dan tanpa ekspresi. "Sabar bossss....calm please. Bulan puasa kan bulan ibadah. Apa salahnya kalau kami beribadah sesuai dengan perintah agama. Coba anda bayangkan, kami hanya meminta kelonggaran satu bulan saja. sementara 11 bulan lainnya, kami sudah peras keringat agar duit pemilik perusahaan ini makin kaya, sedangkan kami makin sengsara. masak minta waktu sebulan saja tidak ada kelonggaran." Nagabenar mengetuk ngetukkan penanya di meja, "Kita kembalikan ke peraturan perusahaan!" "Tapi peraturan kan yang bikin pengusaha, tentu dibuat yang menguntungkan bagi dia."sela Panjul. "Kau minta siapa yang bikin peraturan, tukang es ! yang benar sajalah kau ini, kalau kau tidak puas dengan peraturan perusahaan ini, silahkan saja kau cari perusahaan lain yang mungkin punya peraturan seperti yang kau mau !"nada bicaranya meninggi, Panjul jadi mengkeret juga akhirnya. Dengan langkah gontai Panjul melangkah meninggalkan si Nagabenar yang mukanya merah. "Njul...kudo'akan kau nanti jadi pengusaha. Kau bikin peraturan yang menguntungkan bagi semua pihak, agar umat ini bisa beribadah dengan khusuk di bulan puasa. Dan jangan lupa, ajak aku bekerja di perusahaan kau itu ya !!" kali ini ada senyum di bibir Nagabenar. Panjul mengangguk pelan, sambil menggigit bibirnya Panjul berdoa agar makin banyak pengusaha-pengusaha yang beragama Islam, yang bisa berempati akan kebutuhan umat Islam. Sehingga tidak harus menggadaikan akhiratnya demi uang gaji yang tidak seberapa. Bintan , 8 Ramadahn 1429H ________________________________ ******************************************************** Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP ******************************************************** Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA : http://www.usahamulia.net Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] ********************************************************