===============================================  
THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDN_Center] 
Seri : "Membangun Ekonomi Rakyat, 
           Demokrasi dan Kebangsaan Indonesia."  
=============================================== 
[Economic, Democration and Nationalism Indonesia Quotient] 
BANK KAUM MISKIN 
Oleh : Muhammad Yunus 
Peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2006 
Bersama Alan Jolis 
Belajar dari : 
Kisah Muhammad Yunus dan Grameen Bank, dalam 
Memerangi Kemiskinan 
DALAM RANGKA : 
MEMPERINGATI 100 TAHUN KEBANGKITAN NASIONAL  
MENYAMBUT 80 TAHUN SUMPAH PEMUDA  
DAN MERAYAKAN HUT KEMERDEKAAN RI KE - 63  
116. Menuju Kemandirian Bermartabat 
“Pertemuan puncak ini bermaksud menyiapkan panggung untuk melejitkan 
kreativitas manusia dan potensi kaum miskin. Pertemuan puncak ini menjamin 
setiap orang miskin berkesempatan untuk mengemban tanggung jawab dan memperoleh 
kembali martabat kemanusiaanya. 
Pertemuan puncak ini merayakan keberhasilan jutaan perempuan ulet yang telah 
mengubah hidupnya dari kemiskinan ekstrem ke kemandirian bermartabat melalui 
program-program kredit mikro. 
Pertemuan puncak ini bukan acara penggalangan dana. Saya ulangi: Pertemuan 
puncak ini ingin membangkitkan semangat dunia dengan mengumpulkan semua berita 
baik yang telah kita ciptakan selama bertahun-tahun sebelumnya. Pertemuan 
puncak ini ingin membangun tekad, ingin membangun kapasitas, ingin mengakhiri 
kemiskinan di dunia. 
Hanya seratus tahun lalu, manusia berjuang mencari cara untuk terbang. Banyak 
orang meragukan mereka dan menganggapnya orang gila. Tetapi tahun 1903, Wright 
bersaudara menerbangkan pesawat pertamanya. Bertahan di udara hanya 12 detik. 
Terbang hanya setinggi 120 kaki. Saat itulah bibit dari sebuah dunia baru telah 
tertanam. Hanya 65 tahun kemudian manusia dengan yakin pergi ke bulan, 
mengumpulkan batu batuan bulan, dan kembali ke bumi. Seluruh dunia menyaksikan 
setiap momennya di televisi. 
Dalam bidang kredit mikro, kami baru menguji coba sayap-sayap kami pada sebuah 
pesawat Wright bersaudara. Kami menjangkau 120 kaki di sini, 500 kaki di sana. 
Ada yang merasa pesawat kami tidak aman, ada yang mendapatinya janggal, ada 
yang merasakannya tidak pas dengan tugas ini. Kami bisa pastikan, kami akan 
siap dengan roket pendorong kami. 
Kami yakin bahwa kemiskinan tidak punya tempat dalam masyarakat manusia yang 
beradab. Pertemuan puncak ini hendak menciptakan sebuah proses yang akan 
mengirim kemiskinan ke museum. 
Hanya 65 tahun setelah penerbangan 12 detik Wright bersaudara, manusia pergi ke 
bulan. Enam puluh lima tahun setelah pertemuan puncak ini, kita juga akan pergi 
ke bulan kita. Kita akan menciptakan dunia yang bebas-kemiskinan. 
Dengan energi yang saya rasakan di ruangan ini, saya lebih yakin dari 
sebelumnya bahwa kita mampu melakukannya. Ibu-ibu dan bapak-bapak, mari kita 
melakukannya!”  Terima kasih. 
Selesai berpidato, saya pandangi hadirin. Saya tahu ada tepukan tangan, tetapi 
saya tidak mendengarkannya. Saya coba membayangkan sebuah dunia tanpa 
kemiskinan. Adakah orang yang benar-benar bisa memahami dunia macam itu? 
Seperti apa jadinya? Bisakah itu benar-benar terjadi? 
Pertemuan Puncak Kredit Mikro 1997 menetapkan sasaran untuk menggapai 100 juta 
keluarga miskin sedunia dengan kredit mikro pada 2005, bersama dengan Iayanan 
keuangan lainnya, terutama melalui kaum perempuan dalam keluarga itu. Selama 
Pertemuan Puncak Kredit Mikro + 5, yang diselenggarakan bulan November 2002 di 
New York, kami tinjau kemajuan ke arah tercapainya sasaran ini yang berlangsung 
selama lima tahun terakhir Angka yang dikumpulkan oleh Kampanye Pertemuan 
Puncak Kredit Mikro menunjukkan bahwa pada akhir 2001, lebih dari 54 juta 
keluarga di seluruh dunia mendapat manfaat dari kredit mikro. Dari jumlah itu, 
26,8 juta diantaranya adalah kaum paling miskin, atau mereka yang hidup dengan 
pendapatan kurang dari AS$ 1 per hari. Ini adalah kemajuan mengesankan sejak 
1997, ketika kami hanya bisa menghitung sekitar 7,6 juta keluarga paling miskin 
yang bisa dibantu. 
Saya perkirakan bahwa pada akhir 2002 kami akan menggapai paling tidak 35 juta 
keluarga paling miskin dengan kredit mikro. Jika berhasil mendekati angka 
riilnya, ini merupakan kemajuan signifikan. Ini berarti kita telah melampaui 
seperempatnya pada 2001 dan lebih dari sepertiga pada 2002, dan hampir mungkin 
kita melampaui setengahnya, atau 50 juta keluarga, pada 2003. Di saat kita 
telah melampaui setengah, kita akan lebih memiliki perlengkapan secara 
psikologis dan secara kelembagaan untuk mencakup setengah sisa perjalanan 
panjang ini. Jika berhasil, ini akan berarti bahwa kita memiliki peluang baik 
untuk mencapai 100 juta, atau semakin mendekatinya, pada 2005. 
[ bersambung ] 
  
* * * * * 
“Masa depan adalah milik mereka yang percaya 
pada indahnya mimpi-mimpi mereka.” 
[Eleanor Roosevelt – Tokoh Politik Amerika Serikat pada Dekade 40-an]   
* * * * * 
Best Regards, 
  
Retno Kintoko 
  
The Flag 
Air minum COLDA - Higienis n Fresh ! 
ERDBEBEN Alarm



 
SONETA INDONESIA <www.soneta.org>
Retno Kintoko Hp. 0818-942644
Aminta Plaza Lt. 10
Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan
Ph. 62 21-7511402-3 
 


      

Reply via email to