UNDANGAN: HUDAN MENAFSIR LANANG 




UNDANGAN


 

 

Panitia HUDAN MENAFSIR LANANG 
di

NEWSEUM CAFÉ 
JAKARTA

Mengundang ANDA HADIR pada 
Acara:

 

HUDAN MENAFSIR 
LANANG

_______________________

Percakapan Kreatif Bersama HUDAN 
HIDAYAT

Berdasar Pembacaan Novel 
LANANG

Karya 
Yonathan Rahardjo

Penerbit 
Pustaka Alvabet

 

Kamis/ 13 Nopember 
2008

Pukul 19.00- 
selesai

 

di NEWSEUM 
CAFE

Jl Veteran I/ 33 Jakarta 
Pusat

Lokasi dekat Stasiun Juanda, 
Masjid Istiqlal, MONAS Telepon 021-344-6703

Suasana diperkuat Maulana Achmad 
dengan Pembacaan Cuplikan Novel LANANG

Kontak: Alin SP 0818819944 / Joko Saw 085860930362

___________________________________________

 

HUDAN HIDAYAT 


di Milis APREASIASI SASTRA 


tentang 
LANANG

 

Bukanlah Novel 
biasa.

maka menghadapinya pun tak bisa 
secara biasa.

aku menulis panjang tentang 
Lanang.

ada saat kita memang harus menghajar 
Sastra Indonesia secara signifikan. Lanang menjadi pintu masuk yang 
baik.

tak kusangka, Yonathan itu bisa 
menulis demikian bagusnya

ternyata huih, burung babi hutan 
itu, bikin gelo hehe

lalu apa artinya hegemoni lagi, 
kalau misalnya Saman itu terpelanting oleh Lanang misalnya? - Lanang yang 
merucut dari pembicaraan sastra kelas tinggi kita kini?

hegemoni itu musti dibaca sebagai 
pseudo nilai yang seolah kuat tertanam. padahal pada saat yang sama bermunculan 
nilai-nilai lain di tempat lain.

tapi kan pakar bahasa kita yang 
resmi pemalas, kalah jauh sama sastrawan yang bisa mati beneran kalau tidak ada 
fiksi atau kalau tidak menulis.

dalam seni memang tidak ada ukuran 
yang abadi bisa dipegang. 

kritikus harus sanggup meliuk kalau 
novelnya membawa sesuatu yang baru.

memang persoalan ilmu itu: ia ingin 
membuat apa apa bisa dimengerti. padahal banyak hal dalam dunia yang kita tidak 
bisa pahami. setidaknya kita pahami secara samar samar.

Novel yang Keren dari Penulis yang 
Keren.

Representasi Indonesia Masa 
Kini.

  



___________________________________________________

 

 

TENTANG

Hudan Hidayat: Sastrawan, Pendiri CWI 
(Creative Writing Institute) bersama Ahmadun Yosi Herfanda dan Maman S. 
Mahayana, Deklarator Memo Indonesia bersama M Fadjroel Rachman, Mariana 
Amiruddin dan Rocky Gerung,

Novel LANANG karya Yonathan 
Rahardjo: 
Pemenang Lomba Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2006

Maulana Achmad: Penyair, Antologi Puisinya 
bersama Inez Dikara dan Dedy Tri Riyadi "SEPASANG SEPATU SENDIRI DALAM HUJAN" 
Nominator Pemenang KLA (Khatulistiwa Literary Award) 2007



      


      

Kirim email ke