Saat ini ditengah kondisi Kompetisi yang sangat ketat, semua orang berlomba
untuk menjadi pemenang, walau dengan cara apapun, hal ini baik kita
berkompetisi, tetapi terkadang ketika kompetisi dimulai, kita menyiapkan
mental untuk berani Menang, lalu bagaimana jika sebaliknya yang terjadi kita
kalah, yang banyak terlihat jika kita mengalami kekalahan kita akan berbuat
merusak, dan tidak dapat menerima kenyataan bahwa kita kalah.

Dalam Zaman persaingan yang ketat, kita boleh persaingan yang sangat dan
ketat  Namun, yang membuat saat hasil akhir telah kita dapat dan kita kalah,
kita harus berani mengakui kekalahaan kita, meski saat proses itu terlihat
persaingan yang ketat, tapi di akhirkita harus berani mengakui kemenangan
lawan kita, dari kekalahan ini kita bisa memulai kembali dengan mengevaluasi
tentang penyebab kekalahan, bukan berusaha dengan cara-cara tidak baik untuk
tetap menang, dan sesuatu yang dipaksakan dengan cara tidak baik akan
menghasilkan sesuatu yang tidak baik juga.

Masih banyak dari kita  yang lebih mendahulukan nafsu pribadinya dalam hal
kalah menang ini. Walhasil, kita ini kurang bisa menerima kekalahan yang
harus diterima terima. kita hanya menyiapkan mental untuk siap menang, tapi
sama sekali tak siap menerima kekalahan. Memang lebih sulit menerima
kekalahan bila tidak ada kesiapan untuk kalah. malah mungkin kata kalah
tidak terpikirkan.

Perlu kita sadari Kekalahan-kekalahan, datang dan menjadi elemen tak
terpisahkan dari kehidupan. Bahkan bukan hanya menjadi begian tak
terpisahlan, kekalahan-kekalahan adalah kehidupan itu sendiri. Dengan
mengalami kekalahan kita pasti akan merasakan Manisnya kemenangan.

Dari kehidupan pribadi saya, ketika saya melamar pekerjaan samapai posisi
saat ini pun mungkin sudah 1000 pil kekalahan yang saya telan, sebelum
akhirnya saya mendapatkan apa yang saya mimpikan dan inginkan, ingat
kesuksesan dan kemenangan adalah suatu proses yang berlangsung terus
menerus, bukan dari proses instan dari perjuangan kita. Berani menerima
kekalahan adalah suatu pengalaman yang baik untuk kita bisa melangkah lebih
baik lagi.

Apakah anda seorang manusia yang Unggul...? suatu pertanyaan konyol bukan,
tetapi karena anda berani menjadi manusia, berarti anda harus berani untuk
bertahan hidup, serta berani berjuang untuk menjadi pribadi yang unggul,
Berani menjadi pribadi unggul harus berani berjuang, berani berjuang
konsekuensinya adalah berani kalah, Jadi kepribadian yang unggul itu berani
kalah, tetapi kalah bukan untuk terpuruk, tetapi kalah yang membangkitkan
semangat yang lebih membara.

Kalah bukan akhir dari segala-galanya, kekalahan adalah suatu momentum kita
untuk bisa bangkit dan maju, jadi berani berjuang, berani menang, juga
berani kalah, dan kita akan menjadi pribadi yang luar biasa, dan banyak
pelajaran yang kita ambil dari kekalahan, di banding dari kemenangan, jadi
menang itu biasa, berani kalah itu luar biasa... berani kalah adalah sebuah
langkah awal kita menjadi sukses...

Depok 2 Desember 2008
Erwin Arianto


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY

Reply via email to