function setAttributeOnload(object, attribute, val) {
      if(window.addEventListener) {
        window.addEventListener("load",
          function(){ object[attribute] = val; }, false);
      } else {
        window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; });
      }
    }
  





skip to main  |
      skip to sidebar






Sains Jumpa Quran



Kami akan memperlihatkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quraan itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu?
(We will soon show them Our signs in the Universe and in their own
souls, until it will become quite clear to them that it is the truth.
Is it not sufficient as regards your Lord that He is a witness over all
things?)[QS.41:53]












Minggu, 2008 Juni 08



12. PERGERAKAN BENUA: PERSPEKTIF SAINS & QURAN



Pergerakan Benua Menurut Perspektif Sains.    Dahulukala
orang-orang beranggapan bumi adalah sesuatu yang rigid atau kaku
sementara benua-benua berada pada kedudukannya yang tetap tidak
berpindah-pindah. Belakangan setelah orang-orang dapat melakukan
pemetaan pantai ternyata terdapat kesesuaian morfologi dari
pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera. Hal ini menjadi titik
tolak dari konsep-konsep yang menerangkan bahwa benua-benua tidak tetap
akan tetapi selalu bergerak. Kecepatan pergerakan benua bervariasi antara 1 – 
10 cm/tahun, tergantung lokasinya. Kalkulasi kecepatan pergerakan lempeng 
http://sps.unavco.org/crustal_motion/dxdt/model/
Berdasarkan
kecepatan pergerakan ini maka diperkirakan pada sekitar 200 – 250 juta
tahun lalu semua benua menyatu dan disebut pangea.Tahun
1857 dua orang ahli kebumian Owen dan Snider mengemukakan bahwa
terpisahnya benua disebabkan oleh adanya bencana luar biasa
(katastrofik) dalam sejarah bumi. Tahun 1912
Alfred Wegener memperkenalkan konsep apungan benua atau continental
drift yang mengemukakan bahwa benua-benua bergerak secara lambat
melalui dasar samudera. Akan tetapi teori ini tidak bisa menerangkan
adanya dua sabuk gunung api di bumi.  Konsep paling mutakhir yang dianut oleh 
para ilmuwan sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng. Teori
ini lahir pada pertengahan tahun enampuluhan. Teori ini terutama
didukung oleh adanya Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading)
dan bermula di Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge : MOR) yang
diajukan oleh Hess (1962). Teori Tektonik
Lempeng adalah penyempurnaan dari teori yang diajukan oleh Alfred
Wegener tahun 1912. Teori tektonik lempeng ini telah berhasil
menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami,
dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya
gunung, benua, dan samudra  Video: Animasi pergerakan benua sejak 260 juta 
tahun lalu himgga kini.



Kerakbumi
menutupi seluruh permukaan bumi, namun akibat adanya aliran panas yang
mengalir di dalam astenofer menyebabkan kerakbumi ini pecah menjadi
beberapa bagian yang lebih kecil yang disebut lempeng kerakbumi. Dengan
demikian lempeng dapat terdiri dari kerak benua, kerak samudera atau
keduanya. Arus konvensi tersebut merupakan sumber kekuatan utama yang
menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng. Gerakan ini terjadi secara
terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang.

Lempeng dan pergerakannya   Menurut
teori ini kerakbumi (lithosfer) dapat diterangkan ibarat suatu rakit
yang sangat kuat dan relatif dingin yang mengapung di atas mantel
astenosfer yang liat dan sangat panas, atau bisa juga disamakan dengan
pulau es yang mengapung di atas air laut.     Ada
dua jenis kerak bumi yakni kerak samudera yang tersusun oleh batuan
bersifat basa dan sangat basa, yang dijumpai di samudera sangat dalam,
dan kerak benua tersusun oleh batuan asam dan lebih tebal dari kerak
samudera.


Kedalaman
akar (root) lempeng benua dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang
diturunkan dari hukum Pascal & hukum Archimedes sbb:              Kedalaman 
Lempeng Benua = (ρ1 X h)/( ρ2 - ρ1)                           ρ1 = Densitas 
Lempeng Benua =2.8 gram/cc
                       ρ2 = Densitas Lempeng Samudra = 3.3 gram/cc
                        h  = Ketinggian puncak benua dari permukaan laut (meter 
atau km).      Contoh;
misal ketinggian suatu benua adalah 2 km di atas permukaan laut, maka
benua itu ”tertanam” atau ”terpasak” ke dalam lempeng samudra sedalam  : (2.8 
gram/cc X 2 km)/(3.3 – 2.8) gram/cc = 11.2 km  Jenis Pergerakan Lempeng  
Pergerakan
lempeng kerakbumi ada 3 macam yaitu pergerakan yang saling mendekati
(convergen), saling menjauh (divergen) dan saling berpapasan/bergeseran
(transform).Pergerakan lempeng saling mendekati akan menyebabkan tumbukan 
dimana salah satu dari lempeng akan menunjam ke bawah yang lain. Daerah
penunjaman membentuk suatu palung yang dalam, yang biasanya merupakan
jalur gempa bumi yang kuat. Dibelakang jalur penunjaman akan terbentuk
rangkaian kegiatan magmatik dan gunungapi serta berbagai cekungan
pengendapan. Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan
antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur
penunjaman di selatan Pulau Jawa dan jalur gunungapi Sumatera, Jawa dan
Nusatenggara dan berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara,
Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara.  Video
: Animasi pergerakan lempeng samudra serta pertemuan lempeng
Indo-Australia dengan lempeng Eurasia dan terbentuknya pegunungan
(berapi) di sepanjang pulau Jawa.
  
Pergerakan
lempeng saling menjauh akan menyebabkan penipisan dan peregangan
kerakbumi dan akhirnya terjadi pengeluaran material baru dari mantel
membentuk jalur magmatik atau gunungapi. Contoh pembentukan gunungapi
di Pematang Tengah Samudera di Lautan Pasific dan Benua Afrika.
Pergerakan saling berpapasan dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang
besar seperti misalnya sesar (patahan) Semangko di Sumatera atau sesar
Besar San Andreas di Amerika.  Pergerakan Benua Menurut Perspektif Quran.    
[QS Ar-Rald (13):4] Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan,
dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang
dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami
melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain
tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.    Ayat
ini dengan sangat jelas menginformasikan apa yang sekarang dikenal
dengan "plate tectonic", adanya lempengan-lempemgan samudra dan
lempengan-lempemgan benua yang berdampingan. Kebun-kebun dan
pohon-pohon mempunyai arti adanya daerah-daerah atau tempat-tempat yang
subur, dan ini terbukti di perbatasan pertemuan lempeng samudra dan
lempeng benua terbentuk barisan pegunungan berapi yang karenanya
tempat-tempat itu menjadi subur.[QS An-Naml (27):88] Dan kamu lihat 
gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan
sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan
kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.      [QS Ath-Thuur (52):10] dan gunung benar-benar berjalan.Sains
membuktikan bahwa baik benua maupun gunung-gunung (berapi) memang
bergerak, sejak semua benua masih menyatu (pangea) pada sekitar 250
juta tahun lalu hingga kini.[QS An-Nahl (16):15] Dan Dia menancapkan 
gunung-gunung
di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia
menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.      
[QS An-Nabaa’ (78):7] dan gunung-gunung sebagai pasak ?,      [QS An-Naazi’at 
(79):32] Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,      [QS Al-Anbiya 
21:31]
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi
itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di
bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.    Video : Plate 
tectonic dan pergerakan gunung-gunung dalam perspektif Al-Quran.


Video plate tectonic lainnya.  The Pangaea Project      Pangea Geography Lesson 
(BBC)    
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
  Sumber Bacaan plate Tectonics:                      1.
Cox and Hart (1986) give a complete and introductory description of
plate tectonics and methods of global tectonic investigations. A
thorough and detailed presentation of seismology are presented in Lay
and
2. Wallace (1995) and Bolt (1982), the later being more geared towards the 
introductory student
3.
Elsom (1992), Marvin (1973), Erickson (1992), Wyllie (1976), Sullivan
(1974) and Calder (1972) present a broadly based look at global plate
tectonics. 
4. Bruce Bolt, Inside the Earth, Evidence from Earthquakes, W.H. Freeman and 
Co., 1982. 
5. Nigel Calder, The Restless Earth, Penguin Books, 1972. 
6. Wallace Campbell, Introduction to magnetic fields, Cambridge University 
Press, 1997. 
7. Derek Elsom, Earth, The Making, Shaping and Workings of a Planet, MacMillan 
Publishing Company, 1992. 




Diposkan oleh
Tousempot


di
07:52


0
komentar


























Posting Lama





Langgan:
Entri (Atom)






Mengenai Saya


Tousempot
Lihat profil lengkapku











Anda Pengunjung Yang Ke :

Best Free Hit Counters

Mitsubishi Repair 











On-line and Total Visits




















Penilaian anda tentang Blog ini :












Halaman-halaman ini sudah dilihat sebanyak:



sc_project=3667894; 
sc_invisible=0; 
sc_partition=44; 
sc_security="20d9769e"; 
















Komentar pendek anda tentang blog ini (Please nama & email) :






http://ariefbudi.wordpress.com   http://jalanku.multiply.com  
http://teknofood.blogspot.com  
"...Bila engkau penat menempuh jalan panjang, menanjak dan berliku.. dengan 
perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam.. pandanglah ke atas.. 
'Dia' sedang melukis pelangi untukmu.."


      Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! 
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Kirim email ke