Refleksi: Ayo ramai-ramai silahkan baku hantam atau saling baku guling.

http://www.ambonekspres.com/index.php?act=news&newsid=25350

      Senin, 12 Jan 2009, | 31 

      Oknum TNI-Polri Baku Hantam  
     
      Ambon, AE.- Baku hantam antara oknum anggota TNI dan Polri kembali 
terjadi, kemarin, di Terminal Mardika, Kota Ambon. Bunyi tembakan peringatan 
sebanyak tiga bahkan sempat membuat masyarakat panik dan berlarian. 
      Akibat insiden ini, satu orang diduga terkena timah panas pada bagian 
kakinya. Insiden ini terjadi dua kali di hari yang sama, namun di jam berbeda. 
Kejadian pertama berlangsung sekitar pukul 18.00 Wit di Terminal Mardika, 
ketika seorang anggota Brimob berpakaian preman dipukul oleh sejumlah orang 
yang diduga oknum anggota TNI-AD. Sampai malam tadi, belum diketahui apa motif 
penganiayaan tersebut, namun Akibat pemukulan ini, anggota brimob mengalami 
luka-luka.

      Anggota brimob tersebut kemudian menyelamatkan diri ke rekan-rekannya 
yang kebetuluan berada tak jauh dari TKP. Mereka langsung berlarian menuju 
sejumlah orang yang diduga anggota TNI AD. Sampai disana terjadi pertengkaran 
mulut. Tiba-tiba seorang anggota brimob mengancam dengan senjata. Beruntung 
salah satu rekannya Melarang. 

      "Jangan, nanti masalahnya tambah besar," ujar salah satu anggota Brimob 
lainnya kepada rekannya yang mengarahkan ujung senapannya ke arah anggota TNI 
tersebut. Akhirnya kedua kelompok aparat tersebut masing-masing membubarkan 
diri tak lama kemudian. Namun dari insiden pertama, berdampak pada pemukulan 
terhadap seorang siswa magang TNI-AD oleh sejumlah orang yang diduga berasal 
dari anggota brimob di tempat yang pada pukul 20.30. Sejumlah saksi di Tempat 
Kejadian Perkara atau TKP juga membenarkan dugaan tersebut. 

      Korban saat itu sedang berada di atas angkot jurusan Waiheru. Dia dipaksa 
turun lalu dipukuli beramai-ramai oleh para pria berpakaian preman berambut 
cepak, beberapa diantaranya menggunakan topi. Tetapi untunglah hal ini tidak 
berlangsung lama setelah sejumlah petugas dari Reskrim Polres PP Ambon yang 
kebetulan sedang bertugas di sekitar TKP datang dan memburu para pelaku yang. 
Salah satu berhasil ditangkap, setelah dilumpuhkan kakinya dengan timah panas.

      Sejumlah petugas baik dari Reskrim Polres PP Ambon maupun Intel Kodima 
belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci tentang identitas pelaku dari 
dua peristiwa pengeroyokan yang terjadi berturut-turut tersebut. "Kita juga 
masih belum bisa memastikan oknum-oknum yang terlibat dari kesatuan apa, 
termasuk motifnya karena apa," ujar salah satu anggota Intel Kodam XVI 
Pattimura.

      Sementara itu sampai malam tadi, provost dari Brimob Polda Maluku dan 
Reskrim Polres PP Ambon tengah berada di TKP untuk mengamankan TKP. Aktivitas 
masyarakat yang sempat terganggu, juga sudah kembali normal 20 menit setelah 
insiden tersebut. (M2)  


Reply via email to