http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=6342:jangan-qsakitiq-pohon-pohon-pelindung-di-tepi-jalan-&catid=92:surat-pembaca&Itemid=131


      Jangan "Sakiti" Pohon-pohon Pelindung di Tepi Jalan  



      SAYA sering membaca di media massa belakangan ini bahwa di Kota Medan 
pohon-pohon di tepi jalan sekarang ini sedang "menderita" luar biasa.

      Pasalnya, demi promosi diri, gambar-gambar caleg dipakukan ke badan 
pohon-pohon pelindung tersebut. Tak tanggung-tanggung, satu pohon bisa berderet 
lima atau enam gambar! 

      Bayangkan, kalau saja pohon-pohon itu bisa bicara dan berteriak, pasti 
mereka akan menjerit sekuat-kuatnya atas perlakuan tidak manusiawi yang 
dilakukan oknum-oknum tertentu. Hanya demi kepentingan sekelompok orang, 
pohon-pohon tersebut harus "menahan sakit" akibat badannya dipaku!

      Biasanya para oknum tersebut bekerjanya pada malam hari ketika semua 
orang sudah terlelap. Buktinya, di tempat saya tinggal juga begitu. Selama ini 
pohon-pohon di depan rumah saya "aman" dari  perlakuan tak manusiawi itu. 

      Namun, pada hari Jumat pagi (6/2/2009) saya terkejut bukan kepalang 
karena sudahada tiga gambar caleg dipakukan di situ. Padahal, Kamis sorenya 
belum ada. Jadi dugaan saya, "pemakuan" dilakukan pada Kamis malam.

      Sungguh, secara pribadi saya mengecam tindakan itu. Terus terang, saya 
tidak menaruh simpati sedikit pun terhadap oknum yang berbuat demikian. Saya 
lihat, pohon-pohon tersebut sampai-sampai mengeluarkan getahnya akibat dipaku. 
Seolah-olah mereka menangis atas perlakuan tersebut.

      Maka, Jumat siang itu saya menyuruh pegawai saya mencabut ketiga gambar 
tersebut. Ampun! Ternyata paku yang dipakai ada yang sepanjang 3 inci, menusuk 
begitu dalam ke badan pohon itu!

      Hati saya sangat sedih dan kecewa melihatnya! Untuk mengeluarkan paku 
yang menancap itu pun sangat sulit dan memakan waktu lama, sampai-sampai 
permukaan pohon rusak berlobang. Bayangkan, seandainya Anda yang dipaku 
sedemikian! 

      Saya dengan ini (saya yakin warga Medan lainnya juga sependapat dengan 
saya) menghimbau agar untuk tujuan promosi diri tersebut jangan lagi 
mengorbankan pohon-pohon pelindung di tepi jalan! Bukankah mereka juga makhluk 
bernyawa hasil ciptaan Tuhan? Mereka juga berhak hidup secara wajar! Bedanya 
dengan manusia adalah mereka tidak bisa bicara! 

      Tolonglah bapak-bapak caleg yang terhormat, gunakanlah wadah lain untuk 
promosi. Pokoknya jangan lagi menjadikan pohon-pohon sebagai tempat promosi 
Anda!

      KIMUN SATRIA
      Jl.Krakatau Ujung-Medan
     

Reply via email to