Ibunya Rizki menangis

By: agussyafii

Malam itu anak-anak Pengajian Amalia sedang bersemangat menghapalkan 
surat-surat pendek penuh semangat. Tak lama kemudian Ibunya Rizki datang. Kami 
berbincang bersama. Anak-anak tetap belajar mengaji diajar oleh Lusi. Istri 
saya menyapa, ”Apa kabar Ibunya Rizki?” ”Alhamdulillah baik kak.”jawabnya.

”Rizki sekarang sudah hapal surat2 pendek.” kata Ibunya Rizki.  ”Saya aja dulu 
waktu sebesar Rizki belum hapal loh kak surat2 pendek itu.” Rasa haru bercampur 
bangga menyelimuti Ibunya Rizki. ”Bahkan sekarang Rizki semangat untuk 
belajar.” Terlihat Air mata itu mengalir. Air Mata seorang ibu yang mensyukuri 
nikmat Alloh SWT diberi anugerah oleh Alloh anak yang sholeh seperti Rizki.

Cerita ini adalah gambaran Program Pendidikan Amalia adalah Program beasiswa 
bagi anak-anak tidak mampu dan anak-anak yatim di Amalia yang duduk dibangku 
sekolah SD & SMP,  Selain membiayai kegiatan sekolah anak-anak juga melakukan 
pembinaan melalui Pendidikan Al-Quran.  Program pendidikan  sudah berjalan 
setiap harinya dari hari senin hingga Ahad.

Program ini dengan pola terpadu disekolah, pengajian dan orang tua yang 
bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak menjadi Insan Mulia.

kepribadian anak merupakan interaksi dari kualitas nafs, qalb,’aql dan 
bashirahnya; interaksi antara jiwa, hati, akal, dan hati nuraninya. Kepribadian 
seseorang disamping bermodal kapasitas fitrah bawaan sejak lahir dari warisan 
genetika orang tuanya, juga terbentuk melalui proses panjang riwayat hidupnya, 
proses internalisasi nilai pengetahuan dan pengalaman dalam dirinya. Dalam 
perspektif ini, agama yang diterima dari pengetahuan maupun yang dihayati dari 
pengalaman rohaniah masuk kedalam struktur kepribadian seseorang. Orang yang 
menguasi ilmu agama atau ilmu akhlak (sebagai ilmu) tidak otomatis memiliki 
kepribadian yang tinggi, karena kepribadian bukan hanya aspek pengetahuan.

Obsesi membentuk Insan (sebagai inividu) yang berkepribadian atau yang 
berkarakter bisa dimiliki oleh orang tua atas anaknya, guru atas anak didiknya, 
atau oleh seseorang yang memiliki perhatian khusus kepada orang-orang / 
anak-anak tertentu. Membangun kepribadian bukanlah pekerjaan yang mudah. 
Anak-anak membutuhkan situasi psikologis dan sugesti yang kondusif bagi 
internalisasi nilai. Infrastruktur yang disediakan bagi Program Pendidikan 
Amalia untuk membentuk insan yang berkepribadian yaitu:

1. penanaman nilai

2. Lingkungan yang Kondusif

3. Membangun Tokoh Idola

4. Pembiasaan kepada Pola Tingkah Laku Konstruktif.

Program yang sudah dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan Ahad adalah:

1. Taman Hafidz al-Quran (penghapalan al-quran untuk anak2 surah2 Juz Amma’).

2. Taman Cinta Ilmu (Kegiatan keilmuan dengan metode accelerated).

3. Taman  Munajat Ilahiah ( bersama).

4. Taman Muhasabah (Kegiatan penanaman nilai Islam).

5. Bimbingan Belajar (dilaksanakan tiap hari ahad, bahasa inggris)


Wassalam,
Agussyafii

-----
alhamdullilah sudah ada 5 Anak Amalia memiliki orang tua asuh....masih ada 18 
anak yang belum memiliki orang tua asuh. saudaraku... keinginan mereka utk 
bersekolah sangatlah besar...hanya sayang terbentur dengan kondisi ekonomi 
keluarga barangkali masih ada yg berkenan utk menjadikan mereka anak 
asuh.....hanya dengan Rp. 200/bulan kita sudah ber PMA (Penanaman Modal 
Akhirat).... .yuk, teman...kita berlomba dalam berbuat kebaikan dan 
kebajikan... insyallah Allah meridhoi langkah baik kita ini...amin ya 
robbalalamin. Bagi yang berkenan silahkan menghubungi 087 8777 12 431 atau 
http://agussyafii.blogspot.com 




      

Kirim email ke