http://pemilu.detiknews.com/read/2009/03/24/044145/1104094/700/seminggu-kampanye-terbuka-obral-janji-masih-mendominasi

Selasa, 24/03/2009 04:41 WIB 


Seminggu Kampanye Terbuka, Obral Janji Masih Mendominasi 
Anwar Khumaini - detikPemilu


Jakarta - Kampanye rapat umum sudah berlangsung dari 16 Maret lalu. Selama 
sepekan, partai politik (parpol) berlomba-lomba mencari simpati calon pemilih 
dengan cara konvensional: mengobral janji-janji.

Janji-janji yang tidak disertai dengan penyelesaian yang konkret dianggap tidak 
akan berhasil. Apalagi janji yang diucapkan hanya bersifat untuk menyerang 
pihak lawan. 

"Janji-janji yang mereka ucapkan tidak mengena. Oleh karena janji-janji itu 
tidak memenuhi harapan rakyat. Tidak disertai dengan cara-cara pencapaian," 
ujar pengamat politik Arbi Sanit kepada detikcom, Senin (23/3/2009) malam.

Seharusnya dalam berkampanye, kata Arbi Sanit, para caleg atau pun petinggi 
parpol harus memberikan sulusi cerdas bagaimana cara mencapai janji itu. Jadi 
tidak asal janji sana janji sini. "Harus ada cara mewujudkan," pinta Arbi.

Pria yang sering menguncir rambutnya ini juga menyoroti janji parpol dalam 
kampanye terbuka seminggu ini tidak memiliki mandat. Ini disebabkan karena 
mereka yang mengobral janji tersebut bukan mayoritas, dan hanya memiliki suara 
kecil. Jadi mustahil janji-janji mereka akan terwujud nantinya.

"Artinya janji itu diberikan oleh partai-partai yang jumlah pemilihnya kecil. 
Tidak ada mayoritas, tidak didukung oleh partai mayoritas. Oleh karena itu dia 
tidak punya mandat," jelas Arbi. 

"Jadi kampanye selama ini tidak punya substansi yang jelas, hanya hiasan-hiasan 
dan wacana saja. Hiasan demokrasi saja," pungkas Arbi.
( anw / did ) 


Kirim email ke