Masalah poligami itu sudah berlangsung ribuan tahun, sama tuanya dengan 
keberadaan manusianya sendiri.  Jadi semua agama dulunya membolehkan praktek 
poligami.

Tetapi setelah penelitian dan study2 yang sangat teliti yang juga sudah 
dilakukan selama ratusan tahun, akhirnya dunia modern sekarang melarang 
poligamy, dan segala ekses dan akibat2 buruk bagi keluarga sudah dibuktikan.  
Oleh karena keluarga itu merupakan unit terkecil dari sebuah negara, maka demi 
kemajuan dan kesejahteraan negara itu sendiri akhirnya Poligamy dinyatakan 
terlarang.

Masalah kenapa harus dilarang tak perlu kita buang waktu membuat studinya 
sendiri selain buang waktu juga buang ongkos tetapi cukup kita mengikuti saja 
apa yang dilakukan semua negara2 maju dengan melarang praktek Poligami dalam 
semua UU negaranya.

Dan sampai sekarang hanya agama Islam dan Mormon saja yang masih mempraktekkan 
Poligamy, namun pemuka2 Mormon sekarang pun sudah melarang anggauta2 penganut 
agamanya untuk melakukan praktek Poligamy.

Poligamy sekarang ini masuk UU pelarangan pelacuran karena Poligamy sudah 
dipastikan merupakan varian dari praktek pelacuran yang dalam hal ini termasuk 
nikah muta, kawin siri, dll.

Ny. Muslim binti Muskitawati.










--- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Sunny" <am...@...> wrote:
>
> http://inilah.com/berita/politik/2009/03/29/94297/poligami-korupsi-nggak-nyambung/
> 
> 29/03/2009 - 08:01
> 
> Poligami-Korupsi? Nggak Nyambung!
> Vira Sahara
> 
> INILAH.COM, Jakarta - Isu poligami yang disebarkan Solidarits Perempuan 
> Indonesia (SPI) dapat membuat pelakunya melakukan korupsi dinilai tidak 
> relevan. Sebab keduanya dua hal yang berbeda.
> 
> 
> Menurut Guru Besar FISIP UI, Burhan Djabier Magenda keterkaitan antara 
> poligami dengan korupsi sangat jauh. Sebab, sekarang ini kaum Hawa sudah jauh 
> lebih mampu dan hebat ketimbang kaum Adam. 
> 
> 
> "Jadi saya kira tidak relevan kalau itu dijadikan langkah bahwa dengan 
> poligami membuat langkah dekat untuk melakukan korupsi," ujarnya kepada 
> INILAH.COM di Jakarta, Minggu (29/3).
> 
> 
> Meski begitu, tutur mantan Kepala Departemen Cendekiawan DPP Partai Golkar 
> ini, korelasi antara prilaku poligami dengan korupsi masih harus dilakukan 
> penelitian terlebih dahulu. "Wah nggak tau itu, belum ada penelitian tentang 
> itu. Tapi ya barangkali itu hanya pandangan saja," katanya.
> 
> 
> Menurut Koordinator Solidaritas Perempuan Indonesia (SPI) Yenny Rosa 
> Damayanti hubungan poligami dengan korupsi sangat erat kaitannya. Semisal, 
> jika seorang laki-laki yang sudah beristri dan ingin beristri kembali, 
> pastinya memiliki kebutuhan yang meningkat. Karena kebutuhan itulah, berbagai 
> cara dilakukan untuk memenuhinya, termasuk dengan melakukan korupsi. 
> 
> 
> "Jadi, poligami memperpendek jalan ke korupsi," cetus mantan aktivis Pijar 
> Indonesia ini.
> 
> 
> Dengan berpoligami, tutur dia, berarti laki-laki melakukan tindak kekerasan 
> terhadap perempuan dan anak-anak. Selain itu, poligami merupakan puncak 
> tertinggi dari perselingkuhan.
> 
> 
> "Pemimpin dan caleg poligami tidak mungkin akan membela hak-hak perempuan, 
> parlemen dan pemerintahan. Karenanya, pemimpin, caleg, dan partai yang dukung 
> poligami memberikan teladan yang buruk bagi masyarakat," jelas Yenny. [jib]
> 
> 
> 
> BERITA TERKAIT
>   a.. Poligami Tak Usik Rakyat 
>   b.. Disindir Berpoligami, Caleg PKS 'Dingin' 
>   c.. Zulkiefli PKS Ogah Tanggapi Poligami 
>   d.. Bahaya Caleg Nyeleweng Vs Poligami 
>   e.. Poligami = Korupsi, Studi Dulu Deh! 
>   f.. Poligami = Korupsi? Mengada-ada 
>   g.. Elit Berpoligami Cederai Demokrasi 
>   h.. Caleg Poligami Rawan Korupsi 
>   i.. Caleg PKS-PPP Paling Banyak Poligami 
>   j.. PPP: Poligami Tak Runtuhkan Pria
> load in : 0.002224922 "
>


Reply via email to