Sho What Gitu Loh..., An Sich...?
Kalau selama ini kita sering mendengar kabar ramai, tak jauh dari hal-hal yang 'berbau' korupsi, prostitusi, kawin-cerai, aborsi, pornografi, emansipasi, demokrasi, demontrasi, isme-isme dll, dsb, dst. Mak bedhundhuk dan “tiba-tiba bin mendadak” isyu kepemimpinan menjadi bahan pembicaraan hangat (entah hanya hangat-hangat tai ayam atau akan patent seperti hangatnya services penjual kue 'fresh from oven'). Mungkin karena kepemimpinan akan membawa pengaruh dalam segala bidang kehidupan. Sehingga ia layak didiskusikan. Ia dapat membawa pengaruh yang bersifat membangun atau pun sebaliknya menghancurkan. Kepemimpinan membicarakan tentang kemajuan, perubahan, perbaikan, peningkatan kesejahteraan serta kualitas hidup dan masa depan. Apa yang statis dan sempurna tidak membutuhkan kepemimpinan dan bukanlah kepemimpinan. Kepemimpinan menjadi sangat dibutuhkan, karena diharapkan menjadi 'agent of change' yang sungguh nyata, layaknya matahari yang menyinari planet, bumi dan bulan. Oh ya bebek pun butuh pemimpin. Sekarang mengapa kepemimpinan dibutuhkan? Kepemimpinan hadir ketika suatu pertanyaan belum menemukan jawabannya: - Apa yang akan kita kerjakan bersama-sama? - Kemana kita akan pergi? - Untuk apa dan demi siapa kita berjuang, berupaya, bekerja dan berprestasi? Kepemimpinan hadir karena manusia hidup bukan sekedar untuk hidup, melainkan untuk menghasilkan sebuah karya dan Makna. Suatu karya yang membuat dirinya kagum, suatu karya yang membuat keluarganya berbangga, suatu karya yang membuat orang terpana, suatu karya yang memberi manfaat bagi banyak orang. Dan makna yang akan mengantarkan kemana tujuan hidup kita bermuara. Ini merupakan suatu kenyataan yang menjelaskan mengapa sebuah biji diciptakan... -- untuk menghasilkan pohon berikutnya yang kelak berbuah dan menghidupi banyak orang. Setidaknya, kepemimpinan membutuhkan kehadiran faktor berikut: - Pemimpin - Mitra - Pendukung - Lingkungan dan situasi yang membutuhkan suatu perubahan. Tanpa kehadiran keempat faktor diatas maka kepemimpinan tidaklah terjadi. Kehadiran pemimpin dapat bermula dari mitra, pendukung dan situasi yang membutuhkan kepemimpinan atau sebaliknya karena telah siap seorang pemimpin yang mencari mitra, pendukung dan situasi yang ia butuhkan untuk merealisasikan kepemimpinannya. Kepemimpinan perlu dipelajari karena itulah yang menentukan kemajuan atau kemunduran suatu peradaban dan kualitas organisasi. Baik buruknya kinerja suatu organisasi bertumpu pada baik buruknya kualitas kepemimpinan dan pemimpin yang menjalankannya. Namun kepemimpinan bukanlah hal yang mudah, terbukti bahwa para pemimpin besar dunia meraih kebesarannya melalui pergumulan dan kepahitan hidup. Pertanyaan sebelum memutuskan menjadi pemimpin bagi orang lain: Anda ingin menjadi pemimpin? Mengapa tidak menjadi pengikut saja? Untuk apa dan apa untungnya? Siapa yang menunjuk Anda menjadi pemimpin? Apa yang menjadi alasan bagi pengikut pengikut Anda untuk mematuhi perintah Anda? Perubahan apa yang akan Anda buat bersama mitra dan pengikut Anda? Apakah situasi ini benar-benar membutuhkan peran Anda sebagai pemimpin? Apakah Anda cukup berkualitas? Apakah Anda sudah mempersiapkan diri? Jangan marah lho.. itulah pertanyaan yang sama yang saya ajukan pada diri saya sendiri. Eiiit masih ada dikit yang ngganjel : - Apakah para Elit masih akan tetap Pelit? - Apakah Rakyat akan tetap melarat? - Akankah Pegawai negeri akan tetap ngeri? Nggak papa toh, namanya juga nanya? gimana menurut Anda? ^_^ Mutiara Sebelum seorang dikenal, amatilah dengan siapa dia bergaul; ketika dia menjadi kaya, perhatikan kepada siapa dia memberikan uangnya; ketika dia mendapat kedudukan tinggi, lihatlah kepada siapa dia memberikan promosi; ketika dia dalam kesulitan, perhatikan hal apa yang dia tolak untuk dikerjakan; ketika dia miskin, lihatlah apa yang tidak dia terima. Jika kamu mengetahui lima hal diatas mengenai seseorang, kamu tahu siapa yang seharusnya menjadi perdana menteri. -Li Ke (Abad 5 S.M.) Rindu Damai Album : Pewaris Negeri Munsyid : Izzatul Islam Malam nan kelam akankah berganti Fajar merekah menyingsing pagi Umat berseri kan tegak berdiri Terusir kegelapan.. Malam nan kelam akankah berganti Angkara murka terusir pergi Pajnji Rabbani kan tegak terpatri Tebar indah keberkahan Ilahi Kami rindu kedamaian Bak fajar tegaskan keadilan Kami rindu kedamaian Singkirkan sgala kelam Kami rindu kedamaian Bersemi bak indah harum kesturi Kami rindu kedamaian Sibakkan malam kelam Berdiri kepalkan jari..! Hantamkan ke jantung Congkaknya angkara Berdiri satukan hati..! Tegaskan keadilan Tebarkan kasih sayang Sibakkan kedustaan Tumbangkan kezaliman..!! Rindu Damai By: Afwan Riyadi (QS.35:39). Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang ingkar, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang ingkar itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang ingkar itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka Pamer gaya dengan skin baru yang keren. Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com