http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009050506413616
Selasa, 5 Mei 2009 BURAS Ahli Jebak-Menjebak pun Terjebak! H. Bambang Eka Wijaya "USAI diperiksa sebagai saksi, pemeriksaan atas seorang pejabat tinggi negara dilanjutkan sebagai tersangka!" ujar Umar. "Pejabat tinggi yang ahli sadap-menyadap dan jebak-menjebak itu diduga terjebak kasus pembunuhan berencana atas seorang pengusaha berlatar cinta segitiga di lapangan golf!" "Apakah itu pejabat bidang sidik-menyidik itu salah bicara atau terjebak pertanyaan juru periksa saat sebagai saksi sehingga statusnya ditingkatkan jadi tersangka?" tanya Amir. "Kayaknya polisi tak membuat jebakan buat ahli jebak-menjebak itu!" jawab Umar. "Dari tuturan kepala polisi diketahui, ia ditetapkan sebagai tersangka berdasar pada keterangan tersangka lain! Pembunuhan itu melibatkan sembilan tersangka! Bisa saja ada saksi yang bicara menjeratnya!" "Bisa dibayangkan ketika seorang ahli hukum diperiksa terkait hukum atas dirinya, dalam pemeriksaan itu didampingi sejumlah pengacara terkenal pula, juru periksanya pasti andal, pintar mengolah kasus dalam bentuk tanya-jawab yang secara hukum tak menyimpang dari ketentuan dengan materi tepat sasaran!" timpal Amir. "Betapa, itu bisa menjadi pekerjaan paling mengesankan sepanjang karier juru periksa! Apalagi saat pemeriksaan sebagai saksi selesai langsung ditingkatkan status pemeriksaannya sebagai tersangka, yang berjalan mulus karena tak ada protes dari para pengacara pihak pesakitan, alangkah tangkasnya si juru periksa menangani proses hukum!" "Memang, orang awam membayangkan bakal seru dan bertele-tele debat juru periksa dengan tersangka yang ahli hukum dan para pengacara terkenal pendampingnya!" tegas Umar. "Ternyata bisa mulus hingga tak terhambat peningkatan statusnya menjadi tersangka!" "Dengan demikian, jalannya proses kasus ini bisa menjadi pembelajaran hukum kepada warga masyarakat, jika proses hukum mau dijalankan, tak mengenal pengecualian atas pejabat tinggi yang tugasnya tindak-menindak! Pelajaran kedua dan terpenting, jangan sekali-sekali berkenalan dengan orang-orang yang pekerjaannya menyeret risiko hukum amat berat, sebab ketika tertekan ia akan menyebut nama-nama yang sebagai pembuktian lewat kesaksian di muka hukum!" "Maka itu, harapan kepada polisi agar kasus ini diproses transparan layak dihargai, terutama terkait pengujian kebenaran kesaksian atau keterangan para tersangka lain yang memberatkan seorang pejabat tinggi itu!" tegas Umar. "Kalau pejabat tinggi saja bisa ditelikung lewat pembuktian seperti itu, betapa lebih empuk lagi seandai suatu rekayasa menjerat orang awam!" *
<<bening.gif>>
<<buras.jpg>>