Cara2 Pemilu Sekarang Ini Adalah Cara Neolib ????
                                          
Neolib itu artinya "antek-Amerika", jadi istilah Neolib ini ramai jadi bahan 
dagangan dalam kampanye presiden sekarang ini.

Yang dituduh Neolib itu cuma SBY, dan yang menuduhnya itu adalah kedua 
saingannya yang berkampanye ingin jadi presiden yad.

Jadi, SBY yang dicaci maki sebagai Neolib itu maksudnya adalah antek-Amerika, 
cuma tunduk perintah2 dari Amerika, kasihannya, kedua capres yang nuduh2 ini 
kehilangan ingatannya, mereka lupa bahwa cara2 pemilihan presiden secara 
langsung ini justru dipaksakan Amerika yang ternyata lebih disukai rakyat 
Indonesia dibandingkan cara2 Caliph Abu Bakar memilih dirinya sendiri jadi 
Caliph untuk seumur hidup.

Pemimpin atau mau jadi pemimpin itu enggak lagi gampang2an seperti Abu Bakar 
atau Umar mengangkat diri jadi Calip seumur hidup.  Sekarang calon2 presiden 
harus bersaing dalam pemilu, dan untuk bisa memenangkan persaingan itu enggak 
bisa bershalat saja, enggak bisa cuma bersedekah saja, melainkan juga harus 
bisa mengeluarkan isi pikirannya agar bisa menyenangkan rakyatnya sehingga mau 
memilihnya.

Hasil dari persaingan antar capres2 ini, banyak rakyat mendapat beras, banyak 
rakyat dibagi bahan makanan pokok, banyak rakyat yang kebagian dana Bantuan 
Langsung.

Beginilah caranya Neolib memilih atau mengangkat seorang presiden dimana rakyat 
menjadi gembira.

Jadi kalo memang Mega dan JK mau memerangi Neolib, tentu cara pemilu langsung 
begini juga akan diubah, dilarang, dan dikembangkan cara2 Syariah yang oleh 
mereka disarukan sebagai cara membela rakyat.

Padahal kalo mau dibandingkan cara Neolib yang lebih menguntungkan rakyat ini 
mana bisa dibandingkan dengan cara2 Syariah dimana tidak satupun rakyat yang 
berhak memilih atau dipilih.

Kembali kalo kita benar2 mau merenungkan cara2 pemilu ala rakyat yang membela 
kepentingan rakyat, maka lihatlah contohnya Korea Utara, pertama Kim Ill Sung 
jadi presiden pertama, kemudian setelah dia tua, dia tunjuk anaknya yang 
bernama Kim Yong Ill untuk menggantikan bapaknya jadi Presiden, kemudian 
sekarang Kim Yong Ill juga sudah tua dan terserang stroke, dan dia menunjuk 
anak bungsunya yang bernama Kim Yong Nam untuk siap menjadi presiden yang akan 
datang.  Begitulah cara2 rakyat dari negara Republik Rakyat Korea.

Tidak berbeda dengan cara Rakyat Kuba memilih presiden, pertama presiden Castro 
yang menjadi presiden, setelah dia tua, dia tunjuk adik kandungnya untuk 
menggantikan jadi presiden, dan nanti, adiknya ini akan menunjuk anaknya untuk 
melanjutkan jadi presiden.  Kesemua cara2 begini dinamakannya "Kemauan Rakyat".

Naaah....  Mega dan JK yang anti-neolib sekarang harus bersaing, harus 
berkampanye, dan harus mengorbankan dana untuk membujuk para pemilih agar mau 
memilih dirinya dengan cara2 neolib tentunya, karena hanya cara neolib 
beginilah yang harus dilaluinya untuk bisa menjadi presiden.  Secara langsung 
Mega dan JK sama2 mempraktekkan cara2 neolib untuk berkampanye dan memenangkan 
pemilu ini untuk dapat bisa terpilih jadi presiden.  Karena kalo tidak memakai 
cara2 Neolib tentu tak perlu kampanye, tapi tinggal angkat diri sendiri saja 
jadi presiden seumur hidup seperti halnya Bung Karno.

Akhirnya, pesan saya kepada Mega dan JK, janganlah menghancurkan neolib karena 
bisa2 anda tidak bisa jadi presiden karena tidak bisa berkampanye, bahkan lebih 
besar kesempatan Habib Rusak yang bisa menjadi presiden dengan tentara FPI-nya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke