JAKARTA - Mendekati pelaksanaan Pemilu Presiden 8 Juli 2009, pasangan calon 
presiden dan calon wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono 
tetap diunggulkan dibanding dua pasangan capres-cawapres lainnya.

Meski isu neoliberalisme menghantam pasangan itu, namun citra SBY-Boediono di 
pemilih tingkat grass root terbukti tidak merosot.

Menurut hasil survey Lembaga Survei Nasional (LSN), SBY-Boediono bahkan 
diprediksi bisa menang dalam satu putaran.

Dalam hasil survey yang diterima okezone, Selasa (26/5/2009), survei yang 
dilakukan pada periode 15-21 Mei 2009, 67,1 persen dari 1.230 responden 
menyatakan akan memilih SBY-Boediono.

Sedangkan 11,8 persen akan memilih Megawati-Prabowo dan hanya 6,7 persen yang 
akan memilih pasangan Jusuf Kalla-Wiranto.

"Ini menunjukkan bahwa SBY-Boediono termasuk dalam pemilih yang loyal," ungkap 
Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry.

Sebanyak 30,9 persen responden mengaku memilih SBY-Boediono karena selama lima 
tahun ini kerja SBY dinilai cukup baik. Sementara 11,6 persen beralasan program 
pembangunan saat ini tinggal dilanjutkan saja oleh SBY-Boediono. Sedangkan 11,4 
persen pemilih mengaku tertarik dengan kebijakan pro rakyat seperti BLT, PNPM 
Mandiri, dan BOS.

Pada akhirnya memang rakyat akan mengetahui siapa pemimpin yang benar2 pro 
rakyat..

Reply via email to