From: Facebook <notification+oldzz...@facebookmail.com>
Subject: Je hebt een bericht ontvangen van Perhimpunan Rakyat Pekerja op 
Facebook...
To: "MiRa Wijaya Kusuma" <la_l...@yahoo.com>
Date: Friday, June 12, 2009, 6:15 AM

--- On Fri, 6/12/09, Facebook <notification+oldzz...@facebookmail.com> wrote:

Perhimpunan Rakyat Pekerja heeft een bericht gestuurd aan de leden van 
Perhimpunan Rakyat Pekerja.

--------------------
Onderwerp: Pernyataan Sikap PRP tuntut Bubarkan Satpol PP

PERNYATAAN SIKAP
PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA

Nomor: 087/PS/KP-PRP/e/VI/09
Solidaritas terhadap Korban Premanisme Satpol PP

Bubarkan Satpol PP!



Salam rakyat pekerja,

Akhir-akhir
ini rakyat Indonesia selalu saja disuguhi berita mengenai kekerasan
yang dilakukan oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Bahkan beberapa kali tindakan yang dilakukan oleh aparat Satpol PP
menyebabkan korban jiwa. Dalam bulan Mei 2009 saja, sudah ada beberapa
kasus yang dilakukan oleh aparat Satpol PP dan menyebabkan rakyat
meninggal dunia. Sebut saja kasus yang menimpa seorang balita Siti
Khoiyaroh yang meninggal di Surabaya karena tersiram kuah panas bakso
akibat dari gerobak bakso orang tuanya terguling saat dikejar-kejar
oleh Satpol PP. Kejadian lainnya, Fifi yang merupakan seorang PSK,
akhirnya harus meninggal dunia karena tenggelam di sungai Cisadane, Tangerang. 
Peristiwa tersebut bermula karena adanya razia Satpol PP terhadap PSK di 
Tangerang.

Tindakan
Satpol PP yang melakukan penggusuran, razia, penangkapan, dan
lain-lain, tentunya sangat didukung oleh pemerintah kapitalis Indonesia
saat ini. Rakyat miskin selalu dianggap sebagai “parasit” oleh
pemerintah. Dengan alasan menjaga keindahan kota dan menertibkan
masyarakat, pemerintah kapitalis Indonesia (melalui Satpol PP) berupaya
untuk menyingkirkan rakyat miskin, karena tidak dapat mendatangkan
keuntungan bagi para pemilik modal.

Satpol PP sejak awal memang
digunakan oleh pemerintahan kapitalis dan kaum borjuasi sebagai alat
untuk kepentingan ekonomi politiknya. Penggusuran kawasan kumuh oleh
Satpol PP dilakukan hanya untuk melapangkan para pemilik modal
menggunakan lahan tersebut guna membangun perusahaannya dan
melipatgandakan alat produksi. Beberapa kali kasus penggusuran kawasan
kumuh yang dilakukan oleh Satpol PP, seringkalai mengalami bentrokan
dan berdampak pada jatuhnya korban di masyarakat.

Jelas bahwa
tindakan pemerintah kapitalis Indonesia sangat tidak berpihak kepada
rakyat. Pemerintah kapitalis Indonesia, yang menganut neoliberalisme,
hanya tunduk kepada para pemilik modal dan tidak mempedulikan nasib
rakyat pekerja. Ini lah akibat dari sistem neoliberalisme yang dianut
oleh pemerintahan kapitalis. Tindakan pemerintahan kapitalis yang
mengagung-agungkan neoliberalisme bukan hanya terjadi pada pemerintahan
SBY-JK saja, namun sudah sangat lama dianut pula oleh pemerintahan-
pemerintahan sebelumnya.

Berkaitan dengan pemilihan presiden
pada tahun 2009 ini, sudah dapat dipastikan bahwa siapapun presiden dan
wakil presiden yang akan dipilih, maka mereka akan kembali menganut
sistem neoliberalisme. Karena dipengaruhi oleh neoliberalisme, maka
juga dapat dipastikan kebijakan-kebijakan nya nanti akan sangat tidak
berpihak kepada rakyat. Kebijakan yang dipilih hanya akan menguntungkan
para pemilik modal. Neoliberalisme sudah terbukti gagal dalam
mensejahterakan rakyat, dan hanya SOSIALISME lah yang dapat
mensejahterakan rakyat.

Maka dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:


   1.
Mengecam keras serta mengutuk tindakan “premanisme” dan brutal Satpol
PP yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di beberapa daerah.

   2.
Menuntut pada Pemerintah RI untuk membubarkan Satpol PP dengan mencabut
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2004 tentang Satuan Polisi Pamong
Praja.

   3. Menyerukan kepada seluruh elemen gerakan rakyat,
mulai dari buruh, petani, mahasiswa, kaum miskin kota, dan yang lainnya
untuk bersatu dalam satu kesatuan gerakan politik guna menghancurkan
neoliberalisme dan mengusung SOSIALISME sebagai jalan keluar untuk
mencapai kesejahteraan.




Jakarta, 9 Juni 2009


Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP-PRP)


Ketua Nasional

(Anwar Ma'ruf)


Sekretaris Jenderal

(Rendro Prayogo)


    *****
    Sosialisme, Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
    Sosialisme, Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
    Bersatu, Bangun Partai Kelas Pekerja!

    Komite Pusat
    Perhimpunan Rakyat Pekerja
    (KP PRP)
    Jl. Kramat Sawah IV No. 26 RT04/RW 07, Paseban, Jakarta Pusat
    Phone/Fax: (021) 391-7317
    Email: komite.pu...@http://www.facebook.com/l/;prp-indonesia.org / 
prppu...@http://www.facebook.com/l/;gmail.com / 
prppu...@http://www.facebook.com/l/;yahoo.com
    Website: http://www.facebook.com/l/;www.prp-indonesia.org
    *****
--------------------

Volg onderstaande link om te reageren op dit bericht:
http://www.facebook.com/n/?inbox/readmessage.php&t=1160952988334&mid=9c5224G202e4fb1G1e4cc48G0

___
Dit bericht is bedoeld voor la_l...@yahoo.com. Wil je zelf bepalen welke 
e-mails je ontvangt van Facebook? Ga dan naar:
http://www.facebook.com/editaccount.php?notifications&md=bXNnO2Zyb209MTA1MDQ1MTYyODt0PTExNjA5NTI5ODgzMzQ7dG89NTM5OTA1OTY5&mid=9c5224G202e4fb1G1e4cc48G0
Het Facebook-kantoor bevindt zich op de volgende locatie: 1601 S. California 
Ave., Palo Alto, CA 94304.

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/



      

Kirim email ke