Refleksi : Kalau seperti pada gambar ini  tentu sekali tiak ilang Jawane, malah 
indah dipandang mata dan senang di hati dengan pujian kepada Sang Pencipta akan 
ciptaanNya,  tetapi kalau dengan tutup aurat  pasti ilang jawane dan dilupakan.


http://www.antaranews.com/view/?i=1245024170&c=SBH&s=SEN

"Wong Jowo Ilang Jawane" Dipamerkan di Solo
Senin, 15 Juni 2009 07:02 WIB 

(ANTARA/Fanny Octavianus)

Solo (ANTARA News) - Sebanyak 37 seniman menggelar pameran seni rupa yang 
bertajuk "Wong Jowo Ilang Jawane" (orang Jawa kehilangan Jawanya) di dua 
tempat, Balai Soedjatmoko dan House of Danarhadi, Kota Solo.

"Pameran yang menampilkan 37 karya seni rupa ini mengambil tema tentang 
kebudayaan Jawa yang mulai luntur di masyarakat Jawa sendiri," kata Kurator 
Pameran, Ardus M Sawega, di Solo, Minggu.

Menurutnya, melalui tema tersebut pihaknya dapat mendorong masyarakat Jawa 
untuk merenungi kembali nilai-nilai Jawa yang ada pada diri mereka.

"Yang akan menjadi perenungan mereka setelah melihat pameran ini adalah tentang 
apa yang hilang dari diri mereka mengenai nilai-nilai Jawa yang mereka miliki," 
jelasnya.

Disinggung mengenai karya-karya yang dipamerkan, dia mengatakan, ada 37 karya 
yang ditampilkan oleh seniman-seniman yang berasal dari Solo, Yogyakarta, 
Bandung, dan Jakarta.

Dia mengatakan, karya-karya yang dipamerkan di dua tempat yang terpisah ini 
menampilkan karya-karya dari seni instalasi dan lukisan.

Mengenai proses pameran, dia mengatakan, awalnya terdapat kesusahan pada 
seniman-seniman yang ikut serta dalam mengartikan tema yang terkandung dalam 
judul "Wong Jawa Ilang Jawane".

"Muncul banyak pengertian mengenai tema ini dari 37 seniman-seniman ini. Butuh 
waktu yang lama untuk menselaraskan pengertian-pengertian yang ada untuk 
menjadi kesatuan cerita mengenai tema ini," jelasnya.

Akan tetapi, menurutnya, tema ini sangat menarik bagi para seniman untuk 
dituangkan dalam sebuah karya.

Dia mengatakan, pameran ini diikuti seniman-seniman senior seperti Jeihan, 
Djoko Pekik, VA Sudiro, Nasirun dan Hasyim Katamsi, dan seniman-seniman muda 
seperti Heri Dono, Iwan Sagito, Ipong Purnomo Sidi.

"Seniman-seniman yang berbeda generasi ini memberi bobot yang istimewa pada 
pameran yang digelar di Kota Solo ini," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Bentara Budaya Jakarta, Efix Mulyadi 
mengatakan, sejumlah gagasan yang disampaikan seniman-seniman melalui karyanya 
ini diharapkan tidak hanya menjadi sesuatu yang menumbuhkan iklim kesenian yang 
mulai lesu akhir-akhir ini.

"Melalui gagasan-gagasan yang ada pada karya-karya yang ditampilkan diharapkan 
menjadi inspirasi bagi masyarakat yang menyaksikannya," katanya.

Pameran "Wong Jowo Ilang Jawane" ini digelar di Kota Solo mulai Minggu ini 
(14/6) hingga 23 Juni 2009.(*)

<<pelajar250707-3.jpg>>

Reply via email to