Saya heran dalam setiap kampanyenya mega selalu ngajak memilih capres yang 
paling cantik, yang punya tahi lalat, menurut saya itu bukan bahasa yang bagus 
bahkan kurang mendidik seharusnya lebih baik lagi kalo dalam kampanyenya mega 
menggunakan kata-kata yang jauh lebih "cerdas" bukan bahasa murahan biara 
berbobot dan rakyat bisa menaksir seberapa jauh kemampuannya. Tapi kalo lihat 
saat mega diwawancarai salah satu TV swasta saya heran ternyata mega jauh dari 
yang saya duga sebelumnya, terus saya pikir beliau arogansi juga (meski ini 
sah-sah saja) saya pikir berat sekali menang satu ronde, realistis saja 
pendukung mega banyak yang berkurang karena sekarang rakyat makin cerdas dan 
bisa berfikir degan akal sehat tidak kemakan jargon kharimatis, cantik, punya 
tahi lalat dsb. Mungkin jargon2 spt itu cocok untuk daerah pelosok2 yan tidak 
tersentuh mass media sama sekali. 

merdeka!!

Kirim email ke