Indahnya Kesulitan

By: agussyafii

Ada seorang teman mengirimkan email. Bertanya kepada saya, apa makna kesulitan 
bagi Mas Agus? Kemudian saya menjelaskan kepadanya bahwa kesulitan adalah jalan 
menuju kebahagiaan. Jika kita mampu menyelesaikan setiap kesulitan hidup kita 
maka kita bisa menemukan kebahagiaan, itulah indahnya sebuah kesulitan, begitu 
jawab saya kepada teman itu.

Imam Gazali dalam Ihya `Ulumuddin mengatakan bahwa  setiap kali target 
ditingkatkan maka jalannya menjadi sulit, kendalanya banyak dan dibutuhkan 
waktu lebih lama, kullama zada al mathlub sho`uba masalikuhu wa katsura 
`aqabatuhu wa thala zamanuhu. Jadi tingkat kesulitan berhubungan dengan tingkat 
target. Jika orang ingin sekedar senang dalam hidup, maka ia dapat mencari 
kesenangan instan, pergi ke tempat hiburan,  berfoya-foya dan berpesta pora. 
Tetapi jika seseorang ingin meraih kebahagiaan, maka ia justeru harus siap 
menderita menghadapi kesulitan, melupakan kesenangan jangka pendek.

Kita sebagai makhluk yang didesain oleh Allah SWT dengan sempurna, memiliki 
akal sebagai alat berfikir, hati sebagai alat memahami, nurani sebagai alat 
interospeksi, syahwat sebagai penggerak tingkah laku dan hawa nafsu sebagai 
tantangan. Kesemuanya itu dirancang untuk menghadapi medan kehidupan yang 
sulit. Dengan akal kita bisa memecahkan masalah yang sulit, dengan hati kita 
bisa menerima kenyataan yang pahit, dengan nurani kita bisa mundur selangkah 
demi memperbaiki diri, dengan syahwat membuat kita dinamis mencari dan dengan 
hawa nafsu kita menjadi tertantang untuk mampu mengendalkan diri.

Kita di satu sisi memang menyukai stabilitas dan kenyamanan hidup, tetapi di 
sisi lain kita juga menyukai kesulitan. Kita tidak selalu lari dari kesulitan, 
sebaliknya justeru menantang kesulitan. Jika dalam kehidupan sehari-hari hidup 
selalu stabil dan nyaman tanpa menjumpai kesulitan, maka dibuatlah stimulasi 
agar orang menaklukkan kesulitan buatan. Mahasiswa berlomba naik tebing buatan 
(wall climbing), pembalap mobil mencari medan berlumpur, yang berperahu 
mengikuti arum jeram, setiap agustusan orang ramai-ramai memanjat pohon pinang 
yang dilumuri olie, yang sudah punya dua kaki justeru berlomba lari dalam 
karung. Pokoknya banyak sekali kesulitan yang sengaja dibuat untuk ditaklukkan, 
mengapa? karena kita memang memiliki tabiat tertantang. Kesulitan buatan pada 
umumnya hanya melahirkan kesenangan, yakni senang menjadi juara, tetapi belum 
tentu sampai kepada kebahagiaan. Kesusahan biasanya menambahi kesulitan, tetapi 
tidak semua kesulitan membuat susah.

Adapun kebahagiaan biasanya merupakan buah dari ketabahan menghadapi kesulitan 
panjang yang bersifat alamiah dalam kehidupan. Itulah maka hakikat kebahagiaan 
hidup berumah tangga biasanya baru diperoleh setelah kakek nenek, yakni ketika 
menyaksikan anak cucu sebagai generasi penerusnya hidup sukses dan terhormat.

Kesulitan juga harus dibedakan antara analisa dan perasaan, antara kesulitan 
teknis dan merasa sulit. Ada hambatan yang menurut analisa teknis masuk 
kategori sangat sulit dan berat, tetapi ada orang yang memandangnya 
ringan-ringan saja. Kenapa? karena ia merasa tertantang untuk dapat menaklukkan 
kesulitan dan ia menyadari bahwa kesulitan itu merupakan  proses mencapai 
kebahagiaan. Ia tidak merasa berat dan sulit ketika menghadapi kesulitan karena 
ia selalu membayangkan buah kebahagiaan yang akan dipetiknya, seperti seorang 
petani yang belepotan lumpur di sawah, ia tidak merasa risih dengan lumpur 
karena ia membayangkan panennya nanti. Sedangkan merasa sulit merupakan respon 
psikologis terhadap problem dan perasaan itu berhubungan dengan tingkat 
kapasitas kejiwaan yang bersangkutan.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' Senin, 
tanggal 20 Juli 2009, di Rumah Amalia. Silahkan bagi teman2 yang berkenan 
mewaqafkan buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI 
),IPTEK,buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai untuk Program 
kegiatan Peduli Kasih Amalia (PKA). kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok 
ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. . Mari 
dukung pada program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' melalui 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 087 
8777 12431





      

Reply via email to