Prabowo Kembali Serang DPT, BLT, Hingga Duit Haram Nograhany Widhi K - detikPemilu
Jakarta - Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih menjadi sasaran tembak Prabowo Subianto dalam kampanyenya. Selain itu, cawapres Mega ini juga mengingatkan pendukungnya agar tidak terpengaruh dengan pembagian uang sebelum hari pencontrengan. "Kalau Anda terima BLT tidak usah (ucapkan) terima kasih karena itu uang rakyat dan hasil pinjam uang ke luar negeri. Dan hebatnya Menkeu sekarang sudah mengakui bahwa tahun depan sudah tidak ada BLT lagi," orasi Prabowo. "Saudara, inilah kalau orang mau berkuasa dengan akal-akalan dengan menipu rakyatnya sendiri!" serang Prabowo dalam kampanye di lapangan Jl Gading Tutuka Soreang, Bandung, Kamis (2/7/2009). Tak hanya BLT, Prabowo juga mempertanyakan proses demokrasi di Indonesia yang membuat puluhan juta orang belum tercantum di DPT. "KPU sekarang mengakui bahwa ada lebih 40 juta yang tidak masuk DPT. Ini saya tanya demokrasi macam apa? 40 Juta rakyat tidak boleh memilih!" koar Prabowo. Sebelum berorasi, Prabowo telah meneken kontrak politik dengan petani susu sapi perah. Kesepakatan itu mencakup penghentian impor susu dan melindungi peternak susu sapi perah dari perdagangan bebas. Di akhir kampanye, politisi Gerindra ini mengingatkan pendukungnya berhati-hati terhadap pembagian uang sebelum hari pemungutan suara. "Kalau nanti sebelum hari pemilihan ada yang kasih duit, Anda harus tahu uang itu adalah hasil korupsi! Tidak usah (diterima) Saudara, (ucapkan saja) terima kasih, karena duitnya itu duit haram!" argumen Prabowo. ( amd / nrl ) http://pemilu.detiknews.com/read/2009/07/02/131309/1157836/700/prabowo-kembali-serang-dpt-blt-hingga-duit-haram