http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/07/07/pelacur-mudik-contreng-ojek-panen
Pelacur Mudik Contreng, Ojek Panen Juli 7, 2009 - 16:17 INDRAMAYU (Pos Kota) - Ratusan wanita penghibur asal Kab.Indramayu sepanjang Selasa (7/7) ramai-ramai mudik untuk pencontrengan pada Pilpres 2009. Dampak kepulangan pramu syahwat itu menguntungkan sebagian tukang ojek motor. Khususnya yang biasa mencari penumpang di setiap Simpang Tiga Jalur Pantura. Pasalnya order tarikan penumpang semakin ramai dan pendapatan para tukang ojek motor itupun bertambah. Pengojek yang panen dinikmati sebagian pengojek motor yang mangkal di Simpang Tiga Jalur Pantura Indramayu mulai Sukra, Patrol, Legok, Karangsinom, Muntur, Jangga, Celeng dan Widasari. "Lumayan Mas kita kebagian rezeki. Pendapatan kotor pada hari biasa sekitar Rp35 ribu an, sekarang sudah Rp70 ribu," ujar Warsan, 31 pengojek motor. Menurut dia, kebanyakan anak-anak mencari duitnya di Jakarta. Jadi pengojek harus pandai-pandai menjemput penumpang, walaupun harus menyeberang jalan karena menunggu penumpang turun dari sisi selatan," katanya. Ditanya tentang tarif ojek motor dari wanita penghibur, kata Warsa, umumnya kalau habis pulang mencari duit di kota ngasihnya cukup royal. "Penumpang biasa ngasih Rp 15 ribu kalau wanita penghibur yang naik ngasih ongkosnya bisa mencapai Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu," ujarnya. Engkun, 43, pengojek di Legok mengemukakan, sejak pagi jumlah wanita penghibur yang mudik ke Kecamatan Bongas mencapai 20-an orang. Sebagian besar mencari duit di Jakarta. Sebagian yang lain dari luar Jawa. Pengojek yang satu ini nampaknya cukup setia menunggu kedatangan penumpang, seorang wanita penghibur yang sudah menjadi langganannya. "Waktu dia berangkat ke Jakarta 2 bulan lalu belum bayar ongkos ojek motor, bayarnya sekarang saat dia pulang," katanya seraya menyebutkan ongkos sekali jalan Rp15 ribu dari Desa Margamulya Kecamatan Bongas. Masa panen juga dialami pengojek motor yang mangkal di Simpang Tiga Karangsinom. Pengojek motor di Karangsinom ini biasa narik penumpang tujuan Kecamatan Gabuswetan dan Kecamatan Kroya dengan tarif sekali jalan sekitar Rp 20 ribu menuju Desa Tanjungkerta Kecamatan Kroya. Seorang wanita penghibur dicegat Pos Kota saat membeli tisu di satu kios rokok di Simpang Tiga Patrol mengemukakan, sebagian wanita penghibur di daerah Dadap Kamal Tangerang pada pulang jelang contrengan Rabu (8/7). "Karena teman-teman yang dari Jawa Tengah pada pulang, kita pun ikut pulang untuk nyontreng," ujar wanita berlesung pipi.