Chronologis dan Latar Belakang Tragedy XinJiang Provokator dibelakangnya tetap ada diduga AlQaeda yang berpusat di Turki, yaitu organisasi yang sama yang terbunuh saat berlangsungnya Olympiade Bejing. Biro intelejens Cina mendapatkan informasinya dari Pakistant yang memberi tahukan adanya seratusan orang yang mencurigakan yang sedang menuju Cina dari Turki. Mereka mampir di Pakistant dan melakukan pertemuan rahasia disana. Singkat ceritanya, mereka berhasil tumpas dibunuh habis sebelum berhasil meledakkan bomb diupacara pembukaan Olympiade Bejing.
http://www.dailystar.com.lb/article.asp?edition_id=10&categ_id=2&article_id=104087 Peristiwa tragedy Xinjiang ini persis sama dengan peristiwa Ambon yang dimulai pertengkaran di Jakarta antara orang2 Ambon dan Arab yang berlanjut dengan menghancurkan mesjid2 di Ambon. Dalam peristiwa Xinjiang ini, terjadi keributan antara seorang preman dari kota Urumqi di Xinjiang yang menuduh orang Han jadi penyebab kematian temannya sesama buruh pabrik dikota jauh diluar Xinjiang. Akibatnya terjadi perkelahian antara suku Han dan suku Uighur, tentu saja karena bukan wilayahnya buruh Uighur ini kalah, tapi sebelum meluar semua pelaku keributan ini berhasil ditangkap dan diamankan polisi setempat. Tetapi ada beberapa preman Uighur yang bisa melarikan diri dan kembali kekampung halaman mereka di Urumqi, mereka memprovokasi kejadian yang dialaminya disana dan memimpin pembunuhan massal toko2 suku Han, toko2 dijarah sebelum dibakar, orang2 Han yang tinggal di Urumqi dibunuhi di-jalan2 raya. Akhirnya polisi diturunkan untuk menertibkan dan menangkap para pelaku pembunuhan2 ini, namun preman2 Urumqi ini melakukan perlawanan dengan senjata sehingga polisi yang cuma bersenjata pentungan kewalahan. Singkat cerita, polisi meminta bantuan militer, dan masuklah tank2 panser2 kedalam kota Urumqi dan pembantaian terjadi dimana para preman Urumqi ditembak mati ditempat. Namun, meskipun preman2 Urumqi ini ditembak mati, jumlah korban suku Han lebih banyak yang jatuh karena datangnya pasukan militer dinilai terlalu lambat. Dari kira2 184 korban yang mati, 137 suku Han yang mati dibunuh Uighur, yaitu 111 laki2 26 wanita, sisanya adalah orang2 suku Uighur yang mati ditembak polisi. Meskipun negara Turki ada dibelakang kejadian ini, namun sulit bagi Turki untuk memprovokasi lebih luas lagi, karena system pemda di Xinjiang hampir keseluruhan dikuasai oleh orang2 Uighur sendiri yang setia kepada pemerintah Cina. Polisi dan tentara yang dikerahkan kewilayah tsb pun adalah mayoritas suku Uighur. Yang lebih meyakinkan bahwa Cina mampu mengatasi keadaan ini adalah kenyataan bahwa semua imam2 mesjid diseluruh propinsi Xinjiang digaji oleh pemerintah Cina, sehingga sulit untuk terpengaruh kejadian2 yang tidak diingini karena para imama hidupnya tergantung gaji dari pemerintah Cina ini. Populasi Xinjiang adalah 12 juta jiwa, kira2 6 juta adalah suku Han, dan sisanya yang 6 juta lagi adalah suku Uighur campuran Han sehingga hampir tak ada suku Uighur yang aseli. Sejak ribuan tahun yang lalu raja2 Han telah melakukan transmigrasi orang2 Han, petani2 Han kewilayah Uighur, sehingga sedikit sekali suku Uighur yang masih aseli, apalagi politik assimilasi belakangan dipraktekan oleh penguasa Komunis sehingga selesai lah masalah diskriminasi diwilayah tersebut. Namun memang wilayah ini dulu2nya pernah menjadi wilayak dari kerajaan Turki sehingga sekarangpun pemerintah Turki masih bermimpi mau merebut wilayah ini yang dikabarkan sebagai kaya dengan sumber2 minyaknya. File the "Crouching Tiger Hidden Dragon" dibintangi oleh Zhang Ziyi, Chow Yun Fat, dan Michele Yeoh, telah memenangi 4 Academi Awards 2000 dari 10 Academy Award Nominations. Filem ini menceritakan kehidupan orang2 Uighur sebagai penyamun yang selalu merampok, membunuh, dan memperkosa orang2 Han yang lewat. Dalam cerita ini diceritakan tentang Raja Han mengangkat Gubernur suku Mancuria untuk propinsi Xinjiang. Sewaktu sang Gubernur sedang menuju kekota, diperjalanan dicegat oleh penyamun2 Uighur yang merampok dan membunuhi semuanya, namun ternyata puteri Gubernur ini jago Silat yang menyembunyikan kesaktiannya. Puteri Gubernur yang cantik ini (Zhang Ziyi) berhasil mengejar dan mengalahkan kepala penyamun Uighur ini. Dibawah todongan pedang maut puteri Gubernur, sang pemimpin penyamun mengakui bahwa dia menjadi penyamun hanya merampok orang2 Han bukan suku lainnya, dia menyatakan dendam kesumat kepada suku Han dan tidak mau kerja sama dengan mereka. Puteri Gubernur ini akhirnya jatuh cinta kepada pemimpin penyamun ini, selanjutnya anda boleh menonton sendiri kejadian akhirnya. Namun satu hal dari filem ini adalah bahwa propinsi Xinjiang dengan suku Uighurnya sudah ribuan tahun terjerumus dalam kebencian terhadap suku bangsa Han. Pembuatan filem ini sangat mungkin bertujuan politik membangkitkan heroisme Uighur kembali untuk memecah belah Cina oleh Amerika. Untuk menarik perhatian dunia terhadap propinsi Cina ini, maka Academy Awards dianugerahkan. Tetapi tidak bisa disangkal, filem ini cukup bagus meskipun kalo saya bandingkan dengan cerita silat yang pernah saya baca, ternyata bagian akhirnya tidak diceritakan. Saya sudah lupa judul cerita silatnya ini, tetapi dalam filem ini, puteri Sang Gubernur bunuh diri dengan melompat ke Jurang dihadapan kekasihnya si pemimpin penyamun Uighur ini. Sebaliknya didalam cerita silat aselinya, diceritakan puteri Gubernur bersama kekasihnya menciptakan skenario bunuh diri bohong2an untuk menipu ayah ibunya yang ingin menikahkan puterinya dengan seorang pejabat tinggi suku Han. Oleh karena itu, agar ayah ibunya tidak dipermalukan dan jangan dibenci orang2 Han karena menolak lamaran pejabat Han tsb, maka sang puteri meminta kekasihnya mempersiapkan sambutan penyelamatan dibawah jurang. Sewaktu sang puteri bunuh diri dengan melompat kedalam jurang, ayah ibu sang puteri menangis dengan sedihnya dan mengira bahwa anaknya sudah mati dan tidak ada lagi. Demikianlah, sang puteri yang berkepandaian silat sangat tinggi, akhirnya melarikang diri bersama kekasihnya untuk bertualang didunia Kang-Ouw. Namun saya lupa sebab apa akhirnya kedua kekasih ini terpisah, sang puteri melahirkan seorang putera sendirian dan akhirnya sang puteri mati setelah melahirkan. Sang putera inilah yang kemudian juga menjadi jagoan yang lebih hebat dari ibunya. Sang putera ini adalah campuran Uighur dan Mancuria. Demikianlah dengan sejarah ribuan tahun seperti ini, diskriminasi kesukuan dan agama di propinsi Xinjiang sulit untuk menjadi terpisah dari Cina kecuali adanya campur tangan Amerika atau Russia. Ceng Ho adalah satu admiral dari kerajaan Mancu dengan kaisarnya bernama Qian Lung. Untuk konsumsi politik dalam negerinya, Ceng Ho ini diceritakan sebagai keturunan suku Uighur yang beragama Islam, padahal sebenarnya Ceng Ho ini adalah mata2 kaisar Yung Lo yaitu ayah dari Qian Lung. Admiral Ceng Ho ini terkenal sampai ke Indonesia, Arab, Malaysia dan kesemua negara2 Islam didunia untuk dimanfaatkan Cina dalam mempererat hubungan diplomatiknya dengan negara2 Islam ini. Padahal Ceng Ho tidak lebih dari pada penagih upeti kepada negara2 jajahannya termasuk Indonesia. Namun di Indonesia, dongeng2 Ceng Ho yang beragama Islam inipun di politisir. Kaisar Qian Lung adalah kaisar bangsa Mancu bukan bangsa Han, namun kabarnya bahwa kaisar ini sebetulnya aseli orang Han yang dipungut anak oleh kaisar Mancu. Kaisar Qian Lung ini merahasiakan asal usulnya yang bangsa Han sehingga untuk maksud tsb, banyak sekali orang2 Han yang dibunuhinya. Akhirnya kaisar Qian Lung jatuh cinta kepada seorang puteri raja Uighur ini. Ceng Ho yang lahir di propinsi Uighur sangat fasih bahasa Uighur dan juga sangat paham agama Islam yang dianut suku Uighur. Ceng Ho akhirnya berhasil menculik puteri Uighur ini, kemudian Qian Lung mengirim pasukan kerajaannya untuk menghancurkan dan membantai semua penduduk propinsi Xinjiang. Rahasia pembantaian ini ditutupi terhadap puteri Uighur yang menjadi selir dari Qian Lung ini. Namun akhirnya sang puteri mendapatkan tahu bahwa ayah ibunya di Xinjiang habis dibunuhi tentara kaisar Qian Lung, akhirnya sang puteri bunuh diri. Namun banyak versi cerita ini yang ber-beda2 tergantung pihak mana yang menceritakannya. Semua cerita pasti ada orientasi politik keberpihakan dengan tujuan keuntungan pihaknya. Seperti di Indonesia, Ceng Ho diceritakan sebagai beragama Islam dan merupakan misi persahabatan. Namun ekspedisi Ceng Ho ini bukan cuma ke Indonesia, melainkan ke Taiwan, Korea, Jepang, Filipina, Indonesia, Singapore, Malaysia, hingga ke-negara2 di afrika namanya tercatat pernah berkunjung. Armada Ceng Ho ini menggunakan 300 kapal2 raksasa dengan tentara terlatih sebanyak 32 ribu orang pasukan. Apakah anda percaya armada ini membawa misi perdamaian tentu saya serahkan kepada anda. Kalo saja anda tahu yang namanya kerajaan di Jawa dulunya, jumlah penduduk keseluruhannyapun kurang dari 1000 orang. Bahkan kalo dibandingkan dengan sewaktu nabi Muhammad menikahi Khadijah dikota Mekah dulu, jumlah penduduk kota Mekah itupun cuma kurang dari 100 orang. Jadi bisa dibayangkan apa yang bisa dilakukan Ceng Ho dengan pasukan terlatih bersenjata lengkap dan berjumlah 32 ribu ini. Ny. Muslim binti Muskitawati.