WISMA INDONESIA
Dari Stasiun Uijeongbu (Line 1) keluar melalui Exit 1, kemudian turun ke 
pertokoan dibawah tanah, dan keluar melalui exit 13, setelah itu kita akan 
berhadapan dengan Gedung TRUE FRIEND, lalu belok ke kanan ke arah HANA BANK, di 
depan itu ada pertigaan lalu ke kiri dan akan terlihat di perempatan ada toko 
MINI STOP, lurus terus sampai MOTEL MIRAYU, kemudian di perempatan yang banyak 
rumah makannya ke kanan, disebelah kanan atas akan terlihat papan nama 
INDONESIA dengan warna MERAH PUTIH, disitulah lokasinya di lantai lima 
Alamat surat adalah: WISMA INDONESIA, Uijeongbu Indonesian Migrantworkers Church
(480-841) UIJEONGBU SI, UIJEONGBU 3 Dong, Dan Bi 1 gil 133 - 3, 
Yerim Building 5th. Floor
E mail: wismaindone...@yahoo.com
Telepon: 01086973897
 

Bertolong tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum 
Kristus (Galatia 6 : 2)
 
Dalam kitab Galatia 6 : 1 – 10 telah dituliskan agar kita mau saling tolong 
menolong, terutama pada saat kita semua ini tinggal jauh dari orang tua kita, 
bahkan ada yang tinggal tanpa dokumentasi sama sekali di Republik Korea dan 
tinggal tanpa orang tua sama sekali di dunia ini. 
 
Maksud dari tolong menolong ini bukan menolong dalam bidang keuangan saja, 
tetapi menolong dalam doa bersama dll., karena tanpa bantuan dari TUHAN YESUS 
KRISTUS, kita ini sebenarnya tidak mampu bisa saling tolong menolong tanpa 
pamprih sedikitpun karena kita tetap adalah manusia biasa yang masih mengandung 
dosa asal dan tak layak ke Sorga tanpa melalui Tuhan Yesus Kristus (Injil 
Yohanes 14 : 6). 
 
Untuk melaksanakan permasalahan seperti itu, kita harus memiliki pedoman yang 
sama, yaitu kita harus mau tunduk terhadap FIRMAN TUHAN yang telah dituliskan 
di ALKITAB (ALLAH KITA TETAP AMAT BERKUASA) atau BIBLE (BASIC INFORMATION 
BEFORE LEAVING EARTH).
 
Kita tidak boleh berpura pura menolong, tetapi bahkan menjerumuskan kawan kita 
sendiri, kalau kita tidak tahu untuk mengatasi suatu permasalahan, katakan saja 
dengan jelas dan tidak perlu malu malu, atau kita bawakan permasalahan itu 
dalam doa dan puasa kita bersama, dengan demikian kita akan memenuhi hukum 
Kristus.
 
Kita harus mampu menasihati seorang akan yang lain dan saling membangun iman 
kita seperti yang selalu kita lakukan, baik di Gereja maupun di luar Gereja. (1 
Tesalonika 5 : 1 – 11)
 
Kita harus mau bekerja, dengan konotasi “bekerja” bukan hanya seperti bekerja 
di dalam pabrik saja, tetapi setiap saat kita harus bekerja untuk memuliakan 
nama Tuhan Yesus Kristus, baik dia itu TKI/TKW atau HAMBA HAMBA TUHAN, orang 
kaya atau miskin, terdidik atau tidak dll, mereka harus aktif bekerja di 
bidangnya masing masing, bukan maunya hanya duduk diam saja dan membuang buang 
waktu, serta yang terpenting jangan menyesatkan orang lain.
 
Memang ada orang yang seolah olah taat untuk bersembahyang, yang mana dikiranya 
kalau mereka bersambahyang pasti mereka akan menerima pahala yang besar dari 
ALLAH BAPA DI SORGA, pandangan seperti ini harus kita perjelas, karena walaupun 
kita bersembahyang, tetapi tidak ke jurusan yang benar, maka sembahyang itu 
adalah sia sia belaka.
 
Ada yang berpendapat bahwa kalau sudah Sekolah Theologi, maka kita sudah dapat 
dikatakan amat akhli dalam bidang itu, pandangan seperti ini juga tidak bisa 
kita benarkan, karena apa yang kita peroleh di Sekolah Theologi itu hanya 
merupakan Dasar iman pengetahuan BIBLE (BASIC INFORMATION BEFORE LEAVING EARTH) 
untuk menuju ke Sorga melalui Tuhan Yesus Kristus saja, sedangkan Kerajaan 
Sorga itu luasnya tidak dapat terukurkan oleh semua manusia yang tinggal di 
atas bumi ini. Bahkan Cakrawala yang dapat kita Lihat setiap hari itu pun belum 
dapat dibuat Skalanya oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini yang sudah 
memiliki peralatan yang amat canggih seperti teropong Spitzer, teropong HUBEL 
dll.
 
Ada juga orang yang berpura pura menjadi SAKSI ALLAH BAPA DI SORGA, yang mana 
mereka itu seolah olah adalah orang yang maha suci, sehingga bisa menjadi salah 
seorang saksi Allah Bapa di Sorga. Hal semacam ini adalah suatu penyelewengan 
dari isi INJIL, karena Allah Bapa di Sorga tidak pernah meminta kita untuk 
menjadi SaksiNYA walaupun tidak ada larangannya yang ditulis di dalam KITAB 
SUCI untuk menjadi Saksi Allah Bapa di Sorga (Matius 23:8)
 
Memang kita bukan mengikuti dongeng dongeng isapan jempol manusia, ketika kita 
memberitahukan kepada sesama kita tentang kuasa dan kedatangan Tuhan kita, 
Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kita adalah saksi mata dari kebesaranNYA, 
seperti yang telah tertulis “INILAH ANAK YANG KUKASIHI, KEPADANYALAH AKU 
BERKENAN” Itulah kesaksian Allah Bapa untuk AnakNYA yang dikasihi, dan Nubuat 
dari Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak kita sendiri, sebab 
tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh 
Kudus orang orang berbicara atas nama Allah (2 Petrus 1 : 16 – 21)
Kirimkanlah sebuah e mail tanpa berita ke 
peacecreat...@yahoogroups.com
agar anda dapat menerima berita berita dan firman Tuhan secara otomatis dan 
gratis.
Atau kalau anda ingin berkonsultasi, silahkan mengirimkan berita ke:
wismaindone...@yahoo.com dalam bahasa Indonesia, terima kasih.
Salam dalam kasihNya melalui Galatia 6 : 1 – 10 dan Roma 12 : 21


FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah 
dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 
119:105 -106)
 
Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath 
and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)


      

Reply via email to