Reflöeksi : Atas nama harga mati NKRI silahkan mengurungpasirkan Kalimantan,  
lajukan pengundulan pantang ampun!

http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=9511

2009-07-30 
Tak Terkendali, Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng



[PALANGKA RAYA] Kebakaran lahan semak belukar dan hutan di Provinsi Kalimantan 
Tengah (Kalteng) sudah tidak terkendali. Kota Palangka Raya, ibukota Kalteng 
saat ini seakan terkotak dalam keterisolasian karena terkepung api.

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng Brigjen Pol Syamsuridzal di Palangka 
Raya, Kamis (30/7) mengatakan, Kota Palangka Raya terkepung api kebakaran lahan 
dan hutan terlihat langsung oleh patroli udara yang menggunakan helikopter. 
Patroli udara dilakukan oleh Wakil Direktur Samapta AKP Dedy Setiabudi dan 
Direktur Narkoba Kombes Pol Nelson Pandjaitan, Rabu (29/7).

Helikopter berangkat dari halaman Mapolda Jalan Tjilik Riwut dengan sasaran 
hutan-hutan yang berada di kawasan di pinggiran kota. Pemantauan dilakukan 
sampai kawasan pinggir Sungai Kahayan hingga wilayah Bukit Rawi, Kecamatan 
Kahayan Tengah, Tangkiling, dan Bukit Batu.

Dari pantauan beberapa jam itu terdeteksi titik api membakar lahan dan hutan 
sangat banyak dan mengepung Kota Palangka Raya. Dari lokasi kebakaran itu 
tampak mengepul asap hitam tebal membubung ke udara.


Memprihatinkan

Wali Kota Palangka Raya Riban Setia mengatakan, kebakaran lahan sangat 
memprihatinkan. Tim pemadam kebakaran dan tim serbu api terus berusaha 
memadamkan titik api yang tersebar di kawasan Kota Palangka Raya. Pada Rabu 
(29/7), dia terjun bersama tim serbu api menemukan kebakaran lahan dan hutan 
sangat luas di sekitar ujung jalan Pelatuk. Kebakaran diperkirakan berawal dari 
aktivitas warga membersihkan tanah kaveling. 

Dia meminta polisi mengusut dan menindak para pelaku pembakar lahan yang 
mengakibatkan kebakaran meluas sehingga membakar kawasan hutan. Pantauan SP, 
kabut asap sudah pada tingkat memprihatinkan dan sangat mengganggu kesehatan 
warga. Pagi hari di luar rumah terlihat gelap tertutup kabut asap. Mata terasa 
pedih dan tenggorokan gatal ketika keluar rumah. Lalu lintas terganggu.

Tidak ada kendaraan yang mau keluar jika tidak melakukan urusan penting. Jalan 
raya, seperti Jalan A Yani dan Georgi Obos yang biasanya selalu sibuk setiap 
pagi, terlihat sepi. Polisi terlihat berjaga. Setiap pengendara diwajibkan 
menyalakan lampu kendaraan agar dari jauh terlihat oleh pejalan kaki ataupun 
sesama pengendara. [106/146]


Reply via email to