Jago Taekwondo Meringkus Perampok di Roma Berita dari detiknews dibawah ini menceritakan perampok yang apes, maksudnya mau merampok turis dari korea, berhasil mendapatkan rampokannya siperampok lari tapi dikejar dua pemuda korea yang dengan bertangan kosong merebut pisau si perampok, dan babak belur lah si perampok itu. Untung ada polisi, siperampok hampir mati kalo saja tidak diselamatkan polisi Roma.
Ini hanyalah satu contoh, bagaimana daratan Asia seperti Cina, Jepang, Korea itu memang terlalu banyak ahli2 seni bela diri yang sumbernya agama Buddha. Hal inilah yang bisa menjelaskan kenapa Islam selalu gagal untuk berkembang ditanah kungfu ini. Peristiwa Xinjiang juga terjadi akibat adanya dua orang pegawai pabrik mainan anak2 yang beragama Islam keturunan Uighur (Arab Turki) yang memperkosa gadis Han (Cina). Akibatnya, pemuda Han yang membelanya berkelahi satu lawan dua, kungfu si pemuda Han begitu superior sehingga satu dari pemerkosa ini mati terbunuh. Pemuda Uighur pemerkosa lainnya melarikan diri setelah melihat kawannya terbunuh, dia lari ke Xinjiang dimana keturunan Uighur berpopulasi 60% disini dan menghimpunnya dalam Ikhwanul Islamiah untuk membalas dendam kepada semua penduduk Han di Xinjiang. Akibatnya, 180 orang2 Cina Han mati dibunuh kelompok Islam Uighur ini. Dan polisi didatangkan, terror2 Islam Uighur ini dipadamkan. Demikianlah sekilas mengenai bela diri dimana dunia Islam sekarang juga berusaha mempelajarinya, tetapi memang bakatnya tidak ada, bakatnya lebih besar dalam bidang memperkosa, merampok dan terror yang melembaga sejiwa dengan agama Islam yang dianutnya. http://www.detiknews.com/read/2009/08/04/084405/1176868/10/pencuri-berterimakasih-diselamatkan-polisi-dari-korbannya Roma - Pencuri satu ini justru bersyukur karena ditangkap polisi. Kalau tidak, nasibnya bakal lebih apes lagi. Kejadian ini terjadi di Roma, Italia. Seorang pria bermaksud mengutil tas tangan keluarga turis dari Korea ketika keluarga itu lengah. Pria itu menakut-nakuti korbannya dengan pisau lalu kabur. Namun dua pemuda dari keluarga turis itu mengejar pencuri itu. Setelah itu jurus-jurus taekwondo mengenai si bandit. Ciaat! Ciaat! Dua pemuda 20-an tahun itu mengambil pisau pencuri dan terus memukulinya. Untunglah patroli polisi melintas. Polisi memisahkan tiga pria itu dan menciduk si pencuri. "Saya mesti berterimakasih, mereka mau membunuh saya," kata bandit 48 tahun itu pada polisi setelah dia ditangkap di dekat Theathre of Marcellus, salah satu peninggalan bersejarah di Roma, seperti dilansir AFP, Selasa (4/8/2009). Polisi itu menjelaskan, biasanya turis 'pasrah' saja dikerjai bandit. Paling-paling turis hanya lapor polisi setelah kejadian. "Dalam kasus ini, dua pemuda itu sungguh beringas dan membuat babak belur pencuri," ujarnya. Dua pemuda Korea itu pergi setelah mendapatkan tas tangan keluarganya, sedangkan pencuri dimasukkan ke sel.