SBY Terpilih Karena Tidak Punya Pendukung
                                         
Salah mereka semua yang menganggap bahwa SBY berhasil terpilih sebagai presiden 
karena adanya pendukung2 yang memberikan suaranya.

Yang jelas yang punya pendukung itu sebenarnya justru saingannya, yaitu 
Megawati yang didukung oleh nasionalist, didukung oleh marhaenist, didukung 
oleh PNI yang sekarang jadi PDIP, dan didukung oleh para pengagum Bung Karno.

Juga sangat jelas bahwa JK juga punya pendukung dari partai Golkar, dia juga 
didukung oleh ulama dan partai2 Islam karena program2nya semuanya berkaitan 
dengan nilai2 Islamiah.  Bahkan JK juga didukung oleh para pengagum pak Harto 
yang merupakan pendiri partai Golkar.

Yang celaka itu justru SBY, dia tidak punya pendukung, dari dulu pun dia 
mendapatkan jabatan cuma numpang kiri numpang kanan dan kebetulan menikahi 
anaknya Sarwo Edhie Wibowo yang tidak populer karena terlibat pembunuhan massal 
bangsanya sendiri dalam peristiwa malapetaka G30S.

Juga celakanya SBY tidak punya program2 yang bisa dikampanyekan agar bisa 
bersaing dengan program2 kedua saingannya seperti Megawati dan JK.

Meskipun Megawati dan JK dalam kampanyenya berhasil menelorkan kampanye2 yang 
yahud yang dipastikan akan memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, namun isi 
program2 itu tidak dilandasi rasional yang bisa diterima rakyat banyak sehingga 
mengecewakan.

Rakyat pemilih kebingungan karena calon2 presidennya cuma menjanjikan program2 
yang bukan yang diinginnya.  Rakyat menolak program2 yang berisi janji2 yang 
diketahui pasti mengecewakannya, akibatnya Rakyat Indonesia kebingungan mau 
memilih calon yang mana.

Daripada kejeblos memilih calon penipu, lebih baik memilih SBY yaitu calon yang 
tidak punya program, yang sama sekali kosong kampanyenya selain cuma persatuan, 
lanjutkan, dan keamanan saja.

Jadi SBY itu cuma suara buangan, dia bukan pilihan rakyat melainkan suara yang 
dibuang rakyat kepada calon yang tidak seharusnya mereka memilihnya.


> rifky pradana <rifkyp...@...> wrote:
> Dalam dunia maya -baik itu di Milist,
> FB, Blog Komunitas, bahkan di dunia
> nyata- biasanya pendukungnya SBY itu
> sangat Anti terhadap Kritik yang
> ditujukan kepada Kebijakan SBY
> (termasuk kesalahannya, kekurangannya,dsb).
> Sudah tidak lagi mencerna subtansi dan
> isi kritiknya. Ini gejala apa ?.
> indikasi akan lahirnya Orde Baru jilid
> Dua ?.
> 

Rupanya kontestant yang anda dukung itu kalah ya???  Karena masalah pendukung 
itu anti-kritik bukan cuma berlaku pada pendukung SBY saja, tapi berlaku kepada 
semua pendukung.

SBY itu sebetulnya tidak punya pendukung, dia bisa terpilih bukan karena 
mendapatkan dukungan, tetapi karena tidak ada calon yang bisa dipilih.

Cobalah, anda perhatikan kedua saingan SBY itu yaitu Mega dan JK, ternyata Mega 
dan JK itu dalam kampanyenya berhasil menunjukkan berbagai program2nya yang 
akan dilaksanakan kalo berhasil terpilih jadi presiden.  Sayangnya, program2nya 
itu dianggap oleh rakyat Indonesia sebagai tidak menolong nasib mereka, 
sehingga rakyat banyak terpaksa memilih SBY yang sama sekali tidak punya 
program2 apapun.

Begitulah, SBY itu sebenarnya cuma menampun suara buangan saja, dia tidak punya 
program, dia tidak banyak kampanye karena tidak tahu apa yang mau 
dikampanyekannya, semua program yang baik2 sudah diborong oleh saingannya.

Selain itu, track record kedua saingan SBY itu sangatlah buruknya, seperti 
Megawati mengkorupsi uang sumbangan World Bank yang seharusnya diberikan untuk 
rakyat miskin.  JK lebih parah lagi, dia membuat program pengusiran sesama 
bangsa Indonesia karena beragama Islam Ahmadiah, dan SBY cuma disuruh 
menandatanganinya saja.  Tapi karena dikutuk oleh lembaga HAM Internasional, 
akhirnya SBY tidak mau menandatanganinya.  Celakanya JK malah membanggakan 
dirinya sebagai promotor semua kebijaksanaan presiden selama ini, akibatnya 
rakyat jadi sadar, idenya bukan dari SBY tapi dari JK.  Apalagi, JK bikin 
blunder, berjanji mau menjadikan Indonesia jadi Syariah Islam, padahal rakyat 
RI yang 95% cuma Islam ktp sudah allergi dengan segala terror2 Islam seperti 
FPI, dll.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Reply via email to