Refleksi : Umumnya tak ada yang mau meyerahkan kekuasaan dengan sukarela.
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=10899 2009-10-06 Mega Belum Tergantikan Keinginan segelintir elite PDI-P agar tongkat kepemimpinan banteng bermoncong putih diserahkan dari Megawati Soekarnoputri kepada sang suami Taufieq Kiemas, belum bisa terpenuhi dalam waktu dekat. "Ibu Mega masih merasa kuat untuk memimpin dan memberi roh perjuangan kepada PDI-P. Kalau ada yang mau menggantikan ibu, tentunya bukan tahun ini," kata sumber SP di lingkaran dalam PDI-P, Senin (5/10) di Jakarta. Dikatakan, sekalipun banyak orang merasa risih dengan kemunduran PDI-P dari waktu ke waktu, pilihan menggantikan Mega dengan Taufiq Kiemas yang kini Ketua MPR, bukan hal mudah. "Khan yang bekerja kurang maksimal bukan Ibu Mega. Kalau mau arif dan bijak, yang harus diganti adalah jajaran pimpinan di DPP yang kurang efektif bekerja," ujarnya. Isu pergantian itu juga dibantah seorang politisi senior PDI-P. Menurutnya, Mega tahu siapa yang tepat memimpin partai ke depan. "Beliau pasti menyiapkan sejumlah kader untuk meneruskan kepemimpinan partai. Tapi untuk sekarang dialah yang patut memimpin karena merupakan pemersatu partai. Ada waktu yang tepat bagi penyerahan tongkat kepemimpin melalui kongres. Tentu saja hal itu harus atas kehendak jajaran partai dari tingkat ranting sampai DPP di Jakarta," katanya. Mega, lanjutnya, akan menyerahkan jabatannya kalau mayoritas warga PDI-P memintanya. Tentunya melalui mekanisme yang benar, yakni kongres pada April 2010. [EMS/W-8]