Ini riset di australia, bagaimana kesimpulan di Indonesia?
Karena kabarnya ada beberapa instansi yang memblokir situs jejaring sosial serupa ini Agar karyawan bisa konsentrasi kerja Salute, Ch Facebook dan YouTube Bikin Karyawan Produktif Idealnya tak lebih dari 20 persen total jam kerja. Lebih dari itu malah jadi tak produktif VIVAnews - Sebuah studi di Australia baru-baru ini, menemukan bahwa aktivitas Twitter, Facebook, YouTube, atau aktivitas sosial apapun yang menyenangkan di Internet selama jam kerja, dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Studi itu dilakukan oleh mahasiswa University of Melbourne. Periset mengambil sample 300 karyawan yang menggunakan Internet untuk kebutuhan pribadinya selama jam kerja. Hasilnya, sekitar sembilan persen di antara responden mengaku lebih produktif dibandingkan mereka yang tidak melakukan hal serupa. Brent Coker, pemimpin riset yang berasal dari departemen manajemen dan pemasaran di University of Melbourne, mengatakan berselancar ria di Internet dapat membantu karyawan meningkatkan konsentrasinya. "Mereka perlu keluar dari rutinitas kendati sebentar, sekedar mengembalikan konsentrasi kerjanya," kata Coker dalam website resmi kampusnya, seperti VIVAnews kutip 23 April 2009. "Istirahat sejenak, seperti berselancar cepat di Internet, mengurangi tekanan dan membuat pikiran karyawan lebih tenang. Sehingga, mereka dapat memperoleh kembali konsentrasinya secara penuh untuk melanjutkan rutinitasnya," ucap Coker. "hasilnya, produktivitas meningkat." Pada penelitian tersebut juga ditemukan bahwa umumnya para karyawan memanfaatkan internet untuk melihat-lihat produk, membaca berita, bermain game online, dan menonton video di YouTube. "Perusahaan-perusahaan rela menggelontorkan jutaan dolar untuk membeli software yang dapat membatasi karyawannya untuk menonton video, mengakses situs jejaring sosial, berbelanja online, dan sebagainya. Padahal, jutaan dolar tersebut justru mengakibatkan karyawan mereka kehilangan produktivitasnya," ucap Coker. Namun demikian, Coker menuturkan, ketergantungan terhadap Internet pun menjadi kurang baik. "Dua-puluh persen dari total jam kerja adalah waktu yang ideal. Mereka yang tendensinya lebih dari itu justru produktivitasnya akan jauh lebih rendah daripada yang tidak berselancar," ucapnya.