> gusti lesek <gusti_le...@...> wrote: > Ibu Mustikawati, dari analogi yang > Anda buat, saya katakan, "Saya yang > punya duit, saya yang order, Anda > harus membuat baju sesuai yang saya > butuhkan. Kalau tidak saya tidak > memakai jasa Anda."
Tergantung, anda mengorder apaan ??? Order baju atau sepatu tentunya harus cocok ukurannya dengan anda. Penjual itu cuma menjual pesanan yang sesuai dengan keinginan pembelinya. > Saya yang punya virus, saya bebas > mengirim ke pabrik mana saja, dan > membuat perjanjian dengan parbrik > tersebut. Saya tidak butuh WHO. Virus itu bukan barang milik anda tetapi musuh anda yang mau ditumpas, dan untuk menumpasnya anda butuh vaksin, untuk dapat vaksin anda harus pesan ke pabriknya. Vaksin apapun yang anda pesan harus cocok dengan virusnya, karena kalo tidak cocok tentunya tidak manjur tidak mujarab. Misalnya memesan vaksin untuk virus Influenza yang berkembang di China, tentunya virusnya belum tentu sama. Itulah sebabnya, untuk bisa mendapatkan vaksin yang cocok tentu harus mengirim virusnya. Masalah WHO hanyalah penyumbang dana bukan pabrik Vaksin. Enggak ada susahnya sama sekali untuk mendapatkan virus itu, ingus penderita flu dimasukkan kedalam kantong plastik lalu dikirim melalui pos sudah selesai.....!!!! Jadi WHO dan pabrik vaksin tidak membutuhkan virus dari Indonesia, mereka minta dikirim karena untuk memenuhi kebutuhan pesanan Indonesia sendiri. Siti Fadilah itu tidak punya kualitas dokter, dia cuma punya iman Islami, itulah sebabnya, bangsa Indonesia membutuhkan MenKes yang mengerti ilmu kedokteran yang professional sedangkan untuk keimanan, cukup jadi Menteri agama saja. Anda yang bukan dokter, bukan ahli, boleh2 saja setuju dengan bekas MenKes lama siti fadilah ini, tapi para ahli yang jadi konsultant SBY jelas tidak ada yang setuju, dan para konsultant professional yang disewa oleh SBY jelasnya menjual konsultasi yang terbaik karena itu juga tidak bisa gratis, dan yang terbaik inilah menendang keluar bekas MenKes bodoh ini dengan menggantikannya yang pandai tentunya. Ny. Muslim binti Muskitawati.