Lapangan Kerja Wanita Menghancurkan Syariah Islam
                                             
Makin banyak wanita yang bekerja, makin banyak pula wanita yang menolak 
poligamy.

Jadi, Syariah Islam yang mendukung poligamy akan dengan sendirinya hancur 
secara cepat atau lambat dengan berkembangnya lapangan kerja bagi wanita.

Wanita yang bekerja akan mendominasi keluarga, memiliki hak yang setara dengan 
laki2.  Padahal Syariah Islam mempersyaratkan wanita harus tunduk kepada 
suaminya, laki2 adalah nakhoda kapal dan isteri hanyalah penumpang yang bisa 
diturunkan disetiap pelabuhan untuk diganti dengan penumpang lainnya.

Makin banyak isteri yang bekerja akan sejajar dengan makin banyak suami yang 
menganggur atau jadi pengangguran.

Makin banyak wanita atau isteri2 yang bekerja, makin turun keinginan mereka 
untuk hamil yang selama ini menjadi modal utama pengembangan agama Islam dengan 
memperbanyak jumlah melalui keturunan.

Demikianlah, lapangan kerja untuk wanita dibuka dan diutamakan oleh para 
investor yang berinvestasi di-negara2 Islam yang akan menghancurkan Syariah 
Islam secara bertahap.

Kalo dalam Syariah Islam lebih banyak suami2 yang menceraikan isteri2nya, maka 
dalam negara yang mengutamakan lapangan kerja bagi wanita dan isteri2 akan 
lebih banyak wanita atau isteri yang menceraikan suaminya.

Inilah dilema di Pakistant yang menjerumuskan negara ini menjadi sarang 
terorisme Jihad Islam.  Diwaktu Benazir Bhutto berkuasa jadi presiden, maka 
semua bank2 negara dan bank2 swasta di Pakistant membuka pemberian kredit tanpa 
bunga khusus kepada wanita dan isteri2 dengan tanpa persyaratan yang rumit.  
Semua wanita dan isteri bisa mendapatkan kredit tanpa bunga untuk sekolah dan 
untuk usaha.  Akibatnya bisa anda bayangkan, banyak wanita Pakistant lebih maju 
cara berpikirnya dari laki2 sehingga kebanyakan laki2 Pakistant hanya pandai 
shalat dan dakwah yang tidak bergaji yang berakhir diceraikan isterinya.

Ketimpangan pola hidup Syariah Islam di Pakistant membangkitkan kemarahan para 
ulama, dan untuk mempertahankan eksistensi para ulama inilah mereka membuka 
pendidikan terorisme jihad Islam yang dikutuk diseluruh dunia.  Sampai 
sekarangpun, perjuangan menumpas terorisme di Pakistant masih terus berlangsung 
dan tidak ada tanda2 yang memberi harapan2 masa depan yang baik bagi para 
pendukung terorisme Jihad Islam ini.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke