Percakapan akhir tujuan

Percakapan dengan Ibunda 


 Diselingi dengan kesementaraan 


Jiwa insani diarahkan ke arah cahaya 



Merah terbakar matahari cerah

Menjerat nafas di tenggorokan

Ada makna menapak jejak sampai akhir tujuan



Di antara pot bunga



Di antara pot bunga, udara fajar 
 



Aroma manis dari semak mawar liar 



Tempat di mana trotoar tak berakhir


Aku terus berjalan disepanjang trotoar

Yang diukur dan dihitung sampai sisa hidupku

Ada sebuah pandangan yang mengikutiku  




Satu dari semua warna-warna cerah 


 Setelah badai-hujan menerpa bianglala
Dedaunan terkubur, subur bersama tanah




Menghitung hari



Menghitung hari, 
Tubuh kurus tak mampu rapuh

Saátnya menanti saksi


Akankah kuat untuk bertahan hidup? 
Ada anak-cucumu, mereka tahu ketegaranmu

Tongkat estafet menantang kebenaran



MiRa - Amsterdam, 25 Nopember 2009

 

***

Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 


      

Kirim email ke