Memang suatu pernyataan yang kelihatannya aneh jika kita sebagai orang percaya ternyata bisa kehilangan Tuhan Yesus Kristus. Mungkin banyak diantara kita akan mengatakan mana mungkin..kan saya sudah sering baca Alkitab atau saya rajin berdoa atau saya kan aktif dalam pelayanan..dan sebagainya... Tapi ternyata kita bisa kehilangan Dia walau kita mengaku dekat dan kenal sama Tuhan Yesus Kristus.
Sabtu pagi kemarin saat saya diminta untuk share Firman Tuhan, sebenarnya saya sudah persiapkan tema lain sampai akhirnya sebuah kalimat muncul dalam pikiran saya.." Kita bisa kehilangan Tuhan YESUS KRISTUS", sesaat saya tidak terlalu memperhatikan sampai akhirnya Roh Kudus memberikan penjelasan dengan cepat dan tepat tentang 3 hal yang dapat membuat " Kita bisa kehilangan Dia.." 1.Hal yang pertama : Ketidakpercayaan. Tuhan ingatkan saya tentang apa yang terjadi di jaman Nuh saat ia membuat bahtera (Kejadian 6:13-16),di ayat-ayat ini secara jelas Tuhan sampaikan secara detil dari bahan / materi apa bahtera itu harus dibangun..Saya percaya bahwa Nuh paling tidak dibantu oleh orang sekitarnya untuk membangun bahtera, walau mungkin itu dilakukan dengan cara mengupah mereka/ digaji atau juga ada bahan/ materi yang harus dibarter oleh Nuh untuk mendapatkannya dari orang sekitarnya..dengan kata lain orang-orang ini turut berperan dalam membuat sebuah bahtera yang akan dipakai sebagai alat KESELAMATAN dari TUHAN pada masa Banjir Besar, tetapi Alkitab mencatat bahwa hanya 8 orang yang masuk bahtera/diselamatkan..kemana semua orang yang terlibat dalam pembangunan bahtera..?? Bukankah mereka juga ikut mati tenggelam..?? Di point inilah tadi Tuhan ingatkan bahwa kita bisa saja berjasa dalam pelayanan atau turut serta dalam pembangunan Gereja secara fisik atau mungkin menjadi penyumbang tetap bagi sebuah pelayanan tetapi kita tidak bisa masuk dalam KESELAMATANNYA..Karena apa..? Karena sikap KETIDAK-PERCAYAAN kita terhadap Dia. Orang-orang yang terlibat pembangunan bahtera pasti seringkali diberi tahu tentang PENGHAKIMAN TUHAN dan KESELAMATAN oleh Nuh ( 2 Petrus 2 ayat 5 katakan Nuh sebagai pemberita kebenaran) tetapi nyatanya mereka TIDAK PERCAYA akan apa yang disampaikan oleh Nuh. Sikap Tidak Percaya ini bisa saja timbul secara mendadak dalam hati kita saat kita menghadapi masalah yang sulit yang hadir secara mendadak dan langsung menghimpit kita. Contoh: Reaksi murid-murid waktu menghadapi Angin ribut (Markus 4:37-40) .Pesan saya adalah supaya kita " JANGAN MENJADI ORANG PERCAYA YANG TIDAK MEMPERCAYAI TUHAN YESUS KRISTUS sebagai JURU SELAMAT PRIBADI KITA SENDIRI" 2. Hal Kedua : Rutinitas. Saya kaget juga waktu Tuhan ingatkan hal yang kedua ini dengan contoh wanita pendarahan yang disembuhkanNya..Dari begitu banyaknya orang atau Murid-murid Yesus (Bahkan Tim IntiNya :Petrus,Yohanes,Yakobus ) ikut serta dalam pelayan Tuhan Yesus Kristus, dan bahkan Alkitab katakan banyak orang berdesakan mengikuti Dia( Lukas 8: 42-44) saat itu tidak ada satupun yang mengalami PERTOLONGAN TUHAN selain wanita pendarahan ini...memang karena iman wanita ini, dia mendapatkan kesembuhannya tetapi kenapa saat itu tidak ada satupun iman dari murid Yesus atau orang-orang yang berdesakan ikut Yesus itu menghasilkan sesuatu..? Bukan lain itu dikarenakan mereka YANG MENGAKU MURID YESUS,MENGENAL DIA PUNYA HUBUNGAN DEKAT DENGAN DIA melakukan pengiringan mereka kepada Yesus karena sebuah RUTINITAS..!!! Berbeda dengan wanita ini dia datang dalam sebuah PENGHARAPAN akan kesembuhannya yang membuat ia nekat mendesak maju untuk mendapatkan Mujizatnya. Jangan biarkan Hidup Keagamaanmu, Ibadahmu, pelayananmu dan semua yang kau lakukan dalam hidupmu bersama Tuhan Yesus Kristus masuk dalam sebuah RUTINITAS KEAGAMAAN!! Percayalah cepat atau lambat kita bisa "KEHILANGAN DIA..tak ada satupun yang kita lakukan bagi dan bersama Tuhan akan menghasilkan sesuatu jika karena RUTINITAS.. Tuhan ingatkan saya di bukit doa di Ungaran 30 Desember lalu, bahwa untuk menjaga TERANG kita TERANG TERUS kita harus mencintai DIa dalam gelora cinta yang terus menerus..dan bukan karena RUTINITAS YANG KAKU.. 3. Hal ketiga : Melihat kepada masa yang lalu. Hal terakhir yang dapat membuat kita bisa "KEHILANGAN DIA" adalah waktu kita melihat bahkan bangga dengan apa yang kita kerjakan di masa lalu. Tuhan ingatkan tentang Matius 7:22-23 dimana ada orang-orang bahkan mungkin hamba-hamba Tuhan yang mengingatkan Dia tentang apa yang telah mereka perbuat bagi Tuhan dimasa lalu..( Karena di terjemahan Inggrisnya ayat 22 itu memakai kalimat Past Tense/ Masa Lampau) dan kita lihat apa yang dikatakan Tuhan Yesus Kristus kepada mereka : Bahwa Yesus tidak pernah mengenal mereka..!! Manusia bisa saja bersalah tapi langsung datang kepada Dia untuk pengampunan dosa..orang-orang di ayat-ayat ini adalah mereka yang tidak menjaga hidupnya Benar setiap hari..dan merasa bangga bahwa mereka telah berjasa untuk Tuhan Yesus Kristus. Masa lalu kita hanyalah sebuah sejarah saja, jika kita pernah sukses, berhasil dalam membuat sesuatu ataupun pelayananmu berhasil tetapi itu hanyalah sebuah sejarah...jika kita tidak menjaga hidup kita selalu Kudus, Bersih,Taat, Benar setiap hari..kita bisa ditolak olehNya..!! Atau mungkin kita masih mengingat masa lalu kita yang suram, buruk dsbnya..Jangan lihat lagi kebelakang/ masa lalumu!! Jika kamu sudah diselamatkan, Alkitab katakan bahwa kita adalah Ciptaan yang baru yang lama sudah berlalu..Lihat ke depanmu bersama Tuhan Yesus Kristus. Dan jangan pernah bangga dengan masa lalumu, hidupi masa kinimu bersama Dia...jangan batasi Tuhan dengan kesuksesan masa lalu kita, saat inipun Dia mampu dan mau memberikan kepada kita hal-hal yang baru, kreatifitas yang baru...karena Dia Tuhan segala jaman dan waktu... Mari kita inginkan Dia lebih lagi di tahun yang luar biasa ini..dengan gelora cinta yang selalu baru kepada Dia..Tuhan dan Raja kita.. By His Grace for me Dikirim ulang dan diedit oleh FOR HIM KOREA DO NOT BE OVERCOME BY EVIL, BUT OVERCOME EVIL WITH GOOD (ROMANS 12:21) JANGANLAH KAMU KALAH TERHADAP KEJAHATAN, TETAPI KALAHKANLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN ! (ROMA 12:21) FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106) Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)