Mengapa kita tidak bisa menerima berkat?
From: For Him <forhim1...@yahoo.com> View Contact MENGAPA KITA TIDAK BISA MENERIMA BERKAT? Pertanyaan ini tentunya tidak mudah untuk kita jawab dalam kurun waktu yang singkat tanpa ada penelitian secara seksama dalam kurun waktu yang lama, yaitu bertahun tahun lamanya. Sejak saya menerima tugas agung pada tanggal 5 Pebruari 2003 dari Bapak Doktor Seo Ahn Sik dari Gereja Berkat Injil Sepenuh di Seoul, Korea dan pada tanggal 16 Juli 2003 dari PARTAI DAMAI SEJAHTERA yang ditanda tangani oleh Bapak R. Sianturi, SH, MH yang pada waktu itu menjabat sebagai Vice Chairman dari PARTAI DAMAI SEJAHTERA agar saya membantu seluruh Tenaga Kerja Indonesia di Korea, maka sejak itulah saya telah mengadakan penelitian untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas, dan berikut ini adalah hasil penelitian tersebut, namun tolong jangan diperdebatkan, karena hal ini menyangkut urusan yang amat global dari umat manusia yang hidup di dunia ini. Marilah kita awali dengan TUHAN YESUS KRISTUS saja sebagai awal mula pembicaraan kita, hal ini bukan berarti bahwa orang orang yang pada saat ini belum atau bukan beragama Kristen harus menganut agama Kristen terlebih dahulu, hal itu bukan maksud dan tujuan saya, karena TUHAN YESUS KRISTUS sendiri tidak pernah membuat suatu agama di dunia ini, dan BELIAU tidak pernah menganjurkan kepada seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini untuk memeluk agama Kristen atau salah satu agama, namun bukan berarti harus Atheis. Mengapa saya sendiri mengawali dengan TUHAN YESUS KRISTUS? Hal ini karena berdasarkan penelitian saya, BELIAU adalah satu satunya manusia yang amat tunduk kepada perintah perintah dari Yang Maha Kuasa. Pada awalnya, seperti yang ditulis secara rinci di Injil Yohanes 2 : 3, pada saat itu beliau ini disuruh oleh "IbuNYA sendiri" untuk membantu dalam sebuah pesta pernikahan, karena pada saat itu sedang kehabisan anggur, lalu dijawabNYA "Mau apakah engkau dari padaKU, ibu? SaatKU belum tiba". Dari prilaku itulah kita bisa mengambil hikmahnya, bahwa yang kita sebut sebagai TUHAN YESUS KRISTUS itu tidak mau melangkahi Yang Maha Kuasa, kalau saatnya belum tiba, jadi walaupun TUHAN YESUS KRISTUS itu benar benar bisa menyediakan anggur yang enak, namun BELIAU tidak mau bertindak apa apa, karena saat yang harus DIA lakukan itu belum tiba. Di dunia ini bahkan banyak hal hal yang tidak kita patuhi sendiri, atau kita memakai akal budi kita untuk melangkahi atau dalam istilah modernnya mengadakan kamuflase agar masalah itu bisa kita jembatani sesaat, walaupun saatnya belum juga tiba. Contoh konkrit yang telah saya ketemukan yaitu masalah seorang TKI dari Pamekasan, dia ini sebenarnya adalah lulusan Sekolah Dasar saja, namun karena dia kepingin sekali untuk bekerja di Korea dengan gaji yang amat tinggi, maka dengan segala upaya dia telah membeli Ijazah Sekolah Menengah Atas, dan dengan ijazah tersebut, dia benar benar bisa bekerja di daerah Kimpo di Seoul sebagai tukang kayu, yang memang bisa dia lakukan tanpa harus lulus dari SMU. Namun ketika dia mendapatkan masalah gaji, yang seolah olah tidak dibayarkan selengkapnya oleh Majikannya, maka dia telah berani mengadakan perlawanan kepada Majikannya, walaupun masalah gaji itu telah dijelaskan berkali kali oleh Majikannya dalam bahasa Korea yang sama sekali tidak bisa dimengerti oleh TKI itu. Sebenarnya Gaji lemburnya itu telah dibayar penuh oleh Majikannya, tetapi karena ada peraturan di Korea bahwa gaji itu harus dikurangi Pajak lembur dan asuransi lembur, maka Gaji itu yang sebenarnya penuh, menjadi berkurang sedikit, dan masalah itulah yang membuat semua kepalsuan dari Ijazahnya itu bisa terbongkar, yaitu ketika dia disuruh menuliskan tanggal lahirnya sesuai dengan tanggal lahir yang tertera di Paspornya, dia telah menuliskan tanggal penerbitan Paspor, bukan tanggal lahirnya sendiri, hal itu disebabkan, karena dia memang dari lulusan Sekolah Dasar yang kurang mampu untuk mengerti arti dari kalimat untuk menuliskan tanggal lahir tersebut, bahkan dia bersikukuh, bahwa tanggal yang dituliskan itu memang sesuai dengan tanggal yang tertera pada paspornya. Dari terbongkarnya kepalsuan Ijazahnya itu, maka dia terpaksa harus kembali ke Pamekasan, yaitu dideportasikan dari Republik Korea. Contoh lain yaitu seorang yang ingin mendapatkan sumbangan uang untuk menopang studinya di Indonesia, sumbangan ini tentunya tidak bisa diberikan dalam jumlah yang besar sesuai dengan kebutuhannya sendiri, sedangkan untuk mengirimkan dana dalam jumlah kecil melalui kantor bank, hal itu sulit sekali, karena biaya pengiriman dana yang kecil itu sama nilainya dengan dana yang akan dikirimkan, untuk itulah dana tersebut akan dikirimkan secara tunai melalui surat yang dititipkan kepada seseorang yang akan berkunjung ke kota tempat dia tinggal. Namun karena orang ini tidak berani atau mungkin malu untuk menuliskan alamat tempat tinggalnya yang mungkin kumuh, maka dituliskanlah alamat dari Gereja tempat dia berbakti, dan dengan alamat itulah maka pembawa dana itu tentu tersesat ketika mengantarkan surat itu ke alamat yang dia berikan, alhasil surat itu tidak bisa dia terima, karena alamat itu bukan alamat dia sendiri, dan semua orang yang berada di Gereja itu pun tidak ada yang tahu, di mana dia tinggal, dan ketika surat yang berisi dana itu dibuka oleh pembawa surat, yang mana isinya juga tidak ada berita yang lain, kecuali dana tunai sebesar US $ 100,-- saja, ya dengan serta merta uang tersebut mungkin diambil oleh pembawa surat itu dan tidak disampaikan kepada orang yang sebenarnya harus menerima dana tersebut. Contoh lain yaitu seorang pebisnis yang sebenarnya bisa menerima order dari luar negeri melalui Letter of Credit, namun pebisnis ini hanya mau menerima L/C dalam bentuk F.O.B. (FREE ON BOARD), bukan dalam bentuk C.I.F., kemudian perantaranya itu telah mengupayakan agar masalah itu bisa diatasi dengan baik, karena ordernya memang amat besar dan amat menggiurkan keuntungannya, namun pebisnis ini bahkan menghapus semua berita berita yang disampaikan oleh perantara itu, karena perantara itu sering mengirimkan berita berita yang isinya menyangkut tentang agama yang dianut oleh perantara itu, yang mana agama itu sama sekali tidak searah dengan agama yang dia anut sendiri. Contoh lain yaitu ada seorang teknisi listrik yang menceritakan kepada teman temannya, bahwa dia itu adalah teknisi yang luar biasa hebat, dia sering memasang motor motor listrik yang berkapasitas besar, yaitu yang menggunakan aliran listrik tiga phase. Dari omongannya itu, tentulah orang itu amat dipercaya oleh teman temannya, apalagi ketika ada yang membantah atau mempertanyakan tentang kebenaran dari omongannya itu, dengan serta merta orang itu tersinggung dan bahkan melawan orang yang mengajukan pertanyaan itu dengan pukulan serta kadang kadang dia menggunakan parang untuk membunuh orang yang mengajukan pertanyaan yang dianggap ingin menyudutkan dirinya itu. Namun ketika dia sendiri mendapat tugas dari Pemilik mesin, agar motor listrik tiga phase itu bisa berputar dengan arah yang berlawanan dari arah perputaran pada saat itu, dia telah menjawab si Pemilik mesin itu, bahwa motor itu tidak bisa berputar berlawanan arah, karena telah didesain oleh Pabrik Motor itu, sedangkan sebenarnya dia sendiri bisa melakukan agar motor itu bergerak dengan arah yang berlawanan, kalau dia mau menukar hubungan listriknya yang terdiri dari tiga kabel yang dialiri arus listrik tiga phase itu, karena dengan ditukarnya posisi dua kabel tersebut, motor itu pasti akan bergerak dalam arah yang berlawanan, dan hal itu bukan disebabkan karena motor itu memang telah didesain oleh Pabrik Motor sesuai dengan arah motor itu pada awalnya. Tuhan Yesus Kristus itu datang di dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan agar semua orang di dunia ini bisa mendapatkan keselamatan, itulah tujuan utamaNYA, jadi jangan disalah mengertikan oleh siapapun. Tuhan Yesus Kristus tidak pernah membaptiskan orang selama DIA berada di dunia ini. Memang DIA sendiri telah dibaptiskan oleh Yohannes Pembaptis yang sebenarnya Yohannes Pembaptis ini tidak layak membaptiskan DIA, karena TUHAN YESUS KRISTUS itu jauh lebih berwibawa jika dibandingkan dengan kewibawaan dari Yohannes Pembaptis itu sendiri, namun TUHAN YESUS KRISTUS ini tetap minta agar DIA dibaptiskan oleh Yohannes Pembaptis, untuk menggenapi seluruh kehendak Allah, hal ini telah dituliskan di Injil Matius 3 : 15 dengan amat jelas sekali. Kepatuhan inilah yang diminta oleh Yang Maha Kuasa kepada kita semua, agar Yang Maha Kuasa mau mencurahkan berkat berkatNYA kepada kita sekalian. Dan setelah TUHAN YESUS KRISTUS ini menerima segala kuasa di sorga dan di bumi, DIA memberi tugas kepada kita semua untuk membaptiskan semua orang yang belum pernah dibaptiskan dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan kita semua telah diberi tugas untuk mengajarkan orang orang yang belum pernah menerima pengajaran itu untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkannya kepada kita, untuk itulah maka TUHAN YESUS KRISTUS ini akan menyertai kita semua senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Ditulis di Injil Matius 28 : 16 - 20), sedangkan seseorang yang memproklamirkan dirinya sebagai utusan dari YANG MAHA KUASA setelah TUHAN YESUS KRISTUS ini terangkat ke Sorga, orang itu pun tidak mendapatkan kuasa di sorga dan di bumi, sehingga walaupun orang itu mengatakan bahwa dia adalah Utusan dari YANG MAHA KUASA, tapi kalau tidak mendapatkan kuasa di sorga dan di bumi, maka orang itu tetap sama seperti kita semua ini yang tidak ada artinya sama sekali. Kuasa di Sorga dan di Bumi inilah yang sungguh amat penting, dan yang menerima kuasa itulah yang harus kita patuhi, bukan yang lainnya. Begitulah secara singkat hasil penelitian saya selama saya mengemban tugas agung itu untuk membantu seluruh Tenaga Kerja Indonesia di Korea, tulisan ini boleh diterjemahkan kedalam semua bahasa di dunia ini. Terima kasih atas segala bantuannya. Ditulis dan dipelajari secara teliti di Seoul, oleh: Ir. Njoo Hwat Ling, Ketua Dewan Pimpinan Komisariat, PARTAI DAMAI SEJAHTERA. Inilah FOR HIM (FORUM HAJI/HAJJAH INDONESIA MAKMUR) atau FOR HIM (FORUM HALLELUYA INDONESIA MAKMUR), Kita semua itu bersaudara yaitu dari satu Bapak IBRAHIM (ABRAHAM). Jadi jangan gontok gontokan, kita punya PANCASILA, karena negara kita INDONESIA itu adalah negara satu satunya di seluruh dunia ini yang memiliki PANCASILA. Kita jangan mengikuti aturan dari negara lain, ikutilah dan taatilah segala Undang Undang Dasar 1945 saja dan hidup rukun, agar bisa Makmur serta DAMAI SEJAHTERA. BEAR YE ONE ANOTHER'S BURDENS, AND SO FULFIL THE LAW OF CHRIST. (GALATIANS 6:2) BERTOLONG TOLONGANLAH MENANGGUNG BEBANMU! DEMIKIANLAH KAMU MEMENUHI HUKUM KRISTUS (GALATIA 6:2) FirmanMU itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum hukumMU yang adil (Mazmur 119:105 -106) Your word is a lamp to my feet and a light for my path. I have taken an oath and confirmed it, that I will follow your righteous laws (Psalm 119: 105 - 106)