Hamas Putus Asa Menghadapi Blockade Israel!!!
                                   
Memang beda banget dibandingkan Vietcong yang berhasil bikin terowongan2 
dibawah tanahnya untuk menyelundupkan amunisi dan supply.  Maka Hamas mulanya 
ingin membanggakan perang cara Islamnya yang lebih mujarab dari cara Vietcong 
atau cara Cina.

Mental dan moral Islam itu memang rendah karena cara berperangnya dengan 
membohongi umatnya sendiri.  Setiap mengalami kekalahan fatal selalu 
memberitakannya sebagai kemenangan, akibatnya sekarang betul2 hancur total.  
Berbohong mampu melanjutkan tembakan roket padahal roket2nya sudah kadaluwarsa 
enggak bisa ditembakin lagi.

Dunia tidak ada yang bersimpati memberi bantuan kepada Arab Palestina ini yang 
khianat dan penuh kebohongan, dan yang paling menarik adalah tidak ada satupun 
petugas UN maupun dari lembaga HAM yang bersedia masuk ke Gaza untuk memberi 
bantuan kepada Hamas.  Bahkan Russia pun menolak menemui utusan Hamas.

Memang seperti sumpahnya sejak semula, Hamas tidak akan menyerah dan akan 
berjuang sampai mati.  Tapi yang mati sebenarnya rakyatnya karena pejabat2 
Hamas semuanya bersembunyi diluar negeri, hidup mewah dari satu hotel kelain 
hotel mewah lainnya.

Namun akibat blockade maka semua supply terhenti sehingga Hamas sendiri yang 
tinggal diluar negeri jadi kehabisan dana.  Akibatnya mereka mulai saling 
mencurigai, saling membunuh dari belakang, barang2 dan makanan2 yang dimiliki 
rakyatnya dirammpoknya sendiri untuk kepentingan pasukannya.

Pejabat2 Hamas yang diluar negeri juga saling membunuh dan kambing hitamnya 
dituduhkan Israel yang membunuhnya.  Padahal dengan blockade sekarang ini, 
Israel tidak perlu mengeluarkan dana tambahan, cukup berdiam diri saja lawannya 
pasti mati sendirinya.

Jadi tidak mungkin Israel mau keluar dana untuk membayar pembunuh bayaran dari 
eropah hanya untuk membunuh satu pejabat Hamas saja yang tidak penting 
posisinya.

Baru2 ini, seorang ibu2 yahudi yang bersuamikan Arab Palestina yang beragama 
Islam, membuat kontak rahasia kepada tentara Israel untuk menolongnya melarikan 
diri dari Gaza.  Suaminya yang beragama Islam ini sangat mencurigai isterinya 
sehingga setiap suami bekerja si isteri diawasi mertua dan saudara2 suaminya.  
Si Ibu dilarang keluar rumah, sepanjang hari dipaksa mengenakan burqa.  Tapi 
suaminya sendiri bekerja diterowongan rahasia mengassembling roket untuk 
pasukan Hamas, rencana si suami ingin kumpulkan uang untuk digunakan melarikan 
diri keluar gaza tingga di Eropah dan meninggalkan isterinya dan dua anaknya 
yang kelaparan di Gaza.

Mengetahui rencana busuk suaminya, maka si ibu menghubung secara rahasia 
tentara Israel untuk mengevakuasi dirinya masuk ke Israel tanah air ibu 
bapaknya.

Mendapatkan kontak rahasia ini, tentara Israel melakukan penyidikan untuk 
menemukan si pengirim pesan rahasia ini yang identitasnya sangat dirahasiakan.  
Akhirnya ibu Yahudi dengan anaknya dua orang ini berhasil ditemukan tentara 
Israel dan diselamatkan ke Israel dan sekarang hidup bahagia di Israel.

Benar2 kejadian yang mengharukan, cinta seorang wanita Yahudi yang begitu murni 
ternyata dikhianati dan di-sia2kan suaminya hanya karena keimanan Islam yang 
meracuni benak suaminya sehingga isterinya dihalalkan untuk menderita.  Siibu 
ini yang sudah masuk Islam akhirnya kembali ke agama Yahudi yang tentunya tidak 
diberitakan dimedia Islam demi keselamatannya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke