http://www.antaranews.com/berita/1265968460/patung-buddha-berwajah-gus-dur-ditutup

Patung Buddha Berwajah Gus Dur Ditutup
Jumat, 12 Pebruari 2010 16:54 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | 
Magelang (ANTARA News) - Patung Buddha berwajahPresiden ke-4 RI, Abdurrahman 
Wahid (Gus Dur) di Studio Mendut Magelang karya pematung Cipto Purnomo yang 
menimbulkan kontroversi akhirnya ditutup dengan ranting-ranting kayu.

Berdasarkan pantauan, Jumat, patung tersebut kini ditutup ranting kayu dan di 
depannya dipasang beberapa tulisan, yaitu "Patung ditutup untuk umum", dan 
"Menunggu usulan bijak patung ini sebaikknya dibagaimanakan?"

Selain itu, "Akan menyerahkan pertimbangan kepada pihak yang kompeten", "Mohon 
maaf kepada yang tidak berkenan atas kelemahan kami", "Demi pembelajaran kami 
yang warga dusun gunung yang sangat butuh pencerahan (manusia jauh lebih 
penting dari patung)".

Patung untuk memperingati 40 hari wafatnya Gus Dur tersebut ternyata membuat 
Dewan Pengurus Pusat Theravada Indonesia melayangkan protes terhadap karya 
seniman Magelang itu karena dianggap melecehkan simbol agama Buddha.

"Demi kebaikan bersama maka patung tersebut ditutup dan kami tidak tahu sampai 
kapan akan ditutup," kata budayawan yang juga pemilik Stodio Mendut, Sutanto.

Ia mengatakan, tidak ada maksud seniman melecehkan Buddha. Karya tersebut untuk 
menggambarkan seorang Gus Dur yang pluralis, tidak membeda-bedakan agama, etnis 
maupun bangsa.

"Harapan saya, tidak hanya masalah patung, bidang hukum, pendidikan dan 
lainnya, bangsa ini masih harus banyak belajar," katanya.Pengasuh Pondok 
Pesantren Tegalrejo, KH. Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menyatakan tidak ada maksud 
Cipto melecehkan pada agama tertentu.

"Sejak awal saya sudah mengatakan patung itu sebagai karya seni sebagai 
ungkapan cinta terhadap Gus Dur, karena Gus Dur tidak pernah melecehkan agama 
lain.Ia mengatakan, Gus Dur itu bukan hanya milik satu kelompok, tetapi milik 
seluruh bangsa.

Ia berharap, kepada pihak yang merasa tersinggung dengan hasil karya tersebut 
untuk bisa memahami dan kalau memang dianggap melecehkan seniman harus minta 
maaf.

Selain patung Budha berwajah Gus Dur yang diberi judul "Sinar Hati Gus Dur", 
dua patung lain di Studio Mendut yakni "Gunung Gus Dur" karya Ismanto dan 
"Presiden di Sarang Penyamun" karya Samsudin juga ikut ditutup dengan kain. 
(H018/A038)





<<4_9_3.gif>>

Attachment: sig.jsp?pc=ZSzeb098&pp=GRfox000
Description: Binary data

Kirim email ke