http://www.ambonekspres.com/index.php?act=news&newsid=28802

      Rabu, 10 Mar 2010,

      Umar Patek, Buron Teroris Seharga Rp 9,3 Miliar 
     
     
      Jakarta, AE.- Tersangka terorisme yang tewas di ruko Multiplus Pamulang 
berinisial YI atau Yahya Ibrahim. Menurut pengamat terorisme Mardigu WP, Yahya 
adalah nama alias Umar Patek. 

      Umar Patek adalah tokoh yang tak terlepaskan dari Dulmatin. Begitu nama 
Dulmatin disebut, selalu diikuti dengan Umar Patek. Keduanya adalah buruan 
pemerintah Indonesia, AS, Filipina dan Australia.

      Bersama Dulmatin, pria kelahiran 1970 yang memiliki darah Jawa-Arab ini 
dituding bertanggung jawab dalam bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang, 
termasuk 88 warga Australia dan 7 warga AS. Setelah itu keduanya diketahui 
kabur ke Filipina, bergabung dengan Abu Sayyaf.

      Sebagaimana Dulmatin, media Filipina juga sering menulis dugaan kematian 
Umar Patek. Namun tidak ada yang bisa mengkonfirmasi dugaan itu hingga akhirnya 
terjadi penggerebekan di Pamulang, Selasa (9/3).

      Pemerintah AS memberi hadiah 1 juta dolar (setara Rp 9,3 miliar) kepada 
siapa yang berhasil menangkap atau menemukan Umar Patek dalam program "Hadiah 
untuk Keadilan". Nilai hadiah ini lebih rendah dibandingkan hadiah untuk 
penangkapan Dulmatin yang mencapai 10 juta dolar (setara Rp 93 miliar).

      Data terakhir yang dimiliki aparat keamanan, Umar Patek memiliki tinggi 
166 cm , berat 60 kg, rambut dan mata coklat. Umar memiliki nama alias Umar 
Kecil, Umar (Arab), Pa'tek, Pak Taek, Abu Syekh, dan Zacky.

      Setelah kematian Noordin M Top pada tahun 2009, muncul kekhawatiran 
Dulmatin dan Umar Patek kembali lagi ke Indonesia.

      Benarkah tersangka terorisme yang tewas di ruko Multiplus adalah Umar 
Patek, kita nantikan konfirmasi dari Mabes Polri. (dtc)  


Reply via email to