Refleksi :  Pendudk Jakarta hidup mewah menyolok mata bagi rakyat daerah, jadi 
perlu disembunyikan. hehehehe


http://oto.detik.com/read/2010/06/02/160240/1368490/648/pajak-progresif-kendaraan-agar-masyarakat-tidak-hidup-mewah


Rabu, 02/06/2010 16:02 WIB 
Pajak Progresif Kendaraan Agar Masyarakat Tidak Hidup Mewah 
Syubhan Akib - detikOto

Jakarta - Rencana pemerintah dan DPRD DKI Jakarta untuk segera merampungkan 
ketentuan mengenai pajak Progresif dimaksudkan agar masyarakat tidak 
membiasakan hidup mewah.

Dengan pajak progresif untuk kendaraan ini masyarakat diharapkan untuk hidup 
lebih sederhana.

"Ini agar masyarakat tidak lagi mengutamakan prestise dan kemewahan," ujar 
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana kepada detikOto.

Masyarakat menurutnya harus segera menyadari, bahwa tidak baik hidup 
bermewah-mewah di keadaan ekonomi dan sosial sekarang ini.

"Masyarakat juga harus sadar panjang jalan di DKI sedikit dan macet merajalela 
dimana-mana," jelasnya.

Rencananya DPRD DKI Jakarta akan segera memutuskan mengenai pajak ini pada hari 
Kamis (3/6/2010) mendatang dengan skenario pajak Progresif maksimal 4 persen.

Namun begitu, politisi dari PKS ini membocorkan skenario angka besaran pajak 
Progresif yang akan diputuskan DPRD untuk wilayah Jakarta.

"Untuk kendaraan pertama akan sama seperti pajak kendaraan bermotor yang 
besarnya 1,5 persen, yang kedua 1,75, yang ketiga 2,5 dan yang keempat dan
seterusnya 4 persen," paparnya.

Angka ini meskipun cukup besar, tapi tidak sebesar rumor yang beberapa waktu 
beredar yang mengatakan pajak progresif untuk kendaraan akan dipukul rata 
hingga 20 persen.

"Tidak benar, maksimal hanya 4 persen dan tidak sebesar itu," tandasnya.

Sebelumnya untuk memuluskan keluarnya pajak progresif ini DPRD telah menetapkan 
bahwa pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBN) tidak jadi 
dinaikan tahun ini.

"Di Perda yang lalu pajak kendaraan pribadi kan 1,5 persen. Itu tetap tapi akan 
ditambah pajak Progresif," ujarnya.

Kirim email ke