Bismillah Dalam Hati Artinya Berdoa Minta Menang !!! Kata "Bismillah" seharusnya diucapkan cuma dalam hati bukan diucapkan dengan mulut, karena kalo diucapkan dengan mulut artinya kesombongan, artinya arrogan, artinya takabur, dan artinya mempropagandakan nama Allah secara memalukan.
Mengucapkan "bismillah" dengan mulut, kita sebut "Mantera" Mengucapkan "bismillah" dalam hati, kita sebut "doa harapan" Mantera artinya harus menang, harus menjadi kenyataan, juga kalo bukan kenyataan harus dipercaya sebagai kenyataan. Doa harapan artinya cuma bisa mengharap, tapi kenyataannya belum tentu yang diharapkan. Oleh karena itu mantera merupakan kesombongan, sedangkan doa merupakan ketidak mampuan sehngga cuma bisa berharap kemukjizatan dari Allah. > "Nurdin" <nur...@...> wrote: > Bismillah itu bukan mantra tapi > adalah wahyu Alloh kepada ummat > Nabi Muhammad SAW pembeda antara > Islam ( muslim ) dengan non muslim Bismillah itu adalah ucapan yang seharusnya dalam hati diucapkannya, sedangkan mantera juga ucapan dari mulut bukan dalam hati. Oleh karena itu, bismillah yang diucapkan dengan mulut kita sebut mantera. Tapi bismillah yang diucapkan dalam hati, kita sebut doa. > ingin memankan Ayam contohnya > harus dipotong Ayam itu dengan > membaca Bismillah sebagai rasa > kehambaan semua selalu meminta > izin kepada Yang Maha Kuasa, > jadi kalau urusan menang atau > kalah itu gak bisa dikaitkan > dengan Bismillah, Menang itu bukan cuma dalam arti pertandingan, tapi juga artinya berhasil, juga artinya jaminan Allah untuk sukses. Membaca mantera bismillah sebelum memotong ayam artinya meminta jaminan Allah agar kita berhasil memotong ayam secara halal. Jadi menang kalah dalam kaitannya dengan bismillah dalam memotong ayam harus diartikan antara sukses dan gagal, karena kaitan menang kalah hanya kalo ada musuh yang bukan Islam. > kalau lawan Taufik > Hidayat itu orang muslim dia pun > pasti membaca bismillah lalu > kalau dia yang menang sama-sama > mengucapkan Bismillah kemudian > dikatakan gara-gara Bismillah > dia menang begitu ? Secara kenyataan tentunya tidak begitu, tetapi secara keimanan begitulah yang harus dipercaya. Karena kepercayaan memang bukan kenyataan. Itulah sebabnya pengucapan bismillah dengan ucapan mulut dimuka orang banyak apalagi untuk disebarkan lewat media sebagai propaganda sudah saya salahkan berulang kali. > lalu si Taufik dengan Bismillahnya kalah > bagaimana ? Itulah yang saya permasalahkan, si Taufik baca bismillah untuk menang saya salahkan, dia tidak seharusnya menggunakan ucapan bismillah untuk mempropagandakan kemenangannya sebelum bertanding, dan hal ini banyak tidak dipahami para ulama dan muslimin diseluruh dunia. Ny. Muslim binti Muskitawati.