Tindakan Tifatul ini sudah membuktikan bahwa pemerintah mencampuri urusan 
agama, terutama agama Islam.

Tindakan ini tentunya melanggar UU negara ini sendiri yang menyatakan bahwa 
negara ini adalah negara Pancasila bukan negara agama.  Negara berpihak kepada 
agama Islam dan menghina agama lainnya, tentunya tindakan pemerintah ini akan 
membawa resikonya sendiri dimasa yang akan datang.

Bukan satu dua umat beragama yang merasa agamanya didiskriminasi dan 
direpressi, tapi semua agama merasakan hal ini bahkan sesama umat Islam 
sendiripun dijadikan korbannya seperti umat Jemaah Ahmadiah yang agamanya 
dilecehkan, masjidnya dibakar, harta benda umatnya dijarah, bahkan banyak 
umatnya terbunuh.  Celakanya, pemerintah bukan menangkap pelakunya, malah 
melindunginya, pemerintah bahkan membubarkan dan melarang ajaran agama Islam 
aliran ini tanpa diadili dimana kesalahannya.  Akidah agama satu tidak sejalan 
dengan akidah agama lainnya adalah hal biasa bukan keharusan pemerintah untuk 
mencampuri apalagi berpihak dengan merugikan umat tersebut.

Pembakaran gereja, pelecehan kuil, penghancuran patung2, UU yang merugikan umat 
Hindu dll yang begitu banyak menyebabkan semua umat beragama diluar Islam 
merasa agamanya terancam dibawah pemerintahan SBY ini.

Saya yakin, pemerintahan seperti ini tidak bisa diterima seluruh rakyat 
Indonesia, dan juga akibatnya akan mendapatkan reaksi para pengusaha dari luar 
negeri maupun dalam negeri yang akibatnya akan makin memperparah permasalahan 
yang akan dihadapi pemerintah dalam negeri ini.

Dengan demikian banyak permasalahan yang sengaja di-cari2 dan diciptakan, 
sekarang akan ditambah lagi dengan permasalahan penghinaan agama Islam yang 
notabene hanyalah ekspressi umat beragama non-Islam terhadap tindakan anarkhis 
umat Islam terhadap umat lainnya yang dilindungi pemerintah bukan ditindaknya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.


















--- In CIKEAS@yahoogroups.com, "sunny" <am...@...> wrote:
>
> http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/06/16/120146-menkominfo-janji-segera-usut-akun-facebook-yang-menghina-nabi-muhammad
> 
> Menkominfo Janji Segera Usut Akun Facebook yang Menghina Nabi 
> Rabu, 16 Juni 2010, 15:03 WIB
> 
> 
> REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring 
> berjanji akan segera mengusut kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW 
> melalui laman jejaring Sosial facebook. Menurutnya, undang-undang Informasi 
> dan Transaksi Ekonomi sangat tegas mengatur hal itu.
> 
> "Semua sudah diatur dalam UU ITE, kalau memang pelaku berasal dari Indonesia 
> akan segera diusut dan ditindak," tukasnya usai menghadir rapat kerja dengan 
> Komisi I DPR RI di jakarta, Rabu (16/6).
> 
> Ia juga mengatakan, akun facebook yang berisikan ajakan untuk menghina nabi 
> akan segera diblok. Namun, Tifatul tidak menjelaskan langkah jangka panjang 
> guna mengatasi kasus penghinan terhadap suatu agama.
> 
> Seperti diberitakan sebelumnya, muncul sebuah grup di Facebook yang 
> berpotensi menyebabkan kontroversi dengan menamakan dirinya "Muhammad SAW 
> bukanlah NABI, melainkan BABI". Hingga saat ini grup tersebut memiliki 1.124 
> anggota dan menuliskan kantor pusatnya berada di Mekah.
> 
> Namun, hampir seluruh komunikasi dilakukan oleh pencipta kelompok itu dengan 
> menggunakan bahasa Indonesia. Kemudian, dalam akun grup tersebut juga memuat 
> foto-foto yang menghina Nabi Muhammad SAW yang dapat memicu kemarahan umat 
> muslim.
> 
> Hingga saat ini, grup tersebut masih aktif dan pihak Facebook belum melakukan 
> aksi apapun terhadap akun kelompok tersebut.
> 
> Red: Ririn Sjafriani
>


Reply via email to